[Part 27] : Dasi Yang Bermasalah

1.9K 150 1
                                    

Playlist_song by :
Black Atlass ft. Jessie Reyez - Sacrifice

~ Selamat Membaca ~

🌑🌑🌑

Cklek!

Secara bersamaan dua pintu apartement yang saling berhadapan terbuka. Menampilkan kedua pemiliknya. Dimana keduanya sempat sama-sama tersentak terkejut. Dan mengabaikan satu sama lain.

Menghela nafas pelan melihat tingkah tetangga prianya, Xella benar-benar tidak habis pikir. Harusnya dia yang marah disini karena pria kurang ajar itu selalu menciumnya tiba-tiba. Tapi lihat sekarang, dengan tanpa menoleh. Raja melenggang pergi kearah lift. Bahkan meninggalkan putri dan ibunya yang mengekor dibelakang.

Malas ditanya aneh-aneh. Xella juga menyusul, tidak ingin terlibat percakapan penuh tanya dengan nyonya Maherja.

Dua tingkah manusia yang juga membuat dua manusia lainnya mengernyit bingung. Maria cemberut kesal, padahal dirinya berniat menanyai Xella kenapa pergi tiba-tiba. Namun, saat dirinya menutup pintu apartement putranya yang mana memang Maria keluar terakhir. Dan kesempatan itu hilang, bersamaan Xella yang juga melenggang pergi meninggalkan dirinya dengan sang cucu.

"Nek?" Bisik Lily bingung.

"Ayo cepat, sebelum pintu lift tertutup." Tarik lembut Maria pada tangan cucunya.

Tidak akan meninggalkan momen kesempatan kali ini.

Saling bertatap dalam diam sekilas. Xella langsung mengambil posisi berdiri disamping kiri Raja dengan jarak cukup lebar ditengah.

Raja yang melihat itu tanpa sadar mendengus kesal. Mengeratkan jengkel tas kerja digenggamannya.

Dan dalam diam penuh ketegangan, Maria dan Lily ikut bergabung. Memilih berdiri dibelakang keduanya.

Dan lift menurunpun berjalan. Tanpa sadar, baik Xella maupun Raja saling lempar pandang lewat pantulan pintu lift. Hingga ucan Lily tiba-tiba membuat keduanya langsung memutus pandangan.

"Pa? Kenapa papa tidak pakai dasi kekantor?" Celetuk Lily bertanya sebab dirinya juga baru tersadar.

Dirinya ingat jika di apartement melihat sang ayah melepas kasar dasi dikerah kemeja kerjanya. Tapi, Lily pikir dasi itu akan terpasang kembali dileher sang ayah.

"Seseorang membuat dasi dileher papa terasa seperti tercekik. Sampa papa harus melepaskannya. Dan sampai orang tersebut kembali memasangkan dasi dengan sempurna dikerah kemeja papa, maka sampai saat itu papa malas memakai dasi." Jawab Raja dengan sengaja menyindir halus, matanya bahkan melirik sinis pada perempuan disampingnya yang diam tidak berkutip. Entah benar merasa tersindir atau hanya tidak peduli.

"Ha, hm oh." Hanya itu yang mampu Lily lontarkan. Tidak berani lagi bertanya lebih dalam, saat dirinya juga menangkap arah pandang ayahnya saat melontarkan kalimat tersebut.

Sedang Maria dibelakang sudah memejamkan mata, menahan kesal akibat tingkah putranya. Raja meminta bantuan padanya, tapi sikap putranya seperti ini yang ada menghancurkan rencananya.

'anak tidak koordinasi seperti ini, hancur total sudah rencanya.' batin Maria miris. Hingga sebuah ide langsung kembali terlintas dengan cepat diotaknya.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang