[Part 40] : Perebutan Yang Ketat

1.5K 104 4
                                    

Playlist_song by :
Taylor Swift - Cruel Summer

~ Selamat Membaca ~

🌑🌑🌑

06.02 AM

"Eughhh." Lenguh Raja mengerjapkan matanya, bersamaan bangun dari tidurnya sambil merenggangkan tangan.

Hingga kedua matanya melotot sempurna, tersadar jika dirinya masih didalam apartement Xella. Meneguk ludah gugup, dari indra pendengarannya terdengar jelas dibelakangnya yang mana dapur. Suara seseorang tengah menyiapkan sarapan masuk dalam pendengaran Raja.

Berbalik, sesuai dugaannya. Xella dengan pakaiannya yang sudah rapi hendak mengajar. Setelan kemeja dan celana bahan berwarna cream melekat sempurna, tengah memunggungi Raja dan sibuk menyiapkan sarapan sederhana.

Sandwich, dengan isian salad, telur goreng dan daging sapi panggang.

Hanya saja, saat melihat daging, seketika Xella mengurungkan niatnya. Memilih bagian miliknya hanya menggunakan salad dan telur goreng saja. Kejadian semalam masih membekas, pikirannya buyar. Bagaimana bisa ada sekumpulan orang menikmati daging manusia tanpa rasa mual sedikitpun.

Berbalik, Xella dikejutkan dengan Raja yang sudah berdiri dibelakangnya. Bersyukur dirinya baru hendak mengambil piring untuk menata sarapan. Belum membawa piring, yang mungkin saja bisa berjatuhan pecah akibat terkejutnya.

"Maaf. Aku merepotkanmu." Ucap Raja menundukan wajahnya.

S

edang Xella terpaku, tidak percaya jika penampilan Raja saat bangun tidur malah menambah kesan 'Hot' diotak Xella.

Menggeleng pelan. Mengenyahkan pikiran kotor tersebut. Xella memilih diam dan melewati Raja. Menuju laci bawah pantry, dimana rak piring terletak didalamnya.

Menghela nafas, Raja yang diabaikan tersenyum kecut. Dan hendak berbalik, menuju pintu keluar.

"Sarapan dulu. Setelah itu, baru kau boleh pulang." Ajak Xella tanpa menatap Raja.

Namun ajakannya mampu menghentikan langkah Raja dengan senyum kecil mengembang sebentar diwajah bantalnya.

"Baiklah." Setuju Raja patuh.

Tak!

Secangkir kopi Xella sajikan untuk Raja. Tanpa bertanya apa Raja suka atau tidak, yang jelas itu kopi yang sama dengan yang Xella minum.

Sedang Raja hanya memilih diam, tanpa protes. Sesuai dengan arahan putrinya semalam. Dirinya hanya perlu minta maaf dan berpura-pura kalau dirinya berjanji tidak akan mengganggu Xella.

Sarapan berlangsung tenang dan hening. Hingga Xella kesal sendiri dengan suasana seperti ini.

"Aku tahu aku sudah melewati batas. Mungkin kata maaf tidak cukup. Tapi, pagi itu saat kamu datang kepadaku dan mengatakan akan melupakan ciuman kita dilift seolah tidak pernah terjadi. Entah kenapa itu menyakitiku. Hal itu membuatku kalut, merasa hanya diriku yang terus terbayang dan memikirkannya." Ucap Raja dengan wajah seriusnya, ditengah sarapan.

Melirik kearah Xella yang memilih diam dan menunduk. Membuat Raja yakin, dirinya harus melanjutkan pembicaraannya.

"Maaf karena sikap diluar batasanku. Maaf karena aku memaksakan perasaanku sendiri yang mungkin terbilang baru. Maaf karena aku sering mengganggumu. Dan maaf, serta terimakasih karena mau direpotkan olehku." Ucap Raja tanpa sadar dirinya tulus mengucapkan dari dalam hatinya.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang