Strong Mother ✓ [Tamat]

[Part 16] : Dendam Yang Meragu

Playlist_song by :
Instrumental ost Cansu dan Hazel

(Jadi para readers,, Author hanya mau kasih sedikit bocoran. Identitas ini lah yang akan jadi dasar squel Strong Mother season 2. Cukup inget aja identitas Xella yang sebenarnya. Karena ini gak akan berlanjut. Dan part berikut serta seterusnya hanya akan berisi lanjutan misi terakhir Xella sebelum pensiun. Semoga menikmati🥰🥰🥰)

~ Selamat Membaca ~

🌑🌑🌑

Apartement Xella,

Tepat setelah selesai sarapan.

Masih ditempat yang sama dengan tiga orang yang sama.

Dimana Xella tengah sibuk membersihkan dan merapikan bekas sarapan tadi.

Meski sibuk, mata dan telinga Xella tidak ada hentinya merasa waspada terhadap dua tamu tidak diundangnya. Terlebih, rasa penasaran semakin meningkat mendapati kakak iparnya tengah mengangkat panggilan.

"Antarkan nanti sore saja hadiahnya kealamat yang sudah ku kirimkan."_ucap Vanya pada salah satu pengawal dan pelayannya yang berada dimall saat ini.

"Baik Lady."_jawaban patuh dari pelayan pribadi sang Lady.

Mendengar itu, Vanya langsung mematikan kembali ponselnya. Dan berbalik, tersenyum pada ibu mertua sekaligus Mother Queen yang juga tengah menatapnya menunggu.

"Hadiahnya aku minta hantarkan nanti sore saja. Bersamaan dengan keponakan yang juga pulang sekolah sore, Mother Queen." Ucap Vanya tersenyum anggun.

"Baguslah. Ak-" sahut Mother Queen terpotong.

"Keponakan siapa yang kalian maksud?" Pertanya Xella menggeram kesal.

Telinganya terasa panas sejak mendengar kata 'hadiah' tadi.

Vanya yang melihat reaksi adik iparnya semakin tersenyum lebar, lebar dalam artian puas.

"Tentu saja Kyra, Princess Axella. Memang siapa lagi keponakanku disini selain dirinya? Princess Annye? Dia masih seorang Putri yang tinggal didalam istananya." Jawab Vanya tenang lemah lembut.

Yang semakin menyulut emosi dan amarah Xella.

"Sepertinya kita sudah membahasnya tadi malam, Mother Queen. Dan kakak ipar, meski kami berdua tidak didalam istana. Jika kau masih ingin posisi ratu itu, maka jaga ucapanmu. Beraninya memanggil putriku dengan sebutan nama." Desis Xella menatap nyalang.

"Kyra memang bukan seorang putri, Princess Axella. Sejak lahir hingga sekarang, dia tidak pernah sekalipun melakukan penobatan layaknya para putri bangsawan. Jadi, Lady Vanya tidak salah menyebut putri mu itu dengan nama." Sahut Mother Queen balas menatap tajam pada putrinya.

Jauh dilubuk hatinya, Rosetta sungguh sangat lelah bertengkar dengan putri sempurnanya yang entah apa merasuki membuat putri yang dia bentuk menjadi pembangkang seperti ini.

"Baiklah, aku tidak masalah. Lagi pula aku memang tidak berniat membawa putriku masuk dalam lingkaran politik kerajaan yang gila itu." Balas Xella tidak tahan untuk tidak merendahkan dua orang didepannya.

"Princess Axella!" Bentak Rosetta nyalang, berdiri dari duduknya dan menatap tidak terima pada putrinya.

"Jaga bicara mu, apa kau lupa dari mana asal mu." Tekan Rosetta menajamkan setiap kata yang dia ucapkan.