[Part 87] : Takdir Sipemilik Kendali

1K 101 12
                                    

Playlist_song by :
Alan Walker - Unity (Extended Version by. Albert Vishi)

~ Ramadhan Mubarak ~
| Marhaban Ya Ramadhan |
| Selamat Menunaikan Ibadah Puasa |

~ Selamat Membaca ~

🩸🩸🩸

Srakk!
Brukhhh!

Dengan sekuat tenaga Zyan menarik paksa tangannya. Hingga terlepas dari cekalan, ah salah lebih tepatnya Xella melepas cekalannya tiba-tiba.

Membuat Zyan tersungkur kebelakang. Jatuh dan pungunggnya membentur lemari bawah dapur dimana peralatan tersimpan didalamnya.

Dengan tangis dan isakan pelan, Zyan menatap tangannya yang sangat-sangat melepuh. Bahkan rasa sakitnya teramat, hingga air mata saja sudah tidak bisa keluar.

"Xella jalang! Kamu pikir sikapmu itu pantas membuatmu menjadi ratu, ha!" Teriak Abraham dalam cekalan Chris.

"Xe, setega itu akhh.. setega itu kau padaku? Ini sakit Xe." Racau Zyan meringis sakit.

"Ya Zyan. Aku pernah memaafkan mu sekali. Dan kau tahu, aku bukan pemaaf yang baik. Kedua kali? Tidak akan pernah kau dapatkan dariku." Jawab Xella tersenyum santai.

"Memaafkan ku apa? Aku bahkan belum menyentuh Kyra." Sentak Zyan tidak terima. Dan,

Plakkk!

Satu tamparan berhasil Xella layangkan kuat, hingga membuat Zyan menolehkan wajah kesamping dan sudut bibirnya berdarah.

"Memperkosanya saja, meski bukan kau. Aku sekarang sudah menganggap itu adalah kau Zyan. Tapi, bisa-bisanya dengan tanpa rasa bersalah kau bilang belum menyentuhnya. Setelah aku melindungimu dari kejaran Interpol saat itu." Geram Xella, mendesis tepat didepan wajah Zyan.

Mendengar itu, sontak saja Zyan menatap bingung tidak mengerti.

"Inilah sebabnya Zyan, sejak awal aku memberi tahumu agar jangan percaya pada keluargaku. Tapi kau tidak percaya." Gumam Xella terkekeh pelan, melihat raut bingung Zyan.

"Saat kau kabur setelah kejahatanmu terendus. Apa kau pikir alasan kau tidak tertangkap sampai sekarang adalah karena perlindungan dari ibuku?" Lanjut Xella tajam.

Membuat suasana dapur hening seketika. Bahkan Abraham ikut berhenti memberontak dalam cekalan Chris.

"Queen Mother memang melindungi mu Zyan. Tapi, yang dia maksud adalah. Melindungimu dari diriku. Dia melindungimu agar aku tidak bisa menemukanmu. Bukan dari kejaran Interpol yang berusaha menangkapmu." Sambung Xella tersenyum kecut.

"Aku bahkan mati-matian menghasut Interpol agar membebaskanmu. Dan sebagai gantinya, aku akan berhenti dari pekerjaan saat itu. Aku melakukan semuanya demi dirimu yang pernah mengisi hariku, Zyan."

"Dan kau pikir aku berhenti karena menikah dengan Keano? Kau salah besar. Aku berhenti sebagai tanggung jawabku seorang sahabat, agar dirimu dilepaskan dari kejaran mereka. Aku bahkan membuat janji didepan pengadilan Internasional demi dirimu. Jika sampai kau berulah lagi." Terjeda.

Zyan menggelengkan kepala pelan. Seketika rasa sakit ditangannya hilang seketika. Tergantikan denyut jantung yang entah kenapa terasa sesak. Sangat sesak.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang