[Part 15] : Sebuah Spoiler Selanjutnya

2.5K 200 0
                                    

Playlist_song by :
Immortal She, Retrun To Me - Who Is She (Tiktok Ver.)

(Dari sini Author ubah percakapan Xella, Vanya, dan Mother Queen pake bahasa Indonesia biar lebih gampang ya guys,,)

~ Selamat Membaca ~

🌑🌑🌑

The Next Day,
Xella Apartement.

Fajar sudah menampakan dirinya sejak tadi. Dan jemari Xella dengan malas namun tetap lihai, menyiapkan sarapan pada dua anggota keluarganya yang tidak dia harapkan kehadirannya.

Mendengus kesal, melihat sang ibu dan kakak iparnya dengan sangat sopan tengah menikmati teh dalam keheningan yang dia buat sebagai jamuan acuh.

Semakin mencengkram kuat pinggiran pantry dapurnya, ketika melihat bagaimana sosok kakak iparnya yang berlagak layaknya seorang bangsawan sungguhan.

Pikirannya kembali terngiang percakapan semalam. Alih-alih melanjutkan debatnya semalam dengan sang ibu, Xella lebih memilih meninggalkan dua orang yang juga sumber penderitaannya kedalam kamar. Tanpa peduli, dimana mereka tidur. Pikir Xella, jika pintar mereka akan menemukan dua kamar tamu yang memang kosong.

Ternyata dugaannya benar.

Dirinya yang terbiasa bangun pagi, tetap lebih kalah dengan keduanya yang sudah bangun lebih dahulu tadi. Dan melalukan yoga penenang didekat sofa yang langsung tertuju balkon. Bahkan Xella bangun, mereka juga sudah membuka balkon apartement dengan sangat-sangat lebar dipagi buta.

Ting!

Mendengar denting pesan dari ponselnya, Xella langsung meraih dan membuka isi pesan dari rekan pengacaranya.

'D bilang, dia sudah mengirim Chris datang. Kemungkinan nanti siang atau sore dia akan sampai. Dan, langsung ke apartement mu.' _isi pesan Farhan.

'ok.'_balas Xella singkat.

Dan kembali meletakan ponselnya tidak minat. Melihat roti panggangnya sudah matang, dan salad sayur juga sudah siap saji. Xella dengan cekatan, menata makanan dimeja makan. Dengan dirinya menyajikan Coffe untuknya sendiri, dan Milk untuk dua tamunya.

"Sarapan sudah siap." Ucap Xella tanpa minat, dan langsung mendudukan dirinya dikursi. Diikuti Vanya dan Mother Queen menyusul untuk duduk sarapan.

Yang mana, memang meja makan berbentuk bundar. Sehingga posisi saling berhadapan yang terjadi saat sarapan saat ini.

"Tidak baik, seorang putri meminum kopi dipagi hari. Jaga etika mu, putri Xella." Ucap Mother Queen, saat matanya melirik dan mendapati putrinya meminum kopi.

Vanya yang melihat dan mendengar itu, memilih tersenyum kecil dan diam meminum susu yang disajikan sebagai tanda ejekan dia pada adik iparnya itu.

"Kalau tidak suka melihatnya anda bisa pergi dan sarapan diluar, Mother Queen." Sahut Xella tenang, dan meminum kopinya. Membalas ejekan telak pada dua orang yang sangat menyakiti matanya.

Mengalah, sang Mother Queen memilih menghembuskan nafas pelan. Dan memulai menyuapkan makanan kedalam mulut, sebagai tanda dimulainya sarapan.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang