Strong Mother ✓ [Tamat]

[Part 99] : Kyra Yang Ditolak-Lagi

Playlist_song by :
Cupid fifty fifty (Speed Up Ver.)

~ Ramadhan Mubarak ~
| Marhaban Ya Ramadhan |
| Selamat Menunaikan Ibadah Puasa |

~ Selamat Membaca ~

🌹🌹🌹

Jam sudah menunjukan tengah hari, dimana diluar jalan tampak cukup terik namun tidak terlalu menyengat.

Setelah pagi yang sangat heboh tadi, kini kondisi gedung pelatihan kembali tenang. Meski tidak terlalu tenang, tapi cukup dibilang kembali kondusif.

Takk!

Xella meletakan salah satu gelas ditangannya yang berisi Hot Coffe diatas meja bar depan Davia.

"Thank you." Ucap Davia, tersenyum ramah dan meneguk pelan kopi buatan Xella.

Sedang Xella yang mendapat ucapan tersebut, tersenyum tipis dan mengangguk pelan. Mendudukan dirinya disamping Davia. Yang mana meja bar mereka menghadap langsung kedepan. Terletak dilantai 2 gedung pelatihan.

Dimana Kyra tengah dilatih pertahan tubuh seperti olahraga ringan langsung oleh James. Dan untuk membuat James menjadi pelatih pribadi, Kyra kembali membuat kehebohan hingga memohon dengan derai air mata yang Xella dan Davia yakin sebagai ibunya kalau itu air mata palsu, pada Grandpanya agar Farhan digantikan dengan James.

Dan hal yang membuat Xella mendengus tidak percaya, D berhasil luluh dari air mata buaya milik Kyra.

"Aku sudah membaca beritanya." Ucap Davia tenang, memecahkan keheningan diantara mereka.

Xella yang paham hanya tersenyum tipis.

"Ck! Aku tidak pernah menyangka ada seorang ayah yang tega menjual anaknya sendiri. Maksudku, aku tahu kalau mereka gila. Tapi, aku tidak menyangka mereka akan segila itu." Lanjut Davia meracau kesal.

Tepat satu hari setelah Farhan pergi, Davia yang dilanda bingung langsung membuka forum berita nasional. Dan terkejut mengetahui tentang semua fakta tersebut.

Dari Lusinder hingga pemilik sekolah elite yang mana Davia daftarkan dulu Kyra disana, hingga ledakan dan sebagainya. Davia sungguh terkejut, mengetahui hal tersebut.

"Hm, aku juga. Aku tidak menyangka dulu pernah jatuh cinta pada pria seperti itu." Sahut Xella tersenyum miris mengingat itu.

"Yeah, kau juga sama gila nya dengan mereka. Maksudku, entah bagaimana aku bisa terjebak disini yang ku yakini penuh dengan lautan manusia dengan kadar kegilaan sama seperti mu." Balas Davia terkekeh geli membayangkan jika para pria di gedung pelatihan ini dalam waktu bersamaan berlumuran darah.

Membayangkannya saja sudah membuat Davia pusing, apa lagi jika melihatnya langsung. Mungkin Davia akan seperti Kyra, pingsan ditempat.

"Apa kau terkejut mengetahui hal itu." Kekeh Xella, meneguk pelan kembali hot coffe nya.

"Sekarang tidak. Tapi, aku yakin diluar sana banyak yang akan terkejut jika mengetahui siapa kalian. Astaga, tubuh dan rupa kalian bahkan sangat diluar nalar. Dengar, aku bukan ingin memuji. Tapi, kalian memang patut dipuji. Kalian semua, bahkan seperti pahatan dewi dan dewa. Apalagi kau, Chris dan pria yang sedang diganggu Kyra si James. Belum pria lainnya. Dan bahkan Daddymu, kalian sangat rupawan. Ku harap kau mengerti maksudku." Seru Davia antusias, namun masih dengan nada pelannya.

"Yeah, i'm agree. Karena tidak bisa memungkiri, mempesona juga syarat agar bisa masuk dalam agen ini." Balas Xella dengan sengaja menyombongkan diri, dan menggedikan bahu acuh.