Strong Mother ✓ [Tamat]

[Part 5] : Awal Sebelum Segalanya

Playlist_song by :
Chris Brown - Under The Influence

(Pengumuman kecil!
Buat semuanya, ini bukan squel dari Bad Antagonis yaaa...

Jadi gak ada unsur bersangkutan dari Bad Antagonis..)

~ Selamat Membaca ~

🌑🌑🌑

Masih dihari yang sama.
Dan ditempat yang sama, SMA Victor.

Tak,

Tak, takk!

Hentakan heels terdengar tegas disetiap langkahnya memenuhi lorong sekolah yang sudah sepi. Melewati setiap kelas yang memulai jam pelajaran.

Dengan anggun, Xella tersenyum kecil ketika langkah hampir sampai pada kelas yang ditujunya. Bersama map ditangan kanannya ikut berayun elegant mengikuti hentakan kakinya. Map yang berisi daftar nama siswa dikelas pertamanya.

Srak,, brak!

Kelas yang ramai, seketika hening melihat kedatangannya. Tepat saat membuka dan menutup pintu beriringan.

Semua mata menatap tak percaya sekaligus terpesona pada sosok guru baru didepannya. Kecuali satu mata, yang melotot terkejut.

"Morning class. I'm Xella Hesper, guru matematika baru kalian. Sekaligus wali kelas pengganti. Saya harap kalian mematuhi semua peraturan saya. Peraturan yang sangat simple dan sederhana." Ucap Xella tegas mengumumkan.

Matanya menatap sekilas pada mata salah satu murid yang terkejut melihat kedatangannya.

"Saya datang mengganti guru lama. Jadi, tidak usah ada perkenalan dan kita mulai saja. Keluarkan buku kalian." Perintah Xella tetap tegas.

Yang langsung mendapat keluhan semua murid dikelasnya.

"Ahhhh, miss. Memang miss tidak mau tau nama kami?" Keluh seorang siswa laki-laki yang terlihat berandalan. Pakaian dikeluarkan, dan rambut acak-acakan.

Dan, sayangnya siswa tersebut laki-laki. Xella sudah hafal semua murid dikelasnya saat ini, sekaligus fotonya.

Melihat tag nama, meski duduk paling belakang. Tidak membuat Xella kesusahan.

"Tidak perlu. Saya akan ucapkan peraturan pertama saya. Dengarkan baik-baik." Ucap Xella masih tegas, melangkah keluar dari cela meja dan kursi guru. Berdiri didepan mejanya. Dan duduk diatas mejanya, dengan tangan melipat didepan dadanya.

"Baik miss." Balas para murid serempak. Kecuali siswi yang masih menatap tak percaya pada kehadiran Xella.

"Peraturan saya simpel. Hanya satu, yang ingin belajar boleh tetap tinggal dikelasku. Yang tidak kalian boleh keluar." Balas Xella umumkan.

Sontak, semua murid mengernyit tidak yakin. Dan, Xella menyadari itu.

"Tanpa memanggil wali murid, dan tanpa hukuman. Kalian bebas keluar dan tidak mengikuti pelajaran saya." Jelas Xella kembali, menjawab kegundahan para murid.

"Satu, dua-" hitung Xella memberi kesempatan, bahkan dengan alis dan kode dimatanya yang terangkat sebelah.

Srakkk,,