[Extra Part 07] : Firasat Pembaca Takdir

749 70 0
                                    

Playlist_song by :
Bella Poarch - Living Hell

~ Taqabbalallahu minna wa minkum ~
"Semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan (puasa dan amal) dari kalian."

~ Selamat Membaca ~

🌑🌑🌑

Woushhhhh!

Kobaran api seketika menyala cepat dan membara. Seolah ujung kobaran berlomba ingin menggapai langit. Dengan sebuah koper sebagai alas pengganti kayu bakar.

Terus membara hingga menghanguskan segala isinya. Hingga akhirnya meredup, dengan sudah menjadi abu kasar. Membuat sosok yang tertutup kobaran tadi, kini terlihat dengan sempurna.

Sosok Xella dengan rambut pendeknya dan wajah datar tak berekspresi, kini menatap dingin pada koper yang sudah dia hanguskan. Dengan menampilkan belakang rumah D sebagai backgroundnya.

Mata tajamnya terus menatap koper berisi bekas pakaiannya dulu yang kini sudah menjadi abu. Dengan jemari kanan memegang korek yang dia gunakan untuk membakar koper bersama kenangan, serta tangan kirinya memegang ponsel. Dimana layar ponsel menyala dan menampilkan sebuah pesan email yang merupakan kiriman dari sang kakak. Kakak keduanya yang tidak lain adalah Prince Abizard.

"Penasehat sudah mengatakan padaku, bahwa kau akan kembali Princess Axella. Aku tidak tahu apa kau sudah memikirkan ulang atau belum, tapi kembalinya dirimu. Sama saja kau menentang keputusan Istana yang sudah mengusirmu Princess Axella. Jangan lupa, kau adalah seorang Putri Raja Yang Telah Rusak. Keberadaanmu disini hanya akan menjadi aib Istana. Dan tidak peduli kau yang ditunjuk oleh King Father untuk menggantikan tahtanya, tetap saja Istana lebih memilih Prince Altan dari pada dirimu. Dan Putri Yang Rusak tidak pantas duduk diatas singgasan. Ingat itu baik-baik, Ex-Princess." _isi pesan email Prince Abizard.

Isi pesan yang benar-benar menyakiti hati Xella sedalam-dalamnya. Dirinya yang diawal sempat berpikir, tidak peduli kakak keduanya bukan kakak kandungnya. Setidaknya Xella berharap kakak keduanya itu bisa menjadi pendukungnya di Istana nanti, saat dirinya kembali dan tidak memiliki siapapun.

Tapi, menghapus semua harapan. Kini Xella tahu, bahwa ;

Dirinya akan berperang menghadapi semuanya, Seorang Diri.

Hanya dirinya sendiri. Dirinya tersadar dari tamparan harapan. Bahwa, tidak akan ada pendukung disisinya nanti. Hal yang membuatnya paham, kembali kesana seperti kembali mengerjakan tugas untuk menyelesaikan misi. Dan misi utama kembalinya ke Waterlanda Kingdom adalah,

Sebagai Kehancuran.

Dengan penuh tekad kuat, Xella sudah yakin bahwa dirinya pulang bukan lagi mengejar tahta peninggalan sang ayah. Tapi, untuk mengancurkannya. Sehancur-hancurnya.

"Maafkan aku King Father. Tidak peduli mereka anak kandungmu atau bukan. Tapi, jika jalanku sulit atau aku tidak bisa memilikinya. Maka, akan kupastikan siapapun juga tidak akan bisa memilikinya. Tahta yang kau banggakan itu, akan aku hancurkan untuk mereka yang hidup penuh ke tamak kan." Gumam Xella datar, dengan aura dinginnya.

Prak!

Dengan santainya, melempar ponselnya kearah abu bekas kobaran api. Dan menjatuhkan asal korek api ditangannya keatas rumput. Dengan posisi layar ponsel menyala, menghadap keatas.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang