[Part 83] : Tameng Yang Terlepas

977 89 1
                                    

Playlist_song by :
Eugen Doga - Gramofon Waltz Gramophone

~ Ramadhan Mubarak ~
| Marhaban Ya Ramadhan |
| Selamat Menunaikan Ibadah Puasa |

~ Selamat Membaca ~

🌹🌹🌹

Masih ditempat yang sama. Dimana restaurant tersebut memiliki nama, Royal Restaurant.

Zyan menatap tidak percaya pada ibu dari wanita yang dia cintai, namun cintanya kalah akan status mereka.

"Anda berniat membunuhnya?" Tanya Zyan sinis, sopan santun hilang seketika dari perilakunya.

Dan sikap itu sempat mengundang pelototan tajam dari Vanya, menantu pertama di Waterland Kingdom.

Sedang Queen Rosetta dan Prince Altan, yang terbiasa dengan suasana seperti ini hanya tersenyum tipis.

"Xella putri anda, dan anda bangga dengan itu dulu. Apa maksud anda dengan membuangnya jauh atau mati?" Lanjut Zyan mulai sedikit menaikan nada bicaranya, nafasnya bahkan mulai memburu menahan luapan emosi dalam dadanya.

"Dulu, kau benar aku bangga padanya tapi itu dulu. Dia adalah seorang putri yang sangat aku banggakan karena kesempurnaan aku dalam mendidiknya. Sebelum akhirnya putri yang tumbuh indah seperti bunga dalam namanya, Peony. Hancur karena bertemu dengan pria murahan seperti kalian." Jawab Queen Rosetta tersenyum kecut.

Kalian yang dia maksud mencangkup semuanya, termasuk Chris yang memang Queen Rosetta kenal. Begitupun dengan pria paruh baya yang menurut Queen Rosetta menjadi pengaruh terbesar dalam rusaknya kesempurnaan Xella, yaitu D.

Diamnya Queen Rosetta selama ini, bukan berarti dia tidak memantau pergerakan putrinya. Dan siapa saja yang memiliki hubungan dekat dengan Axella.

"Bagaimana dengan Kyra? Saya yakin anda tahu tentangnya. Anda akan menghabisi putri anda dan meninggalkan cucu anda seorang diri?" Desak Zyan terus bertanya.

"Kyra ya? Hmm,, bagaimana aku menjawabnya. Dia memang cucuku." Sahut Queen Rosetta terjeda dengan nada santai, mengangguk pelan.

"Tapi, tradisi selamanya akan menjadi tradisi. Darah daging yang lahir dengan hanya separuh memiliki darah bangsawan. Maka selamanya dia bukanlah anggota kerajaan." Lanjut Queen Rosetta mulai menajamkan ucapannya.

"Kyra adalah putri yang lahir dari seorang ibu yang merupakan bangsawan dan ayah yang hanya rakyat rendahan dari negeri sebrang. Maka, sesuai hukum kerajaan. Darah yang tercampur, dan tidak murni bangsawan. Sampai akhir hayatnya tidak akan pernah bisa masuk dan menginjakkan kaki di Istana kami." Jelas Queen Rosetta kembali dengan tegas.

Dan itulah alasan kenapa Queen Rosetta tidak pernah peduli pada putri dari Princess Axella. Selama ini dia hanya sengaja menjadikan Kyra agar bisa mengancam Princess Axella. Tapi berakhir sia-sia.

Queen Rosetta tahu ketakutan terbesar putrinya adalah jika dirinya mengambil cucunya, Kyra. Tapi, kekeras kepalaan putrinya itu yang menurun dari sifat mendiang suaminya membuat dirinya tidak lagi bisa mengendalikan putrinya.

"Jadi maksud anda, membunuhnya juga tidak masalah sekalipun itu darah daging dari putri anda sendiri?" Tanya Zyan lirih.

Zyan tahu keluarga yang dibutakan kekuasaan akan menggila. Sama seperti keluarganya. Tapi, berbeda dengan keluarga kerajaan didepannya.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang