[Part 47] : Potongan Ingatan Dimalam Kejadian

1.4K 132 7
                                    

Playlist_song by :
Neoni - Darkside

~ Selamat Membaca ~

🥀🥀🥀

Kamar Rawat Inap VIP,
Utama Hospital | 04.49 PM

Ervan menghela nafas pelan, menatap sosok Kyra yang tengah berbaring tenang diatas ranjang rumah sakit.

Yang membuat hati Ervan terenyuh adalah Kyra terbaring tenang. Namun matanya terbuka sayu, menatap dengan pandangan kosong kearah langit-langit atap.

Dirinya langsung datang kerumah sakit tepat saat jam sekolah selesai. Dan kedatangannya bersamaan dengan kedua orang tua Kyra, Om Keano dan Tante Davia akan pulang dulu mengganti pakaian serta membawa perlengkapan Kyra.

Yang mana Ervan tahu dari dokter, kalau Kyra membutuhkan waktu seminggu untuk rawat insentif pemulihan tubuh.

Memalingkan wajah, Ervan tidak bisa melihat kondisi Kyra yang menangis dalam keheningan. Kerapuhan Kyra entah kenapa membuat Ervan merasa tertusuk ribuan belati dijantungnya.

Drrrtt,, drrttt..

Meraih ponsel dari saku celana seragam. Ervan termenung melihat siapa yang menghubunginya.

My Lily Flower Calling....

Meski ragu, Ervan hanya menatap layar ponselnya lama hingga panggilan tersebut mati sendiri. Dengan kebimbangan, jemarinya memilih menonaktifkan ponselnya.

"Sakit,, rasanya sangat sakit." Gumam Kyra dengan pandangan kosongnya.

Sontak, Ervan langsung kembali memasukan ponselnya. Dan menggenggam erat jemari Kyra.

"A,apa yang sakit? Mau aku panggilkan dokter?" Tanya Ervan serius dengan nada cemasnya.

Sedikit bersyukur, mungkin karena efek obat penenang Kyra tidak memberontak dari sentuhannya.

"Mama,, tolongg. Mereka jahat, Gevan jangan pergi. Maaf." Racau Kyra, bayang-bayang malam mengerikan itu kembali menyeruak masuk dalam benaknya.

Mendengar nama Gevan disebut, entah kenapa ada rasa sesak dalam dada Ervan. Tanpa sadar membuatnya semakin mengeratkan genggamannya dengan lembut pada jemari Kyra.

~

Flashback

Tepat pada malam kejadian.

Kyra tersenyum kecil, namun ada rasa bahagia membuncah dihatinya. Menatap kekasihnya yang ceria, cerita tentang pertemanannya dengan siswa yang baru saja mereka jenguk.

'aneh, rasanya menggelitik. Tapi, aku suka.' batin Kyra.

Sedang matanya sibuk menatap wajah Gevan.

Gevan yang sadar ditatap, balik menatap Kyra sekilas sebab dirinya tetap harus fokus menatap jalanan.

"Aku tahu aku tampan. Tapi tolong kondisikan matamu, sayang. Kamu buat salah tingkah." Ucap Gevan tersenyum hangat.

Mendengar itu, Kyra langsung mengalihkan tatapannya kedepan.

Hingga,

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang