Consort of A Thousand Faces 4 [Terjemahan Indonesia]

Chapter 747 : Suku Yi

Turun dari tandu, membuang saputangan, melewati anglo, menyembah langit dan bumi, dan diantarkan ke kamar pengantin.

Dipenuhi kegembiraan, perjamuan itu diliputi gelak tawa dan suka cita.

Perjamuannya berlangsung sampai malam tiba hingga menunjukkan antara pukul 9-11 malam, dan berpesta tanpa henti.

Perjamuan ini dibagi menjadi dua bagian, aula luar untuk para menteri sipil dan militer, dan aula dalam untuk menjamu anggota keluarga.

Seperempat jam kemudian, para tamu dari aula luar kembali ke kediaman mereka satu per satu. Xie Yun didorong ke halaman dalam oleh para pengawal. Feng Chang Qing menyelesaikan sulangan minum-minumnya ditemani oleh Pangeran Hao dan kembali ke halaman dalam.

Awalnya, para menteri itu ingin membuka cadar Feng Chang Qing dan melihat wajah aslinya. Namun karena aura dingin Pangeran Hao yang kuat, tidak ada yang berani melakukannya.

Di aula dalam, Pei Qian Hao muncul di belakang Su Xi-er.

"A-Jing, kau banyak minum."

Pei Qian Hao menjawab dengan lembut, "En."

Xie Yun sangat senang hari ini dan tertawa terbahak-bahak, "Chang Qing, pergilah ke halaman utama dan jangan biarkan Liu Li menunggu terlalu lama."

Setelah mengatakan ini, ia pun mendorong Feng Chang Qing.

Akhirnya, Feng Chang Qing memasuki halaman utama di tengah gemuruh tawa semua orang.

Sisanya, yang lelaki meminum sup pereda mabuk, dan yang perempuan meminum sup, mengobrol dan tertawa, kemudian beranjak pergi.

Pei Qian Hao merangkul Su Xi-er dan berjalan keluar, "Xi-er, kita akan berangkat besok. Segala sesuatu di ibu kota telah diserahkan kepada Xie Yun."

"Baiklah," jawab Su Xi-er dengan tenang. Ia belum pernah ke Suku Yi dan tidak tahu bagaimana caranya menuju ke sana, apalagi di kerajaan manakah dari keempat kerajaan, Suku Yi berada.

Namun, ia punya A-Jing, jadi ia hanya perlu mengikutinya, dan ketika ia sampai di Suku Yi, ia akan bertindak sesuai situasinya.

***

Kembali ke Kediaman Pangeran Hao, Su Xi-er pergi ke halaman samping untuk mengunjungi Zi Sha, sementara Pei Qian Hao menerima laporan rahasia dari para pengawal.

Komandan Wu menghadapi situasi yang tidak terduga di Nan Zhao. Situasi saat ini di Nan Zhao tidak stabil dan bergejolak, dan penerapan kebijakan baru telah dihentikan.

Pei Qian Hao mengerutkan kening, ekspresinya serius. Sepertinya Wu Ling menghadapi banyak lawan yang dapat membuatnya dalam keadaan yang tak terduga.

"Pangeran Hao, Komandan Wu sangat terampil. Kali ini ia jatuh ke dalam perangkap karena Nona Ruo Yuan."

Setelah berpikir sejenak, Pei Qian Hao berkata dengan suara yang dalam, "Diam-diam kirim tenaga tambahan untuk dukungan, dan kirim prajurit bayangan dalam jumlah besar untuk menyelinap ke Istana Kerajaan Nan Zhao untuk mencari tahu apa yang terjadi."

"Bawahan ini mematuhi perintah!" Pengawal itu membungkuk dan menerima perintah, lalu dengan cepat berbalik dan pergi.

Pei Qian Hao berdiri lama di halaman sebelum kembali ke halaman utama.

Ketika ia kembali ke halaman utama, Su Xi-er belum kembali, jadi ia berdiri di halaman menunggunya.

Di halaman, ada seorang pria jangkung berdiri tegak, sinar bulan yang terang menyinari dirinya, memberinya perasaan yang tak terlukiskan.