Strong Mother ✓ [Tamat]

[Part 67] : Nama Yang Mengejutkan

Playlist_song by :
Lil Nas X- Industry Baby

~ Ramadhan Kareem ~
| Marhaban Ya Ramadhan |
| Selamat Menunaikan Ibadah Puasa |

~ Selamat Membaca ~

🩸🩸🩸

"Fuc*!" Umpat pria jakung menatap nyalang kearah Xella.

Mengepalkan kedua tangannya disisi tubuh, tanpa membuang waktu.

Woushh,,

Satu tinjuan samping melayang kearah wajah Xella, dengan cepat Xella membungkukan badan menghindar.

Dugh!

Tidak menolak kalah, pria jakung tersebut kembali melayangkan tinjuan dari arah berlawanan yang langsung ditangkis Xella cepat dengan kedua tangannya yang menyatu.

Melihat cela, pria jakung tersenyum miring. Dan langsung memutar tubuhnya, dengan tendangan rendah. Dan,

Bugh!
Srakk!

"Akhh!" Pekik Xella terhuyung kebelakang.

Tendangan tadi berhasil mengenai perut samping milik Xella. Merasakan denyut didalamnya, Xella meringis perlahan.

Prakk!

Melempar asal heelsnya yang cukup menganggu. Xella memutuskan akan menghadapinya dengan bertelanjang kaki.

Landasan yang tidak rata, akibat mereka berkelahi dipinggir jalan sedikit menggoyahkan Xella sebab landasan itu sedikit lebih tinggi dari pada jalanan. Dan heelsnya hanya menjadi beban.

Saling pandang dalam diam. Seolah keduanya memperhatikan gerakan lawan. Dan Xella menangkapnya.

Pria jakung tersebut dalam diam, menggerakan kakinya kesamping. Bersiap mengambil aba-aba. Dan,

Srakk!

Langkahnya yang bersiap menuju pistol miliknya yang terjatuh, tidak sampai.

Brukhh!

Tubuh Xella sudah menerjang duluan, membuat keduanya tersungkur bersama kepinggir jalan.

Dughh!
Brakk!

Tidak ingin terjerat lama. Pria jangkung tersebut langsung menendang Xella kuat didadanya. Membuat si pemilik tubuh terlontar kebelakang menerjang mobil yang sudah hancur itu tepat dibagian belakang kap mobil.

"Ishhh." Ringin Xella merasakan kebas dipunggungnya.

Kembali, berdiri perlahan. Bersamaan dengan pria jakung yang juga berdiri dengan waspada.

"Siapa yang menyuruhmu?" Tanya Xella datar, tangannya dalam diam bergerak diatas kap mobil belakang yang hancur itu. Bersiap menjadi tumpuan.

"Aku yakin kau tahu pelacur. Abraham Utama." Jawab pria jakung itu tersenyum mengejek.

Namun, kakinya kembali bergerak perlahan memutar kebelakang. Bersiap aba-aba kembali berlari kearah pistolnya.