[Part 34] : Pesta Menuju Tragedi

1.7K 121 3
                                    

Playlist_song by :
Imagine Dragons - Believer

~ Selamat Membaca ~

🩸🩸🩸

Masih diaula pesta yang sama. Xella mengambil lembut gelas dengan wine didalamnya, yang berada diatas nampan yang dibawa oleh pelayan pria. Tidak lupa Xella juga memberikan senyum ramah yang manipulatif. Menunjukan dirinya seolah memang terbiasa dengan pesta ini.

Berkeliling, sedikit bersyukur tidak ada satupun tamu undangan yang dia kenal. Meski dirinya sudah mencoba membaur disekeliling wanita sosialita. Dan menyadari hampir semua tamu wanita yang diundang. Sudah paruh baya, dan hanya dirinya yang lebih muda sendiri.

Bahkan tidak jarang, ada beberapa yang sudah beruban.

Masih dengan senyum ramahnya yang manipulatif. Xella menyela para tamu, hingga dirinya berhasil berdiri diantara para tamu yang dekat dengan panggung didepan.

Mengangkat gelas Wine nya, sebaga salam sapa. Xella tidak tertarik pada obrolan nenek-nenek tersebut.

Tapi, Xella yakin mereka semua adalah orang memiliki pengaruh. Entah bisnis, atau pemerintah. Tidak ada yang tahu, dan Xella tidak peduli.

Tuk, tuk!

Seorang pria yang berdiri diatas panggung dengan tinggi panggung diatas mata kaki. Mengetuk mic, meminta perhatian para tamu undangan.

Sontak, semua tamu undangan yang tadinya berbincang. Seketika langsung diam, dan berdiri menghadap kearah pria tersebut. Yang diyakini Xella, jika pria tersebut mungkin pembawa acaranya.

"Sang pemimpin dan dua anggotanya akan memasuki ruangan. Mohon semua tamu undangan, salam hormat kalian." Ucap pria berdasi kupu-kupu tersebut.

Yang langsung, membuat semua tamu undangan yang tadinya berdiri asal. Langsung berdiri rapi, membentuk baris. Hal yang mengejutkan Xella. Namun berdiri didepan sedikit membuatnya bersyukur tidak perlu pusing dengan barisan.

'seperti disekolah saja.' batin Xella mengejek.

"Saya tidak tahu kalau nona muda seperti anda juga tertarik acara seperti ini. Apa anda baru? Saya baru kali ini melihat anda." Ucap wanita paruh baya dengan keriput dan uban yang hampir memenuhi rambutnya, berdiri disamping Xella. Dengan suara berbisik tanpa mengalihkan pandangannya dari depan.

"Awalnya tidak tertarik. Tapi sepertinya menarik. Dan disini saya sekarang berada nyonya. Anda betul, saya anggota baru." Jawab Xella ikut berbisik, juga tanpa mengalihkan pandangannya dari depan.

"Entah saya yang salah. Tapi, aura anda berbeda." Ucap wanita paruh baya tersebut lagi.

Sontak saja, Xella menatap dengan kernyitan dahi bingung.

"Saya tidak pernah salah dalam mengenali aura seseorang. Tapi, mungkin kali ini saya salah. Tidak mungkin seorang nona muda berdarah bangsawan berada ditempat seperti ini." Lanjut wanita paruh baya tersebut, tersenyum ramah.

Deg!

Jantung Xella terkejut, seolah berhenti berdetak sekilas. Mengerjapkan mata, membalas dengan senyuman ramah juga.

"Anda benar. Saya yakin anda kali ini salah." Sahut Xella meyakinkan. Dan langsung mengalihkan kembali pandangannya kedepan, bersamaan pintu ruangan aula lainnya yang dekat disamping panggung tersebut terbuka.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang