[Part 37] : Permohonan Yang Sia-Sia

1.6K 114 7
                                    

Playlist_song by :
Neoni - Darkside

~ Selamat Membaca ~

🩸🩸🩸

Dorr!

"Akhh!" Pekik kuat kepala sekolah, tersungkur kelantai saat satu peluru Xella berhasil mengenai bahu atasnya.

Membuat bahu kanan atasnya mengalir darah dengan cukup deras. Sedang pria paruh baya disamping kepala sekolah, hanya mampu mematung terkejut. Tanpa berani bergerak, seolah jika bergerak sedikit saja. Peluru lainnya akan menembus entah bagian mana tubuhnya.

"Miss Xella apa anda sadar siapa yang anda lukai, ha!" Bentak kepala sekolah, meringis pelan merasakan sakit parah dibahunya.

"Saya anggota dari pria yang anda sukai, saya anggota dari sang pemimpin." Lanjut kepala sekolah, berharap ancaman halusnya berhasil mengendalikan emosi guru baru didepannya itu.

Mendengar itu, alih-alih takut. Xella malah tersenyum miring, mengejek. Dan dengan perlahan mengarahkan ujung pistol semiotomatis ditangannya kearah rekan kepala sekolah disampingnya itu yang masih sibuk mematung.

Dorr!

Brughh,

Tanpa banyak bicara, dan tanpa belas kasih. Satu peluru berhasil tepat sasaran, menumbangkan pria paruh baya yang mematung diam sejak tadi didahinya. Hingga tersungkur kedepan, dengan darah yang mulai membuat genangan dan matanya yang masih terbuka.

"Tinggal dirimu, pak tua." Ucap Xella dingin, dengan mata yang menatap tajam kepala sekolah.

~

Sedang didalam aula pesta, Chris menengang sepenuhnya. Ketika dirinya sedikit menjauh dari kerumunan tamu, dan kembali memasang earphone ditelinganya.

Informasi dari Farhan lah yang membuatnya terdiam menengang.

"Xea menggila, pisau daging ditangannya benar-benar berbahaya Chris. Aku,, uhmm,,, sial Chris aku pergi dulu. Aku ingin muntah. Padahal kau sudah memberi tahuku. Tapi, melihat sendiri daging manusia yang dipanggang dan dimakan. Sial! Huwaekk! Ma-af!" _ucap Farhan dari balik earphone, sudah muntah berceceran dilantai kamar Chris.

Tanpa mau mendengar lagi suara muntahan Farhan. Chris dengan sigap, langsung melepas kembali earphone dan memasukannya lagi kedalam saku celana bahannya.

Yang membuat Chris kecolongan adalah Farhan tidak bisa memberikan info rincian dimana Xella berada saat ini. Sedang didalam ruangan dilarang keras para tamu bermain ponsel. Meski hanya sekedar mengirim pesan atau apapun itu. Ponsel harus tetap tersimpan disaku atau didalam tas kecil para wanita tamu undangan.

Hal tersebut tentu saja membuat Chris dalam diam panik.

~

Sedang Xella tengah sibuk dengan mangsa buruannya. Mendekat kearah kepala sekolah yang tengah gemetar takut. Dengan sengaja, berjongkok didepan kepala sekolah.

Meletakan pistolnya diatas lantai, tidak lupa menginjaknya dengan ujung heelsnya yang masuk dibagian pelatuknya. Antisipasi, mencegah pria tua didepannye merebut pistol tersebut.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang