Chapter 646 : Tantangan

135 19 0
                                    

"Qin Ling bukan tandingan Raja Wilayah Barat, jadi tutup mulutmu. Aku lelah, dan ingin beristirahat." Su Xi-er lalu menyandarkan kepalanya ke dinding kereta dan memejamkan matanya.

Yun Ruo Feng melihat ke bawah ke perutnya. Mungkin akan jadi semakin terlihat sekitar tiga bulanan.

Ia pernah membayangkannya hamil di masa lalu, tetapi tidak pernah dalam bayangan paling liarnya, ia berpikir bahwa akan seperti inilah yang terjadi. Su Xi-er kini mengandung anak orang lain, dan tidak ada yang bisa dilakukannya tentang hal itu.

Ia mencemooh hal ini dan berpaling untuk melihat pemandangan yang diterangi rembulan di luar sana. Qin Ling, aku harap setidaknya kau bisa mengulur waktu Raja Wilayah Barat sebentar. Kalau tidak, kematian Mei Jin Xiu akan sia-sia.

(T/N: beneran apa ngga sih mbak Mei ini uda ga ada??? Hilih gemes pengen jambak yunprettt -___-)

Keretanya berhenti di beberapa rumah pos selama beberapa hari berikutnya, dan tak lama, mereka pun hanya satu mil jauhnya dari perbatasan. Sampai di tujuan mereka akan membutuhkan paling banter satu jam.

Yun Ruo Feng memerhatikan sewaktu Su Xi-er menyentuh perutnya secara periodik. Ia merasa jauh lebih baik sekarang karena mereka lebih dekat ke perbatasan, sebab akan jauh lebih sulit bagi Pei Qian Hao untuk menemukan mereka begitu mereka berada di Xi Liu.

Keretanya tiba-tiba berhenti selagi pengawal yang mengemudi berkata, "Pangeran Yun, para anwei yang diam-diam ditempatkan di perbatasan telah disergap oleh pasukan Pangeran Hao. Mereka sudah menunggu di perbatasan!"

Yun Ruo Feng mengangkat alisnya mendengar ini. "Itu cepat. Ia mengirimkan pasukannya kemari, bukannya datang sendiri." Yun Ruo Feng kemudian turun dan berkata, "Titipkan Nyonya Muda dengan sebuah keluarga desa terdekat. Pangeran ini akan kembali untuk menjemputnya setelah segala sesuatunya beres di sini."

"Bawahan ini mematuhi perintah." Si pengawal menjawab sebelum mengemudikan kereta untuk mencari sebuah desa terdekat.

Yun Ruo Feng berdiri di jalanan dan menatap ke langit. Meskipun cuacanya saat ini cerah, angin sepoi-sepoi ringan mungkin akan segera tercemar dengan bau darah.

***

Su Xi-er tetap diam karena ia ingin melindungi bayinya, dan menyesuaikan dirinya supaya ia duduk lebih nyaman selagi mereka melakukan perjalanan.

Keretanya sampai di sebuah desa dua jam kemudian, dimana si pengawal mencari bantuan dari seorang wanita tua yang tinggal seorang diri dan memberikannya beberapa koin perak sebagai ganti untuk menjaga Su Xi-er.

Mata si wanita tua berbinar ketika ia melihat perak itu, dan ia mengangguk kuat-kuat menyetujui. Berasal dari desa yang tidak dikenal dekat perbatasan, ia tidak pernah melihat begitu banyak uang dalam hidupnya!

"Yakinlah. Aku pastikan akan menjaga Nyonya Muda baik-baik."

Si pengawal membungkuk dan berkata, "Aku akan menyerahkan Nyonya Muda dalam pengurusanmu kalau begitu; terima kasih banyak atas bantuanmu. Majikanku akan datang menjemputnya saat ia selesai dengan urusannya, jadi tolong jangan ungkapkan ini kepada siapa pun. Ia akan memberikan imbalan yang setimpal ketika ia datang."

Si wanita tua mengangguk lagi. "Bagus, kalau begitu aku akan melakukannya!" Ia membimbing Su Xi-er masuk ke dalam rumah. Melihat bagaimana orang itu tetap diam selama ini, si wanita tua memiliki kesan bahwa Su Xi-er tidak begitu ramah.

Su Xi-er menatap si wanita tua dan berkata, "Apa nama desa ini?"

Wanita tua itu berkata, "Ini adalah Desa Xiang, desa yang paling dekat dengan perbatasan. Nyonya Muda, apa yang ingin Anda makan?"

Consort of A Thousand Faces 4 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang