[Extra Part 01] : Kenangan Permulaan

1.3K 82 7
                                    

Playlist_song by :
Memories - Piano Intrumental

~ Ramadhan Mubarak ~
| Marhaban Ya Ramadhan |
| Selamat Menunaikan Ibadah Puasa |

~ Selamat Membaca ~

🌑🌑🌑

Hufttt,

Helaan nafas, seorang perempuan remaja lontarkan dengan pelan. Mengabaikan pelototan tajam wanita yang notabenya adalah ibunya, duduk dikursi penumpang depan samping kemudi.

Mobil yang mereka naiki kini sudah terparkir sempurna didepan gedung universitas terbaik didunia yang terdapat di London, Inggris.

"Jaga sikapmu, Princess Axella." Ucap tajam wanita yang duduk dikursi penumpang depan.

Sedang perempuan remaja yang dipanggil dengan sebutan Princess itu, hanya memberengut kesal dengan wajah menolah kesisi jendela mobil.

Sedang pria gagah yang duduk disamping Princess Axella, hanya tersenyum tipis melihat raut wajah putrinya.

"Rosetta tenanglah, semua akan baik-baik saja. Dan apa salahnya jika kita menuruti keinginannya. Princess Axella pasti memiliki alasan yang bagus untuk itu, Father benar kan?" Sela pria tersebut, meraih jemari mungil putrinya dan menggenggam berharap bisa mengembalikan mood sang putri.

"But, Axem." Sela Rosetta yang langsung terdiam mendapat tatapan peringatan pria yang notabenya adalah suaminya.

Mendapat perlakuan lembut sang ayah, Princess Axell tersenyum manis dan mengangguk perlahan.

"Yeah, Father." Jawab Princess Axella, menatap sang ayah dengan binar mata diwajah manisnya.

"Look." Ejek pria gagah tersebut pada sang istri. Yang mampu membuat wanita dengan nama Rosetta itu mendengus pelan.

Merasa kesal akibat suaminya terlalu memanjakan putri mereka.

"So, tell me Princess. Apa alasanmu tidak ingin kami menunjukan wajah kerajaan? Dan kenapa kau ingin menyembunyikan identitas tersebut? Bukankah prestasimu bagus untuk dibanggakan, terutama agar seluruh kerajaan tahu kalau Princess mereka kuliah di Universitas ternama dengan beasiswa. Hmm, katakan pada ayahmu ini sayang?" Tanya King Axem, mengelus lembut kepala sang putri tercintanya.

"Aku hanya menginginkan teman, and the real friend. Tidak ada politik." Jawab Princess Axella serius dengan pelan.

Sedang King Axem yang paham, tersenyum miris. Dia jelas tahu apa maksud dari putrinya. Sebab, memang selama ini dia lihat tidak ada teman perempuan yang sebaya dengan Princess Axella. Tulus berteman dengan putrinya.

Hampir semua teman perempuan putrinya, datang mendekat dengan suruhan orang tua mereka agar posisi mereka tetap aman dan terpandang.

Tanpa sadar, mengenang fakta tersebut membuat hatinya miris sebagai seorang ayah. Beberapa kali dia melihat, saat melakukan dinas kerajaan diluar negeri. Sering mendapati anak gadis seumuran putrinya bermain dengan berkelompok menghabiskan waktu bersama entah di Caffe atau restaurant, bahkan mall meski hanya sekedar canda gurau saja. Dan,

Putrinya tidak pernah merasakan keindahan masa remajanya itu.

"Dengar Princess Axella, berapa kali Mother katakan. Kau lahir dalam gelar kerajaan, maka sudah jadi tanggung jawabmu mengetahui aturan tersebut. Bahkan hingga ajal datang menemuimu, tidak ada teman yang benar-benar teman dalam hidupmu." Sahut Rosetta datar dan tajam, tanpa membalikan tubuh dan tetap menatap dingin kedepan jalanan. Yang mana para mahasiswa sudah mulai ramai berdatangan, memenuhi halaman Universitas.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang