Chapter 652 : Periode Perpisahan yang Panjang

132 21 0
                                    

Mengikatkan kain ke kaki merpati itu, Yu Xiao membiarkannya terbang sebelum melanjutkan sandiwaranya, memegangi perutnya selagi ia kembali ke prajurit Xi Liu dengan wajah meringis.

***

Di Penginapan Xiang Xiu, Pei Qian Hao duduk di samping jendela, cibiran menghina di wajahnya sewaktu ia memantau para pengawal yang ditugaskan untuk mengawasinya di luar ruangannya.

Ia sudah menunggu sebuah kesempatan dengan sabar, dan karena sekarang Yun Ruo Feng sudah pergi, Pei Qian Hao berjalan keluar dari ruangannya dan berhenti di pintu menuju tempat tinggal Du Ling. Di saat langkah terakhirnya menyentuh tanah, Du Ling juga muncul, dan keduanya berbagi senyum pengertian sebelum keluar bersama.

Para pengawal yang telah memata-matai mereka selama ini merasakan keresahan yang menggerogoti hati mereka. Jenderal masih tidak sadarkan diri akibat alkohol, dan dengan wataknya yang mudah marah, kami akan beruntung kalau bisa mempertahankan hidup jika ia terbangun. Karena kami tidak bisa bertindak tanpa perintahnya, lebih baik untuk tetap memata-matai mereka. Lagipula, mereka tidak bisa meninggalkan Xi Liu tanpa token Jenderal.

Tanpa sepengetahuan para pengawal, Pei Qian Hao sudah lama mengetahui keberadaan mereka, tetapi tidak memedulikannya. Pei Qian Hao berpura-pura menyerah hanya karena ia ingin memahami apa yang terjadi di kerajaan Xi Liu.

Walaupun Hua Zi Rong bukanlah penguasa yang terbaik, harus kuakui bahwa ia termasuk berbudi luhur dan bijaksana.

Dengan Xi Liu yang terletak di dekat Bei Min, yang pertama terlibat jika terjadi sesuatu, adalah warga sipil Bei Min yang tinggal di perbatasan. Ini adalah sesuatu yang harus dicegah bagaimanapun caranya.

Keduanya meninggalkan Rumah Xiang Xiu secara terang-terangan, dan meskipun mereka seharusnya dihentikan, tidak ada satu pun yang ada, yang berani atau memiliki kemampuan.

Ekspresi Du Ling berubah serius begitu mereka di luar. "Pangeran Hao, pergi carilah Su Xi-er lebih dulu. Aku berencana untuk melakukan kunjungan malam ke istana kekaisaran Xi Liu dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi kepada Hua Zi Rong."

Tidak seperti ketiga kerajaan lainnya, ibu kota Xi Liu hanya sepuluh kilometer jauhnya dari perbatasan.

Pei Qian Hao mengangguk. "Mmm."

Dengan demikian, Du Ling melompat ke atas seekor kuda dan menuju ke arah istana kekaisaran.

Menyaksikannya pergi, aura dingin di romah wajah Pei Qian Hao mendalam sebelum ia juga menunggangi seekor kuda dan menuju ke perbatasan.

Dengan keduanya yang berpencar, para pengawal yang membuntuti mereka tak punya pilihan selain membagi pasukan mereka juga. Mengambil keuntungan dari hal ini, Pei Qian Hao turun saat ia mencapai hutan dekat perbatasan sebelum berteriak, "Tunjukkan diri kalian."

Jantung para pengawal pun bergemuruh. Apa yang harus kita lakukan?

"Jika kalian masih tidak keluar, jangan salahkan Pangeran ini karena tidak bersikap sopan." Tatapan dingin dan nada bicaranya yang menekan menanamkan rasa bahaya di udara.

Para pengawal muncul dari belakang semak-semak. "Pangeran Hao, Anda mencoba pergi secara diam-diam sementara Jenderal kami sedang mabuk; ini bukanlah cara seorang pria sejati."

Ekspresi mengejek membelah udara. "Pangeran ini bisa datang dan pergi kapan pun yang kuinginkan. Apa yang bisa kalian lakukan untuk menghentikanku?" Kearoganannya seperti bilah tajam yang menebas hati mereka.

"Maka, pejabat biasa ini hanya bisa meminta maaf karena bersikap tidak masuk akal."

Para pengawal mau tak mau merasa putus asa. Meskipun sangat menyadari bahwa mereka bukan tandingan Pei Qian Hao, mereka tetap harus mempertaruhkan segalanya. Kalau tidak, apabila mereka benar-benar membiarkannya meninggalkan Xi Liu, mereka tidak akan bisa mempertahankan kepala mereka saat mereka kembali.

Consort of A Thousand Faces 4 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang