Consort of A Thousand Faces 4 [Terjemahan Indonesia]

Chapter 615 : Siasat Licik Yun Ruo Feng

Si kepala desa terkejut setelah mendengar apa yang dikatakan Penebang Kayu Tua Li. Wanita yang dicari para prajurit sebenarnya tersembunyi di rumahnya?! Apa yang harus kami lakukan kalau begitu? Pria ini bukan orang biasa, bahkan putra Penebang Kayu Tua Li saja sudah mati!

Si kepala desa mengumpulkan keberaniannya sejenak sebelum maju ke depan, tetapi sebelum ia bahkan bisa berkata apa-apa, si pria berwajah tegas di depannya berbicara. "Tidak ada penduduk desa yang boleh pergi, tetapi mahkamah akan menyediakan semua yang mereka perlukan untuk saat ini."

Kemudian Pei Qian Hao menoleh untuk melihat ke jenazah Li Zhuang. "Bawa jasadnya ke petugas pemeriksaan mayat di mahkamah kota."

Penebang Kayu Tua Li bingung. "Yang Mulia, putraku tidak melakukan kesalahan apa pun. Apakah mungkin petugas pemeriksa mayat yang datang ke rumah kami?"

Lalu Pei Qian Hao menyetujui. "Tidak apa-apa, tetapi kau harus melakukan perjalanan ke yamen sebagai gantinya. Pangeran ini tidak memercayai apa yang kau katakan sebelumnya."

Para penduduk desa terkejut mendengar Pei Qian Hao menyebut dirinya sendiri sebagai 'Pangeran ini'. Di Bei Min, hanya Pei Qian Hao dan Xie Yun yang akan menyebut diri mereka seperti ini. Berdasarkan rumor yang mereka dengar tentang kepribadian yang dimiliki kedua bangsawan ini, mereka hanya bisa mengasumsikan bahwa yang ada di depan mereka adalah Pei Qian Hao!

Jika Pangeran Hao secara pribadi mencari seorang wanita, mungkinkah orang yang dipertanyakan adalah ... Hao Wang Fei? Semua penduduk desa kemudian menyadari bahwa Hao Wang Fei-lah yang menghilang.

Penebang Kayu Tua Li mencaci dirinya sendiri, bagaimana mungkin aku kepikiran untuk membuat Hao Wang Fei menjadi istri putraku!

Pei Qian Hao melihat ke penduduk desa sebelum menginstruksikan bawahannya, "Kepung desa dan sisir daerah sekitarnya. Periksa apakah ada barang-barangnya di daerah itu."

"Bawahan ini mematuhi perintah."

Para tentara dengan cepat membuat perimeter di sekitar desa sebelum membawa Penebang Kayu Tua Li pergi. Jenazah Li Zhuang ditinggalkan di rumahnya sementara satu tim pengawal mengepungnya, dengan kelompok lain berpencar keluar untuk menggeledah desa. Dalam dua jam, para pengawal menemukan jalan kecil yang mengarah dari desa ke jalan utama.

Berjongkok, Pei Qian Hao memeriksa tanahnya dengan saksama. Para anak buah yang mengikutinya kebingungan hingga salah satu bawahan Su Xi-er dari Nan Zhao berteriak, "Jejak kereta! Mereka tidak dalam, tetapi pasti ada banyak. Dilihat dari kedalamannya, itu adalah kereta berukuran normal, dan bergerak lumayan cepat. Biasanya tidak ada kereta yang akan meninggalkan desa di jam segini, jadi ini pasti milik siapa pun yang menculik Putri Kekaisaran!"

Bawahan yang ini telah mengutarakan semua yang Pei Qian Hao pikirkan, tetapi kernyitannya saat ini disebabkan pertanyaan lain dalam benaknya. Mereka yang memiliki niat jahat terhadapnya sudah mati, jadi siapa? Itu pasti seseorang yang sangat dibekali untuk menyembunyikan diri mereka, sekaligus mengetahui bahwa Xi-er akan berada dalam situasi yang genting saat ini.

Tidak ada banyak orang di dunia ini yang memenuhi syarat ini, dan salah satu dari mereka, Situ li, sudah jadi mayat yang diusung kembali ke istana. Jadi, siapakah yang bisa ....

Mata Pei Qian Hao berkilat saat menyadari itu. Pasti Yun Ruo Feng. Mayatnya tidak pernah ditemukan setelah 'kematiannya'.

Berani-beraninya ia melakukan ini pada wanitaku! Ia pasti sudah bosan hidup!

Para anak buah dapat merasakan suasananya mendadak membeku, dan udara malam membuat mereka menggigil. Akhirnya, salah satu dari anak buah Bei Min maju untuk bertanya, "Pangeran Hao, siapakah itu?"

Pei Qian Hao melambaikan satu tangan pada pria itu dan berkata, "Kalian semua akan kembali ke Kediaman Pangeran Hao untuk membantu Yang Mulia menstabilkan keadaan di ibu kota."

Meskipun cemas, anak-anak buah itu tidak bisa menentang perintah mereka. Mereka semua membungkuk dan merespon, "Bawahan ini mematuhi perintah."

Tak lama, Pei Qian Hao dan sekelompok bawahan dari Nan Zhao-lah yang tersisa di tempat kejadian.

Pei Qian Hao melihat ke para bawahan dan berkata, "Yun Ruo Feng."

Semua bawahan itu menegang mendengar nama itu. Pangeran Yun dengan tanpa perasaan mendorong Putri ke kematiannya di kehidupannya yang sebelumnya, bahkan sampai menyembunyikan jasadnya! Sekarang ketika akhirnya Putri memiliki kesempatan kedua, berani-beraninya ia muncul lagi!

Mendengar nama Yun Ruo Feng sudah cukup untuk membuat darah orang-orang ini mendidih. Baginya untuk bertindak melawan Su Xi-er lagi? Mereka tidak menginginkan apa pun selain mencabik-cabik dirinya!

Salah satu anak buah itu kemudian berkata, "Pangeran Hao, Yun Ruo Feng adalah seorang penipu yang kejam terlepas dari tampangnya. Banyak dari saudara-saudara kami yang kehilangan nyawa mereka karena dirinya, dan ialah yang membuat Kakak Chang Qing cacat!"

Mantan bawahan Ning Ru Lan ini tak lagi menyembunyikan identitas asli mereka, meyakini bahwa Pei Qian Hao sudah mengetahui kebenaran tentang identitas Su Xi-er. Terlepas dari betapa tidak masuk akalnya itu, tindakannya sudah cukup untuk membuat Pei Qian Hao disukai orang-orang ini.

Oleh karena itu, Pei Qian Hao tidak mengecewakan mereka selagi ia menjawab, "Pangeran ini pernah bertemu dengannya sebelumnya, dan ia bukanlah apa-apa tanpa anak buahnya. Ia akan dicabik-cabik kali ini."

Para anak buah itu berlutut dan berkata, "Pangeran Hao, mohon berikan instruksi Anda."

Pei Qian Hao mengangguk sebelum melompat ke atas kudanya. "Ikuti jejaknya. Begitu kita menemukan Yun Ruo Feng, aku akan memancingnya keluar. Gunakan kesempatan itu untuk menyelamatkan Su Xi-er."

"Bawahan ini mematuhi perintah!" Para anak buah itu menjawab kompak dan langsung menaiki kuda mereka. Tak lama, satu-satunya suara yang terdengar di dalam malam adalah suara derap kuda.

Pei Qian Hao diam-diam mengagumi kemampuan kepemimpinan Su Xi-er. Tak hanya ia mampu memimpin pasukan, tetapi setiap bawahannya mencintainya dan mendukungnya, juga setia.

Aku harus belajar darinya di masa depan.

Yun Ruo Feng dapat membawanya pergi hanya karena ia berada dalam keadaan yang lemah. Aku ingin tahu bagaimana keadaannya sekarang? Pei Qian Hao mengerutkan dahi memikirkan itu.

***

Di titik ini, Yun Ruo Feng menggunakan empat kereta kuda berbeda, dan membuat masing-masingnya pergi ke arah yang berbeda sebelum meninggalkannya di jalan, berupaya membingungkan pengejar. Bahkan jika Pei Qian Hao menemukan jejaknya, ia hanya akan dituntun pada pengejaran angsa liar.

Yun Ruo Feng ingin memanfaatkan waktu tambahan ini supaya ia dapat membuat Su Xi-er menjadi miliknya!

Kebencian Su Xi-er padanya tidak akan pernah lenyap, tetapi Yun Ruo Feng merasa bahwa selama ia melepaskan semua kebencian itu, ia akan bisa jatuh cinta padanya sekali lagi. Jika itu pernah terjadi satu kali, pasti akan terjadi lagi.

Ia hanya akan melihatku selama ia tidak melihat Pei Qian Hao! Sudah waktunya baginya untuk mengembalikannya padaku sekarang! Tak peduli apa pun, ia adalah Ning Ru Lan! Sudah terlambat untuk membalikkan keadaan, jadi hanya ini yang bisa kulakukan untuk membuatnya tetap tinggal.

Yun Ruo Feng mengelus pipi Su Xi-er selagi bayangan Ning Ru Lan yang sedang tersenyum melintas dalam benaknya, mengingat sikapnya yang serius tetapi manja.

"Lan-er, aku tidak akan mengecewakanmu. Dibandingkan Pei Qian Hao, aku akan menjagamu dengan lebih baik. Kembalilah pada Pangeran ini, dan kita akan mendirikan sebuah rumah bambu bersama-sama di suatu tempat yang jauh. Kita bisa punya dua anak, satu anak lelaki dan satu anak perempuan, dan kau akan melupakan semua tentang kebencianmu dan Pei Qian Hao. Sayangnya, metodeku agak ekstrim." Yun Ruo Feng kemudian tertawa.

(T/N: ku benar-benar speechless sama obsesi dan kehaluan Yunyun =____=)

Ia tidak tahu bahwa Su Xi-er sudah bangun saat ini. Ia hanya berpura-pura terus tidur selagi ia mendengarkan semua yang dikatakannya.

Ia betul-betul ingin aku melupakan tentang segala yang telah diperbuatnya dan meninggalkan A-Jing?! Tidak mungkin!