[Part 86] : Buah Yang Terpanggang

972 101 3
                                    

Playlist_song by :
YL & Calli Boom - Apollo

~ Ramadhan Mubarak ~
| Marhaban Ya Ramadhan |
| Selamat Menunaikan Ibadah Puasa |

(Disini Author mau koreksi yang sebelumnya. TDH,, jadi DHT ya guysss..

Author salah,, dan mohon maaf atas kesalah Author.

Karena yang benar adalah..
Death Hole Team.

Sekian Terima Kasih🙏)

~ Selamat Membaca ~

🩸🩸🩸

Masih di aula pesta yang sama. Saat semua tamu undangan mulai bergerak panik hingga terasa ricuh.

Bahkan para anggota organisasi gila serta keluarga Utama yang hadir, kecuali Zyan yang diluar aula. Ikut mulai panik, tidak mengerti apa yang terjadi.

Terlebih, para anggota berseragam itu mulai memencar dan melemparkan alat keatas atap aula. Dimana alat tersebut mengikat pada tali hitam yang melingkar kuat ditubuh mereka.

Srakkk!

Secara bersamaan, para anggota berseragam DHT mulai menekan tombol yang terikat dengan tali tersebut. Dan dengan kompak, mereka meluncur keatas. Bergelantungan kuat diatap.

Tangan mereka bergerak lihai mengikat tali lainnya yang saling berkaitan, dan kali ini berbahan tambang kuat. Menggunakan metode katrol yang mana, jika ditarik salah satunya maka yang lainnya akan naik keatas.

Saling lempar pandang dan mengacungkan jempol tanda selesai serta kokoh.

Srakkkk!

Mereka kembali meluncur kebawah secara bersamaan. Lalu,

"AKHHHH,, LEPASKAN AKU!"

"BRENGSEK LEPASKAN!"

Makian dan hinaan penuh jeritan, menggema dalam aula. Dimana para anggota berseragam menangkap para tamu undangan serta mengikatan kaki mereka pada tali tambang yang mereka pasang masing-masing.

Bahkan para anggota dan keluarga Utama mulai panik dan berlari kepintu. Menggedor kuat demi bisa dibukakan pintu.

Kecuali Xyan, yang sudah mengeluarkan pistol milik. Dan memang hanya dirinya seorang yang memiliki pistol dalam seluruh keanggotan.

Namun Xyan ragu. Matanya ikut kacau melihat satu persatu para tamu undangan mulai bergelantungan dengan posisi badan terbalik.

Dengan nafas menderu, Xyan semakin memicingkan mata dan mengarahkan ujung pistolnya kesegala arah. Tapi tidak tahu siapa yang harus dia tembak lebih dulu.

Mata Xyan semakin membelalak, saat pakaian mulai dilempar berterbangan diaula. Jatuh memenuhi aula lantai. Membuat Xyan membeku ditempat.

Memaksakan diri, wajah Xyan mendongak keatas dimana para tamu undangan dan anggota terlihat telanjang bulat. Dilucuti secara masal oleh seluruh anggota berseragam.

Sangat sangat telanjang, tanpa kain sehelai benangpun.

Membuat wajah Xyan langsung kembali turun, tidak berani menatap kembali. Bersamaan dengan Arexa sudah berdiri tepat didepan ujung pistol Xyan.

Srettt!

Dengan sangat santai namun elegant, jari telunjuk Arexa menurunkan pistol Xyan. Dan tersenyum miring melihat Xyan diam serta menurut padanya.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang