Strong Mother ✓ [Tamat]

[Part 88] : Berlutut Demi Harapan

Playlist_song by :
Bolbbalgan4 - Yo My Youth

~ Ramadhan Mubarak ~
| Marhaban Ya Ramadhan |
| Selamat Menunaikan Ibadah Puasa |

~ Selamat Membaca ~

🥀🥀🥀

Hingga ledakan terakhir terjadi. Anggota DHT dengan sigap bergegas kearah runtuhan hotel. Tanpa peduli Raja yang menghubungi Tim Pemadam Kebakaran untuk membantu mencari keberadaan Chris.

Terlebih Arexa menolak keras saat Raja memaksa ingin membawa Xella kerumah sakit, sebelum Chris ketemu. Dan itu membuat Raja lagi dan lagi tidak tahu harus berbuat apa.

Dia bukan tidak cemas pada Chris, ah salah dia memang mungkin tidak cemas. Matanya hanya terus tertuju pada Xella yang kepalanya setia diberada dalam pangkuan Arexa.

Bersamaan dengan itu, sekeliling sudah ramai dengan para pengendara yang mulai mengelilingi area sekitar demi bisa melihat sesuatu yang tengah terjadi. Terlebih suara ledakan yang memang terdengar cukup dahsyat, memancing perhatian mereka.

Mata Raja terus manatap nanar pada darah segar yang terus keluar membasahi paha Arexa. Namun, sekedar menggantikan posisi Arexa saja. Raja dilarang keras oleh Arexa. Dengan dalih, bisa saja posisi Raja yang tidak tahu mendis mengakibatkan cedera parah pada kepala Xella.

Sedang Arexa, yang memang cukup ahli sebab hal itu bisa dikatakan pelajaran dasar untuk mereka. Sudah menekan keras bagian bawah kepala Xella yang terbentur dan menahan sekuat tenaga darah yang keluar dari kepala belakang Xella.

Bersamaan dengan kedatangan mobil Tim DamKar. Anggota DHT berhasil menemukan Chris dibawah reruntuhan.

Melihat itu Arexa tidak bisa menyembunyikan senyum lega, meski tidak tahu apakah Chris masih bisa diselamatkan atau tidak. Yang jelas ditemukan adalah tujuan utama mereka.

Dengan sangat ahli, para anggota DHT mengangkat tubuh sosok Leader Of Leaders itu dengan hati-hati dan sebaik mungkin.

Bersamaan dengan mobil ambulance datanga. Tanpa pikir panjang, Arexa memutuskan Chris yang masuk dan dibawa dalam mobil ambulance. Hal yang memancing emosi Raja, tidak terima.

Tapi, lagi dan lagi dirinya kalah debat. Mengalah dan hendak menggendong Xella agar dibawa kemobilnya. Arexa kembali menolak keras permintaan Raja.

"Aku lebih sanggup membawanya, dari pada dirimu." Sahut Arexa menatap sinis pada Raja.

Dengan mudahnya, Arexa menggendong tubuh Xella yang memang lebih kurus darinya dengan posisi bridal style.

Mungkin karena otot tubuh mereka yang terlatih, membawa rekan dalam kondisi seperti ini bukanlah hal yang sulit.

Setuju dengan Raja agar menggunakan mobil pria itu. Arexa duduk dibelakang dan memangku kembali kepala Xella. Tangannya dia gunakan sebisa mungkin menahan pendarahan dibelakang kepala Xella yang terus saja mengalir.

Sedang Raja dengan sigap menyetir secepat mungkin. Bersama sekretarisnya yang setia duduk disampingnya dalam keterdiaman, tanpa berani bertanya pada bossnya.

Memberanikan diri, Raja terus menginjak pedal gas semakin kuat dan melaju lebih dulu mendahuli ambulance yang membawa Chris. Sekaligus membantu agar bisa memberi jalan pada ambulance tersebut.

Sedang Chris yang berada didalam ambulance dengan ditemani salah satu anggota DHT yang sudah melepas seragam dan hanya mengenakan setelan biasa, kondisinya juga yang sangat kacau membuat petugas medis kewalahan. Bahkan mereka tidak beda jauh dengan Arexa. Yang berusaha sebaik mungkin tidak membiarkan Chris kehilangan darah. Hingga transfusi darah pun mereka lakukan, demi pasien bisa bertahan setidaknya sampai pemeriksaan pada dokter yang lebih ahli.