[Part 62] : Imajinasi Harapan

1.1K 103 1
                                    

Playlist_song by :
Rose Blackpink - Hard To Love

~ Ramadhan Kareem ~
| Marhaban Ya Ramadhan |
| Selamat Menunaikan Ibadah Puasa |

~ Selamat Membaca ~

🌹🌹🌹

Xella Apartement,

Kyra melirik sekitar, dirinya hanya pernah menginjakan kaki diapartement sang ibu satu kali.

Meletakan tas gendong kecilnya, senyum merekah terbit diwajahnya.

"Ingin makan sesuatu?" Tawar Xella pada sang putri tepat setelah meletakan dua koper milik putrinya yang berisi barang perlengkepan Kyra disamping sofa.

Koper tersebut mereka ambil tepat saat perjalanan pulang dari rumah sakit. Dengan bantuan Davia, mengemas barang Kyra yang seperlunya saja menjadi lebih cepat.

Berbalik menatap sang ibu. Kyra masih tersenyum tanpa bisa menyembunyikannya.

Menatap wajah cantik nan rupawan sang ibu, semakin membuat Kyra paham. Jika dulu dirinya menganggap bahwa dia terlahir sangat tidak beruntung. Maka, kali ini dirinya sangat senang terlahir didunia ini dengan Xella Peony Hesper sebagai ibunya.

Bukan yang lainnya.

"Aku ingin spaghetti dengan keju mozarella yang banyak." Jawab Kyra tersenyum bahagia.

Bahkan kakinya tidak bisa menahan langkah kecil dan membawanya tepat didepan sang ibu.

Sedang Xella, yang memang senang melihat putrinya berubah dalam artian lebih ceria ketika bersamanya. Tentu saja Xella sangat bahagia, padahal pertemuan diawal bersama Kyra saja masih memiliki rasa canggung. Namun, sekarang Kyra bahkan tidak segan lagi memperlihatkan sikap manja kepadanya.

"Baiklah, tapi kita pilih kamar untuk mu dulu okay. Ada dua kamar tamu, terserah padamu ingin kamar yang mana dear." Balas Xella mengelus lembut kepala sang putri, yang mana sudah menggandeng lengannya.

"Aku ingin kamar tamu yang paling besar." Jawab Kyra masih dengan senyumnya.

Mendengar itu, Xella mengangguk paham. Dan dengan langkah beriringan, Xella membawa Kyra kekamar tamu yang mana saat membuka pintu kamar maka balkon utama akan langsung terlihat.

"Bagaimana, kau menyukainya?" Tanya Xella melihat reaksi sang putri yang sudah melepas gandengan dilengannya dan berjalan lebih dalam hingga meneliti kamar mandi dari ambang pintu.

"Hmm, aku suka Mom." Balas Kyra berbalik dan menatap sang ibu.

"Mom?" Tanya Xella merasa asing dengan sebutan itu, hingga membuat kerutan didahinya.

"Hmm,, mulai sekarang aku ingin memanggil mama dengan sebutan Mom.  Bolehkan?" Balas Kyra tersenyum ceria.

Sedikit ragu, namun melihat antusias Kyra. Membuat Xella tidak punya pilihan lain selain mengangguk setuju.

"Baiklah, Mommy. Not bad." Setuju Xella ikut tersenyum.

Drrttt,, drrttt..

Hingga panggilan dari ponselnya mengalihkan perhatian Xella.

"Mommy angkat panggilan dulu." Izin Xella langsung keluar setelah mendapat anggukan setuju dari sang putri.

Sempat terhenti langkahnya sejenak akibat nama yang tertera dilayar ponselnya.

Spy Bitch Calling,,,

Namun, paham jika Arexa sudah menghubunginya berarti ada sesuatu yang tidak beres. Dan menjawab dibalkon dengan pintu sengaja ditutup agar tidak terdengar Kyra adalah keputusan yang tepat.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang