[Part 50] : Mata Dibayar Mata

1.4K 126 14
                                    

Playlist_song by :
Imagine Dragons ft. JID - Enemy

~ Ramadhan Kareem ~
| Marhaban Ya Ramadhan |
| Selamat Menunaikan Ibadah Puasa |

~ Selamat Membaca ~

🌑🌑🌑

Apartement Xella, Pantry | 07.15 PM

Drrrttt,, drttt..

Xella yang tengah meminum air mineral. Melirik sekilas pada ponselnya yang tergeletak diatas meja pantrynya.

Chris Calling,,,,

Tak!

Meletakan gelas kaca kasar. Xella mengangkat panggilan dari Chris dengan malas.

"Jika tidak terlalu penting, biarkan aku istirahat." Ucap Xella malas.

"Mereka akan dibebaskan tanpa bersyarat besok."_ucap Chris serius.

Sontak, mata Xella yang tadinya terlihat malas. Seketika langsung berubah, menjadi tatapan tajam dan seringaian licik.

"Lakukan sesuai rencana." Perintah Xella singkat tanpa peduli, langsung mematikan panggilan secara sepihak.

Jemarinya sibuk, mencari nama seseorang dalam kontaknya. Yang tidak lain adalah D.

"Ada apa Xe?" _tanya D dari sebrang panggilan penasaran.

"Kirim Arexa. Aku mundur dari misi." Ucap Xella serius dengan nada tegas namun datar.

Hening, D mencoba mencerna sesaat keputusan Xella.

"Baiklah, aku mengerti." _balas D setuju, ini memang keputusan yang tepat.

"Thank you." Sahut Xella tulus.

"Wellcome Xe." _jawab D juga tulus.

Dan keduanya mengakhiri panggilan.

Mencengkram kuat ponsel digenggamannya. Xella menatap tajam layar ponselnya yang gelap.

"Show time." Gumam Xella dingin.

Kalimat yang memiliki arti penuh dalam artian buruk, menjadi kalimat terakhir malam ini.

🍃🍃🍃

Esoknya | 11.15 AM

Seorang pria kekar yang baru saja keluar dari penjara dan terbebas tanpa bersyarat. Melangkah santai dengan senyum gembira menuju desanya.

Desa yang bisa dibilang masih asri pemandangan dan hanya jalanan tanah tanpa aspal. Sawah dan para petani yang sedang bekerja.

Senyum sapa dengan ramah, dia berikan bahkan dengan lambaian tangan singkat.

Jarak dari kota kedesanya tidaklah jauh. Hanya empat jam perjalanan.

Dengan pakaian santai, dan tas besar berisi baju. Terus melangkah ringan menuju rumahnya. Hingga langkahnya terhenti dan senyum diwajahnya luntur. Melihat dihalaman rumahnya sudah ramai oleh tetangga yang berkerumun dan dua mobil sedan hitam terparkir sempurna dihalaman rumahnya yang tidak terlalu lebar tapi juga tidak sempit.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang