[Part 69] : Kehancuran Yang Berlipat

1.2K 99 14
                                    

Playlist_song by :
Astrid S - Hurts So Good

~ Ramadhan Kareem ~
| Marhaban Ya Ramadhan |
| Selamat Menunaikan Ibadah Puasa |

~ Selamat Membaca ~

🥀🥀🥀

Apartement Xella, Ruang Tamu.

Sesi telah berganti, dengan malam yang masih sama dan jam menunjukan pukul satu pagi buta.

Namun, seolah kebenaran yang baru saja dia terima mengahcurkan kembali dunia. Hingga runtuh tak tersisa.

Duduk termenung didalam ruangan yang bahkan enggan meneranginya. Jemarinya meremas kuat lembar kertas print yang ada dalam genggamannya. Meremas kuat hingga urat punggung tangannya terlihat meski hanya pencahayaan temaram dari lampu balkon.

Kakinya bahkan seolah tidak memiliki tenaga untu berdiri kokoh kembali. Semuanya hancur, bahkan air mata sudah enggan menetes sekedar menangisi hidupnya.

Hufttt,

Menghela nafas pelan, Xella lakukan hanya sekedar mengisi oksigen yang terasa sesak didadanya.

~

Flashback

Xella dengan memapah Kyra, masuk kedalam apartement.

"Mommy akan siapkan air hangat untukmu bersih-bersih." Ucap Xella lembut tepat saat keduanya sudah didalam apartement.

"Mom?" Panggil Kyra lirih, saat matanya menangkap tiga sosok orang dewasa yang sudah terduduk disofa seolah memang menunggu kedatangan mereka.

Xella yang dipanggil langsung menatap kearah Kyra, tepat setelah menutup kembali pintu apartement.

"Ada ap-" balas Xella terjeda. Saat arah matanya mengikuti pandangan sang putri, sudah mendapati rekan-rekannya tengah duduk dengan wajah serius menunggunya.

Sadar ada sesuatu yang janggal, Xella kembali melihat Kyra yang terdiam bingung.

"Kyra, boleh Mommy minta tolong?" Tanya Xella tersenyum lembut, menggenggam kedua tangan putrinya.

Sontak saja Kyra menatap sang ibu dengan raut gelisah. Dirinya tidak bodoh, sampai tidak tahu kalau sesuatu kembali sedang terjadi. Namun, dia hanya tidak tahu apa itu.

"Apa?" Cicit Kyra menunggu kalimat sang ibu dengan cemas.

"Pergilah ke apartement Lily dulu. Dan tunggu disana. Ada yang ingin Mommy bicarakan dengan teman Mommy." Pinta Xella selembut mungkin, berharap tidak meninggalkan kecurigaan meski hal itu sangat kentara.

"Aku akan menunggu dikamar Mom." Sergah Kyra menolak. Merasa curiga, apa benar mereka teman atau orang yang memiliki niat terselubung. Pikirannya kembali melayang, berasumsi jika bisa saja mereka akan menyerang sang ibu.

Paham kecemas putrinya, Xella mengusap lembut pipi yang memancarkan kegelisahan itu.

"Mereka sungguh teman Momny, dear. Percayalah. Dan jika terjadi sesuatu, kau harus ingat. Kalau Mommy bukan orang yang mudah dikalahkan. Mengerti?" Ucap Xella selembut mungkin.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang