Chapter 645 : Mengetahui tentang Anak Itu

138 21 0
                                    

Pei Qian Hao menyelipkan pesan itu ke lengan pakaiannya dan bertukar pandang dengan Du Ling sebelum menunggangi kudanya.

***

Su Xi-er dipindahkan ke kereta kuda yang baru setiap kali mereka melewati sebuah kota, tetapi merasa sangat mual dengan jumlah waktu yang dihabiskan di kereta. Ia bahkan muntah-muntah di sisi jalan beberapa kali. Aku baik-baik saja ketika menunggangi kuda di medan perang dulu, jadi kenapa aku muntah-muntah separah ini sekarang?

Kecurigaan Su Xi-er adalah bahwa ia mungkin entah bagaimana tidak sehat pun terbukti ketika seorang pengawal menyajikannya semangkuk obat selagi mereka beristirahat di sebuah penginapan.

Ia melambaikan satu tangan dan berkata, "Kau boleh meninggalkan obatnya di sini dan kembali untuk mengambil mangkuknya nanti."

Si pengawal mengangguk dan membungkuk. "Nyonya Muda, bawahan ini akan undur diri."

Para bawahan Yun Ruo Feng terus memanggilnya sebagai 'Nyonya Muda' terlepas penolakannya, dan ia hanya membiarkannya saja setelah lelah mengoreksi mereka.

Yun Ruo Feng tak terlihat dimana pun sekarang karena mereka sudah dekat dengan perbatasan Bei Min dan Xi Liu, tetapi jumlah orang yang mengawalnya semakin bertambah, membuatnya mustahil untuk kabur.

Su Xi-er membaui mangkuk obat itu, merasa itu tidak menyenangkan. Ia lalu mengangkat mangkuk itu dan menuangkan seluruh isinya ke suatu tempat dekat kaki ranjang.

Si pengawal mengetuk pintu sejam kemudian dan masuk untuk mengambil mangkuk kosongnya. Ia bertanya, "Pangeran Yun telah memerintahkan kita untuk meneruskan perjalanan kita. Apakah Anda merasa lebih baik sekarang, Nyonya Muda?"

"Kita tidak akan pergi hari ini. Aku ingin bertemu majikanmu," jawab Su Xi-er.

"Soal itu .... Pangeran Yun tidak ada di sini. Mohon jangan mempersulit bawahan ini, Nyonya Muda; permintaan Anda tidak mungkin. Mari kita lanjutkan perjalanan kita." Si pengawal kemudian meninggalkan ruangan bersama mangkuk kosong di tangannya.

Su Xi-er menggebrakkan telapak tangannya ke atas meja, dongkol dengan rencana Yun Ruo Feng. Ia sudah merencanakan pelariannya jika Mei Jin Xiu dan Yu Xiao tidak berada di tangannya lagi. Semakin dekat mereka ke perbatasan, semakin berbahaya jadinya.

Ia merasa pusing ketika ia berdiri. Apa yang salah denganku? Tidak hanya aku terus-terusan muntah, aku bahkan diberikan obat hari ini.

"Nyonya Muda, sudah terlambat. Kita harus segera berangkat." Si pengawal mengingatkannya akan waktu selagi ia berdiri menunggu di luar ruangan.

Su Xi-er berjalan keluar ruangan tanpa menjawab si pengawal. Ia sudah meninggalkan kesan yang kuat pada si pelayan dengan penampilannya yang menawan, dan juga sengaja melirik si penjaga penginapan beberapa kali, berharap agar ia akan ingat bahwa ia pernah berkunjung. Dengan begini, Pei Qian Hao mungkin bisa mendapatkan beberapa petunjuk dari si penjaga penginapan jika ia kebetulan mampir.

Si pengawal memuat sejumlah ransum kering ke kereta kuda yang ditumpangi Su Xi-er, dan mereka berangkat segera setelahnya.

Yun Ruo Feng muncul ketika mereka sudah tiga puluh mil jauhnya dari perbatasan. Ia tersenyum dan berkata, "Apa kau tahu kemana aku pergi beberapa hari ini?"

Su Xi-er mengabaikannya selagi ia terus melihat ke pemandangan malam di luar kereta.

"Pei Qian Hao, Pangeran Hao yang agung dan perkasa, jatuh ke dalam perangkapku dan jatuh dari tebing." Yun Ruo Feng kemudian melanjutkan, "Tebing itu bahkan lebih tinggi dari tebing tempatku terjatuh, dan bahkan dewa saja tidak bisa menyelamatkannya sekarang."

Consort of A Thousand Faces 4 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang