[Part 45] : Menuju Keputusan Final

1.4K 132 7
                                    

Playlist_song by :
Carys - Princesses Don't Cry

~ Selamat Membaca ~

🌑🌑🌑

Flashback,
Semalam | Tepat Pukul 11.58 PM
Kamar Inap VIP, Utama Hospital.

"AAAAAA,, LEPASSSS! MAMA TOLONGG! LEPASSSSS! SAKITTTT! LEPASS,, HUUWAAAAA MAMAAAA!" Jerit Kyra menggila dari dalam kamar inapnnya.

Brakk!

Sontak seluruh keluarga, baik Davia, Keano, Xella dan Chris langsung masuk kedalam.

Davia dengan cepat, mencekal Kyra yang menjerit dan menangis gila.

Prangg!

Prang!

Melempar semua barang yang ada didekatnya. Termasuk piring dan gelas yang ada diatas nakas samping ranjang.

Membuat semua makanan yang memang belum dimakan berhamburan berantakan diatas lantai.

"MAMAAAA TOLONG! MAMAAAA, SAKITTT,, AAAA LEPASSSS!" Jerit Kyra lagi, memberontak dalam pelukan Davia dan Keano yang mencoba menenangkan.

"Sayang tenanglah, mama disini. Kyra mama disini tenanglah, hikss nak. Mama disini." Isak Davia hatinya terasa sesak melihat kondisi Kyra.

"AAAA SAKITTT,, SAKIT MAAAA. MAMAAAAA!" Lagi jerit Kyra menggeleng hebat dan menepis semua tangan yang mencoba menyentuhnya.

Sedang Xella yang masih berdiri ditengah kamar, hanya mampu diam dengan hati terenyuh. Dimana Chris masih setia menemaninya.

Sedang Zyan dan Ervan sudah izin pulang lebih dulu, dan mengatakan pada Xella masalah absensi Kyra dan Gevan. Zyan akan mengurus dengan tetap merahasiakannya. Sebab memang baik pihak Lusinder maupun Pramudita tidak ingin kasus ini sampai masuk ranah publik.

Pukhh!

"Menangislah. Menangis tidak akan membuatmu terlihat lemah." Ucap Chris pelan, menepuk bahu Xella.

Brakk!

Bersamaan dengan para dokter dan perawat masuk tergesa-gesa keruang rawat.

Membuat Xella dan Chris minggir dengan sopan.

Hendak berbalik dan membiarkan dokter menangani Kyra.

"Ma,,ma." Panggil Kyra lirih dengan mata berlinang yang bengkak, menatap sendu kedepan.

Deg!

Sontak jantung dan langkah Xella terhenti sejenak. Dan kembali berbalik,

Srakkk,
Brukhh!

Dengan berlari tergesa dan menggila, mengabaikan cekalan dokter dan para perawat. Kyra berlari, dan memeluk erat tubuh sang ibu yang terus dia panggil.

"Hikss,, mama. Tolong,, tolong Kyra. Mereka jahat ma,, hiksss. Mereka jahat,, Kyra sakit. Kyra mau sama mama. HAAAAA!" Racau Kyra menangis tersedu, dengan jerit trauma kembali.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang