Strong Mother ✓ [Tamat]

[Part 49] : Mengetahui Yang Tersembunyi

Playlist_song by :
Kygo ft. Selena Gomez - It Ain't Me

(Guysss,, Author mau double up. Tapi, part selanjutnya nanti ya pas Sahur. Semoga suka guyss )

~ Ramadhan Kareem ~
| Marhaban Ya Ramadhan |
| Selamat Menunaikan Ibadah Puasa |

~ Selamat Membaca ~

🌑🌑🌑

Ting!

Pintu lift terbuka kedua kalinya, menyadarkan Xella yang sejak tadi termenung. Menatap kosong kedepan.

Dengan langkah malas, Xella masuk kedalam lift kosong. Menyandarkan tubuhnya kedinding lift.

Srakkk!

Kakinya yang melemas, membuat Xella terduduk dengan masih bersandar dilantai. Memeluk erat kedua lututnya, dan menyandarkan dahinya diatas lutus.

Mengingat kembali semua yang baru saja terjadi. Pembicaraannya dengan Lily diparkiran sekolah tepat saat dirinya hendak pergi.

Lalu, dirumah sakit. Davia dengan keras melarangnya masuk kedalam.

~

Flashback
Taman Utama Hospital.

Dukhh!

Mata Xella membulat tak percaya. Menatap Davia yang berlutut didepannya.

Sedang Davia, mendongakan wajah. Menatap penuh memohon pada Xella. Sedikit bersyukur, tidak ada siapapun ditaman. Hanya mereka berdua.

"Apa aku perlu memohon padamu, seperti ini? Tidak bisakah kamu biarkan aku merawat Kyra sendiri? Kumohon, pergilah kembali. Dan biarkan semua kembali seperti sebelumnya Xella. Kumohon, tidakkah kamu sadar? Semua terjadi semenjak dirimu datang. Sedang sebelumnya semua baik-baik saja." Ucap Davia dengan bibir gemetar, menatap Xella dengan matanya yang sudah berlinang.

"Kamu masih memiliki banyak orang disisi mu, Xella. Sedang Aku? Kyra, hanya dia yang kumiliki. Tidak bisakah kamu melepaskanny untukku? Jika kamu ingin kembali bersama Keano, aku tidak masalah. Tapi,-" lanjut Davia terjeda.

Tes,, tes!
Tess!

Air mata tanpa bisa tertahan, mengalir deras disetiap sudut matanya. Membuat jemarinya, mencengkram kuat pahanya.

"Tapi, jangan Kyra. Aku tidak meminta yang lainnya. Hanya Kyra, Xella. Hanya dia yang kuinginkan. Hanya putriku yang aku inginkan. Hahh,, hahh,," Ucap Davia, terengah merasakan sesak dalam dadanya.

Tingkah dan ucapan yang mampu membuat Xella mematung. Tanpa tahu apa yang bisa dia lakukan.

Membuatnya merasakan deja vu, dimana dulu dirinya memohon hingga berlutut pada Keano agar tidak menceraikannya. Hanya didepan Keano, tanpa siapapun tahu jika dia pernah merendahkan dirinya hanya untuk memohon sebuah hubungan yang berat sebelah itu.

Dan sekarang, dirinya seolah bercermin. Seperti kutukan, siapapun yang berhubungan atau memiliki hubungan dengan Keano. Lutut mereka akan merasa berat, dan membuat terjatuh memohon. Meski dirinya dan Davia, memohon dalam hal yang berbeda.