Strong Mother ✓ [Tamat]

[Part 10] : Rasa Yang Tertinggal

Playlist_song by :
Bazzi - I.F.L.Y

(Nikmati alur dulu ya guysss,, sebelum konflik.. biar kalian gak kaget..

Meski harusnya enggak ya kan,, apalagi buat pembaca Bad Antagonis. Konflik berat harusnya gak papa iyakann?
😏😏😏)

~ Selamat Membaca ~

🌑🌑🌑

Cklek!

Pagi buta Xella membuka pintu apartementnya dengan setelan baju joging melekat pas ditubuhnya.

Mendapati pintu Lift hendak tertutup, Xella dengan segera berlari. Menahan pintu lift yang sedikit lagi tertutup dengan telapak tangannya posisi miring.

Sedikit bernafas lega, namun sayang seseorang didalam lift sedikit membuatnya tersentak sebentar.

Raja ayah dari muridnya.

Melangkah masuk, berdiri didepan Raja. Xella sedikit melirik jam tangan dipergelangan tangannya.

Terpampang jelas jika itu menunjukan pukul lima pagi. Tanpa sadar membuat Xella mengernyit bingung, kehadiran Raja dibelakang yang sudah rapi dengan setelan jas mahalnya itu.

Ting!

Lamunan Xella hilang, bersamaan pintu lift terbuka di lantai bawah persis unit apartementnya.

Sontak saja Xella melangkah mundur ketika dua orang yang bekerja sebagai pembersih lorong unit masuk dengan troli masing-masing.

Sett,,

Dugh..

"Akh!" Cicit Xella kaget, merasakan sedikit benturan dipunggungnya dengan dinding lift.

Akibat Raja yang menarik lembut tangan Xella kebelakang, dan mengubah posisi seketika. Membuat tubuh Raja menghadap Xella, dengan satu tangan didinding Lift. Melindungi Xella.

Hal yang membuat keduanya terdiam, terkejut. Bahkan Raja sendiri, si pemilik tubuh juga tidak mengerti reflek yang baru saja dia lakukan.

"Ma,,,maaf." Ungkap Raja pelan sedikit menunduk didepan wajah Xella.

Tanpa menjawab, Xella memalingkan wajah menenangkan debaran aneh didadanya. Terlebih akibat deru nafas Raja yang menerpa lehernya. Semakin membuat Xella menelan ludah, merasa tidak nyaman.

Dalam kepala Xella berpikir, jika saja tidak ada orang lain didalam lift. Pria kaku didepannya sudah dia habisi saat ini juga karena berani bersikap tidak sopan padanya.

Sedangkan Raja. Hal sial juga Raja rasakan saat ini. Meneguk ludah gugup. Matanya tidak bisa lepas dari leher jenjang Xella. Tanpa sadar, deru nafasnya semakin meningkat. Menahan gejolak yang tertahan. Entah efek karena dirinya yang memang tidak pernah berhubungan semenjak mendiang istrinya meninggal atau guru putrinya memang terlihat sangat menggoda didepannya.

Ting!

Tepat saat dua tukang bersih-bersih keluar dan pintu apartement kembali tertutup. Baru saja, Xella hendak mendorong dada kokoh Raja. Tapi,