Chapter 767 : Apakah Kau Bersedia?

133 16 0
                                    

Ketika Ning Lian Chen tiba, ia melihat Liu Yin Yin sedang berbaring miring di dipan, menopang kepalanya dengan tangan kanannya, bertanya-tanya apa yang dipikirkannya.

Kasim di samping hendak mengumumkan bahwa Kaisar telah tiba, tetapi dihentikan oleh Ning Lian Chen dalam sekejap.

Dengan isyaratnya, semua kasim dan dayang pun mundur.

Di halaman yang luas itu, hanya Ning Lian Chen dan Liu Yin Yin yang tersisa.

Setelah menyadari bahwa suasananya tidak beres, Liu Yin Yin pun duduk tegak dan berbalik untuk memeriksanya.

Kebetulan ia melihat Ning Lian Chen sedang mengangkat tangannya dan hendak "menyerangnya secara diam-diam".

Keduanya memainkan permainan ini sebelum ia meninggalkan Nan Zhao.

Namun, waktu itu, ialah menyerangnya secara diam-diam.

Sekarang, yang terjadi malah sebaliknya.

Liu Yin Yin berdiri dan hendak berbalik untuk memberi hormat.

Ning Lian Chen segera melangkah maju dan menghentikannya, "Hanya ada kita berdua, untuk apa kita membutuhkan begitu banyak etiket?"

"Ini bukan masa lalu. Jika tidak memiliki sopan santun, akan terlihat oleh orang lain dan meninggalkan jejak. Apabila tersiar kabar, itu akan merugikanmu. Kau adalah ...."

Sebelum ia selesai berbicara, bibirnya dihalangi oleh jari telunjuk Ning Lian Chen, "Kau jelas baru berusia dua belas tahun, kenapa kau memberikan perasaan seolah sudah berumur dua puluhan? Membicarakan soal ide, tidak ada habisnya."

"Aku serius, aku tidak bercanda denganmu," Liu Yin Yin melepaskan tangannya dan berkata dengan wajah serius.

Ning Lian Chen mengangkat sudut mulutnya, lalu mengangkat tangannya untuk memeluknya, dengan ekspresi serius di wajahnya, "Aku juga serius denganmu. Hari ini, aku telah mengeluarkan titah kekaisaran untuk menyambutmu sebagai Permaisuri Nan Zhao dan kau akan menjadi satu-satunya di harem. Yin Yin, apakah kau bersedia?"

Mendengar kata Permaisuri, hati Liu Yin Yin bergetar.

Dulu, seseorang pernah berkata kepadanya, "Yin Yin, jika kau tidak memiliki Ning Lian Chen di hatimu, alangkah baiknya kalau aku menikahimu dan menjadikanmu sebagai Permaisuriku."

Hanya saja orang yang mengatakan ini sudah tidak ada lagi dan tidak akan pernah terlihat lagi ....

Tiba-tiba saja, ia merasa pahit di hatinya, tetapi ia tidak bisa menunjukkannya. Ia tidak ingin Ning Lian Chen bersedih.

Karena dirinya, Situ Lin menderita. Jika Ning Lian Chen merasa tidak nyaman lagi karena dirinya, ia benar-benar akan jadi orang berdosa.

Setelah lama tidak mendengar jawabannya, hati Ning Lian Chen menegang dan ia pun memegang tangannya, "Yin Yin, apakah kau tidak bersedia?"

Liu Yin Yin mendongakkan kepalanya dan berkata, "Aku belum cukup umur, jadi meskipun kau mau, kau tidak bisa. Aturan tidak bisa dilanggar."

"Aturan itu mati, sedangkan manusia itu hidup. Lagi pula, siapa yang berani menentang perkataanku? Aku hanya ingin menikah denganmu! Yin Yin, ada kalanya aku lelah saat meninjau memorial. Jika kau ada di sisiku, memijat punggungku dan menuangkan teh untukku, itu akan luar biasa." Pada titik ini, mata Ning Lian Chen bersinar penuh senyuman selagi ia berbicara.

Liu Yin Yin menatap kosong. Setelah beberapa saat, ia pun mengangguk dan berkata, "Baiklah."

Kata baiklah yang lembut bagaikan angin musim semi, bertiup ke dalam hatinya.

Consort of A Thousand Faces 4 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang