Chapter 692 : Tercela

82 18 0
                                    

Hua Zi Qing tersenyum menanggapinya, mengetahui bahwa tidak akan ada hasilnya dari kebuntuan ini.

"Perdana Menteri Wen, Pangeran ini akan memberikanmu waktu untuk berpikir, tetapi ingatlah bahwa aku bukan orang yang sabar." Ia kemudian berbalik pergi dengan si pria bertopeng yang mengikuti tepat di belakangnya.

Perdana Menteri Wen jelas-jelas tampak geram, tetapi kilat licik berbinar di matanya selagi ia menyeringai sendiri. Berani-beraninya ia mengancamku seperti itu? Tampaknya rencana cadangan sudah disiapkan.

***

Di rumah pos.

Pei Qian Hao memegang sepucuk surat di tangannya selagi ia duduk di aula utama dengan Wu Ling yang berdiri dengan hormat di samping.

"Sudahkah diperiksa?" tanya Pei Qian Hao.

"Yun Ruo Feng telah mencapai kesepakatan dengan kekuatan yang hebat di Xi Liu," ucap Wu Ling.

"Hah!" Pei Qian Hao mencemooh. "Mereka tidak lebih dari tikus!" Ada tatapan membunuh di mata Pei Qian Hao selagi ia berbicara.

"Pangeran Hao, apa yang harus kita lakukan dengan anak buah Yun Ruo Feng?" tanya Wu Ling.

"Tutup matanya dan lempar ia ke jalanan." Pei Qian Hao berbicara dengan senyuman jahat di wajahnya.

Wu Ling segera mundur setelah menerima perintahnya, diam-diam pergi sebelum Du Ling berjalan dengan ekspresi cemas di wajahnya.

"Apa yang terjadi dengan Xi-er? Pangeran Hao, apa kau benar-benar sudah memeriksanya?"

"Aku tahu bahwa ada sekelompok orang yang pasti terlibat, dan aku sudah mengirimkan orang untuk mengawasi mereka," jawab Pei Qian Hao.

"Kau dengar apa yang dkatakan tabib kekaisaran; Xi-er tidak dalam kondisi yang baik. Bagaimana jika kau harus membuat pilihan?" selidik Du Ling.

Ia tahu Pei Qian Hao sangat mencintai Su Xi-er, tetapi ia masih menginginkan jawaban pasti dari Pei Qian Hao.

Ia sudah mengakui Su Xi-er sebagai keluarga, meskipun jiwanya saat ini bukan benar-benar adik perempuannya.

"Hanya dirinya yang kuinginkan." Pei Qian Hao merespon tanpa keraguan.

Ia menjawab dengan tenang karena ia mengetahui apa yang dikhawatirkan oleh Du Ling.

Du Ling tersenyum setelah mendengar jawaban Pei Qian Hao. "Pangeran Hao, ada banyak orang di Xi Liu yang mengincar Xi-er."

"Mereka semua yang mengancam Xi-er harus mati." Pei Qian Hao berbicara dengan keyakinan sebelum bertukar senyuman dengan Du Ling.

"Berapa lama kau berencana untuk membiarkan Yun Ruo Feng tetap hidup?" tanya Du Ling.

Bukannya menjawab, Pei Qian Hao memberi isyarat dengan jarinya.

"Sepertinya, kau sudah siap." Du Ling tampak terkesan.

Pei Qian Hao berkata, "Aku tidak mau Xi-er harus mencemaskan soal yang lainnya."

"Beritahu aku jika kau memerlukan bantuan apa pun." Du Ling menawarkan bantuannya meskipun ia tahu bahwa Pei Qian Hao lebih dari sanggup untuk menangani semuanya sendiri.

Pei Qian Hao tersenyum menanggapi, kilatan cerdas bersinar di matanya.

***

Su Xi-er masih tertidur lelap di kamar, senyum ada di wajahnya selagi tangannya bertumpu di perutnya. Namun, seorang pria berjubah dengan wajahnya yang ditutupi mendadak muncul di kamar, seringai jahat ada di wajahnya selagi ia berdiri di tepi tempat tidur Su Xi-er.

Jangankan Su Xi-er yang sedang hamil, pria ini memiliki keterampilan yang luar biasa, dan akan sulit bagi orang biasa untuk mendeteksi keberadaannya.

Ia mengangkat satu tangan dan menelusuri wajahnya di udara. "Lumayan cantik. Wajah ini jauh lebih lembut ketimbang Ning Ru Lan yang tegas. Jarang sekali ada jiwa yang akan memasuki tubuh orang lain, tetapi jika kau menginginkan tubuh ini, mari kita lihat bagaimana penampilanmu terlebih dahulu." Ia lalu berbalik pergi.

Su Xi-er bangun tepat setelah pria itu pergi, seringaian menggantung di bibirnya.

Pei Qian Hao dan Du Ling memasuki ruangan itu tak lama kemudian. Tidak ada siapa pun di sekitar, tetapi Pei Qian Hao bisa tahu bahwa seseorang pernah berada di sini.

"Wu Ling, buntuti mata-mata itu dan beritahukan padaku apa yang kau temukan."

Pei Qian Hao bergegas ke dalam kamar, mengembuskan napas lega ketika ia melihatnya tertidur lelap. Su Xi-er agak lemah belakangan ini, dan ia harus melindungi bayi di perutnya juga. Ketidakmampuan sementara mereka untuk kembali ke Bei Min juga tidak membantu keadaan.

"Xi-er, tak peduli apa yang terjadi, kau akan selalu menjadi Xi-er-ku."

Ia tahu bahwa ini bukanlah urusan sederhana, tetapi ia akan membunuh siapa pun yang hendak mencelakai Su Xi-er.

***

Sementara itu, mata-mata tersebut bergegas kembali ke tempat persembunyiannya, tetapi ia tidak bisa lolos dari tatapan mengawasi Wu Ling. Memerhatikan kemana kaburnya pria itu, Wu Ling dengan cepat menginformasikan salah satu rekannya untuk melapor kembali pada Pei Qian Hao.

Seseorang di sekitarnya melihat semuanya dan tersenyum puas sebelum memasuki sebuah kamar pribadi.

Di dalam ruangan, Yun Ruo Feng memegang sebuah catatan di tangannya.

"Pangeran Yun, an shao sudah kembali, tetapi ...."

(T/N: an shao—penjaga rahasia.)

"Berikan aku informasinya. Hukumannya adalah kematian." Yun Ruo Feng berujar tanpa emosi.

Si pengawal yang diajaknya bicara pun mengangguk dan berpikir, Betapa sialnya karena tertangkap ketika kembali. Ini memalukan bagi Tuan.

Ia kemudian meninggalkan ruangan secepat yang ia bisa.

"Pangeran Yun, orang tua ini sudah kembali." Si pria berjubah tersenyum selagi ia masuk.

Yun Ruo Feng bertanya, "Kau punya rencana, sungguh?"

"Hao Wang Fei kini berada di bawah kendaliku. Ia akan melakukan semua yang kuminta. Itu semua tergantung pada ketulusan Pangeran Yun sekarang." Mata si pria berjubah pun berbinar selagi ia berbicara.

Sepertinya jengkel, Yun Ruo Feng berkata, "Beritahu aku, apa tujuan sebenarnya majikanmu."

"Pangeran Yun, kau adalah orang yang pintar. Kau menginginkan bantuan Xi Liu, sementara majikanku menginginkan bantuanmu. Bukankah ini adalah kemitraan yang mudah?" Pria berjubah menjawab dengan bertele-tele.

Yun Ruo Feng menyeringai. "Aku kira, kau bekerja untuknya, tetapi kurasa, kau memiliki lebih dari satu majikan." Matanya tetap terpaku pada pria itu, menantangnya untuk membantah pernyataan tersebut.

Meskipun terkejut mendengar itu, si pria berjubah masih bisa menenangkan dirinya dalam sekejap. "Pria tua ini tidak begitu paham apa yang Pangeran Yun katakan."

"Kau tahu persis apa yang sedang kubicarakan. Pangeran ini mengakui bahwa aku sudah dipermainkan seperti orang bodoh olehmu sebelumnya. Tetapi sekarang ...." Yun Ruo Feng terus menatap.

Pria berjubah itu tidak terusik. "Taktikmu ini tidak bekerja pada pria tua ini. Aku telah melihat banyak hal dalam hidupku. Juga, tidak ada seorang pun yang tidak mengetahui bahwa Pangeran Yun mengagumi Hao Wang Fei."

"Apa maumu?" Yun Ruo Feng bertanya frustasi.

Pria berjubah pun tersenyum. "Tidak perlu begitu tidak sabaran, Pangeran Yun. Pria tua ini punya sebuah cara untuk membuktikan bahwa Hao Wang Fei adalah Ning Ru Lan."

Keterkejutan melintasi wajah Yun Ruo Feng, diikuti kecurigaan di saat berikutnya. Ia telah menyebarkan rumor untuk menanamkan benih keraguan dalam benak publik, tetapi biarpun demikian, sulit untuk membuat semua orang memercayainya tanpa bukti.

Kalau saja ada bukti untuk membuktikannya, semuanya akan berjalan sesuai keinginanku! Bisakah orang ini benar-benar mendapatkan bukti?

Consort of A Thousand Faces 4 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang