[Part 61] : Malapetaka Tersembunyi

1.1K 111 6
                                    

Playlist_song by :
Ariana Grande - 7 Rings (ft. Nicky Minaj & Jennie BP)

~ Ramadhan Kareem ~
| Marhaban Ya Ramadhan |
| Selamat Menunaikan Ibadah Puasa |

~ Selamat Membaca ~

🌑🌑🌑

Ruang Rawat Inap VIP, Utama Hospital.

Cklekk,,

Tepat saat langkah Xella sampai didepan ruang rawat inap Kyra. Xella membuka pintu didepannya dengan perlahan. Hingga terbuka lebar, menampilkan sosok Kyra yang duduk diatas ranjang dengan bersandar sambil membaca buku serta Davia yang tengah mengupas apel begitupun dengan Ervan yang tengah mengupas buah jeruk.

Ketiganya langsung menatap bersamaan kearah Xella. Sedikit bersyukur, setelah beberapa hari tidak menjenguk Kyra. Xella mendapati Kyra sudah sedikit normal.

Melangkah masuk tanpa menutup kembali pintu, mata Xella dan Davia saling bersitegang. Seolah telepathy ada diantara keduanya, Davia langsung berdiri dan menatap penuh senyum pada Kyra.

"Mama akan keluar sebentar." Pamit Davia hendak mengelus kepala Kyra, yang dengan cepat Kyra memiringkan kepalanya menolak. Membuat tangan Davia menggantung diudara.

Meski begitu, Davia mencoba paham dan menarik kembali tangannya. Berjalan menuju pintu dengan melewati Xella.

"Jangan lama-lama, Kyra butuh istirahat. Sejak kemarin dia hanya diam saja." Ucap Davia sepelan mungkin pada Xella, berharap tidak sampai terdengar Kyra.

Mendengar kata 'Kyra diam saja' sedikit mengusik hati Xella.

"Apa itu artinya dia sudah boleh pulang?" Tanya Xella serius ikut dengan nada pelannya.

"Kurasa lebih baik kita bicarakan diluar." Ajak Davia, cemas jika obrolan mereka benar-benar terdengar Kyra.

Xella yang memang penasaran, mengangguk setuju.

"Mama akan berbicara sebentar dengan Davia. Nanti mama akan kembali." Pamit Xella pada Kyra yang menatap menunggu kearahnya.

Malas berdebat, Kyra hanya mengangguk pelan. Namun dalam hatinya dipenuhi rasa penasaran tentang tema obrolan kedua ibunya.

Bahkan tatapan tajam dan datar, masih Kyra tunjukan hingga pintu kamar rawat inapnya kembali ditutup dari luar.

Sedang diluar, baik Davia dan Xella keduanya sudah duduk dikursi tunggu depan kamar inap.

"Aku sudah berbicara pada dokter, jika kondisi fisik Kyra sudah membaik. Organ wanitanya juga sudah kembali pulih, tidak ada infeksi sama sekali karena pengobatan dilakukan dengan cepat." Jelas Davia tenang.

Sejak hari dimana dirinya berlutut dan Xella menjelaskan bahwa sejak awal tidak ingin mengambil Kyra, hal itu sedikit melunturkan permusuhan diantara keduanya. Dan Davia mulai berpikir terbuka, kesembuhan Kyra memang membutuhkan mereka berdua untuk selalu disisinya.

"Syukurlah kalau seperti itu. Tapi bagaimana dengan reaksi Kyra saat bertemu ayahnya? Apa masih sama?" Tanya Xella penasaran. Sebab hanya pada Keano, Kyra bisa kembali lepas kendali tanpa peduli jika Keano adalah ayahnya.

Hufttt,,

Alih-alih menjawab Davia hanya bisa menghela nafas pelan dan mengangguk.

"Apa karena itu juga aku tidak melihat Keano?" Lagi tanya Xella kembali penasaran.

"Dia datang tadi pagi sebelum Ervan datang, awalnya aku meminta dia untuk menemani Kyra karena aku ingin pulang ganti baju dulu. Tapi, lagi-lagi Kyra tidak ingin melihat ayahnya. Sedikit bersyukur Ervan datang tepat waktu. Itu sebabnya Keano hanya melihat Kyra dari luar kaca pintu saja sebentar sebelum kekantor." Cerita Davia tentang kejadian pagi tadi.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang