Chapter 618 : Pengejaran

121 22 0
                                    

Tabib Li menyaksikan sewaktu segerombolan orang itu pergi, bertanya-tanya apakah mereka dapat menemukan Su Xi-er. Siapa yang akan berani menculik Hao Wang Fei?

Melihat sekelompok prajurit bergegas meninggalkan kota, penduduk desa pun mau tak mau bertanya-tanya, apa yang terjadi hari ini.

Si ahli yang dicari-cari Yun Ruo Feng dengan panik, hanya sekitar sepuluh mil jauhnya dari desa itu. Sepanjang jalan, ia bertukar dari kereta ke berkuda, dan sudah membawa Su Xi-er sepanjang perjalanan.

Melihat kereta yang ditinggalkan di pinggir jalan, Pei Qian Hao dengan cepat menghampiri untuk memeriksa jejaknya, jadi yakin bahwa ini adalah kereta yang Yun Ruo Feng gunakan meskipun orang itu sudah susah payah untuk menghindari pelacakan.

Yun Ruo Feng berkuda hampir sepanjang hari, dan akhirnya bisa sampai di gunung tempat ahli itu berada. Turun dari kudanya, ia membopong Su Xi-er selagi ia berjalan masuk ke salah satu gua di gunung.

Su Xi-er sudah secara diam-diam mengamati semuanya, tetapi tidak bisa mengetahui apa-apa di dalam kegelapan gua. Sebaliknya, Yun Ruo Feng sepertinya sama sekali tidak kesulitan sewaktu langkahnya yang mantap menggema di dalam gua yang kosong.

Hanya setelah mereka sampai di pintu batu, barulah Su Xi-er bisa melihat sedikit cahaya matahari dari celah antara pintu batu dan dindingnya. Mendengar suara pintu batu terbuka, ia mengerti bahwa mereka meninggalkan gua.

Hari sudah senja ketika mereka keluar dari gua, dan Su Xi-er dapat melihat jalan setapak yang dipenuhi kerikil yang menuju ke sebuah rumah bambu.

Su Xi-er hanya berpura-pura pingsan, tetapi Yun Ruo Feng mengira bahwa ia sudah dibuat tak sadarkan diri oleh dupa itu. Orang akan memerlukan tujuh hari untuk sepenuhnya mendapatkan kembali kesadaran mereka setelah dibuat tak sadar oleh dupa itu, jadi rencananya akan berhasil selama ia bisa menyelesaikan semuanya dalam tujuh hari.

Ketika mereka mendekati rumah itu, Su Xi-er mendengar suara orang tua yang samar-samar dari dalam. Setelah melangkah ke dalam, Yun Ruo Feng mendudukkannya di kursi malas sebelum berkata, "Ini adalah tunanganku."

"Pangeran Yun dari Nan Zhao, apakah tunanganmu Ning Ru Lan atau Ning An Lian?" Suara pria tua itu bertanya.

Yun Ruo Feng tidak menyadari bahwa si ahli mengetahui identitas aslinya, tetapi mempertimbangkan bahwa pria tua itu telah menyelamatkan hidupnya, ia memutuskan untuk tidak menyembunyikan kebenarannya juga. "Ini salahku karena tidak jujur soal identitasku. Ia adalah Ning Ru Lan, dan ia bisa mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup setelah jiwanya memasuki tubuh orang lain. Langit memberikanku sebuah kesempatan untuk menebus kesalahan laluku, dan aku tidak ingin menyia-nyiakannya kali ini."

Si ahli berdiri dan berjalan mendekati Su Xi-er, membungkuk untuk mengamatinya. "Jiwanya memasuki tubuh orang lain? Menarik, tetapi semuanya sepertinya masuk akal ketika itu tentang dirinya."

Su Xi-er membuka matanya sedikit sekali untuk mencoba melihat milik siapakah suara itu, dan malah terkejut. Itu adalah ... Feng Xiao! Ia sudah susah payah membuatnya membangun panggung yang mengambang di Nan Zhao dulu, dan meskipun ia tahu bahwa ia adalah pengrajin yang handal, ia tidak akan pernah menyangka bahwa ia juga terampil dalam pengobatan.

Jika ia tidak memandang tinggi Yun Ruo Feng dulu, kenapa memilih untuk menyelamatkan nyawanya kali ini?

"Pangeran Yun, apa yang kau ingin agar kulakukan?" Pria itu mendongak ke arah Yun Ruo Feng dan bertanya dengan tenang.

Yun Ruo Feng membungkuk dengan sopan dan berkata, "Akulah yang meminta bantuan sekarang. Meskipun ia adalah tunanganku, ia telah ditipu oleh Pangeran Hao dari Bei Min. Sekarang karena ia sudah menjadi Wang Fei­-nya, ia sangat loyal kepadanya. Aku ingin kau membuatnya melupakan masa lalu agar ia dapat memulai kehidupan yang baru bersamaku."

"Mengapa kau tidak mencoba meyakinkannya melalui cara lain? Menggunakan obat bukanlah metode terbaik. Terlebih lagi, bagaimana bisa kau begitu yakin aku punya caranya?"

Yun Ruo Feng menatap Su Xi-er dengan kesedihan di matanya. "Aku sudah mencoba banyak metode, tetapi hanya pria itu yang ada di hatinya kini. Aku tak punya pilihan lain, dan berharap agar kau bisa membantuku."

"Akankah ia memasuki tubuh orang lain dan menjadi Hao Wang Fei jika kau tidak membunuhnya sejak awal? Sebagai orang yang awalnya mendorongnya pergi, aku hanya bisa memberitahumu bahwa tidak ada obat untuk penyesalan di dunia ini." Pria itu menatap Su Xi-er selagi ia berbicara. Ia tahu siapa Yun Ruo Feng, tetapi jelas bahwa yang di hadapannya tidak benar.

Apabila ia benar-benar Ning Ru Lan, ia pasti akan mengenaliku. Setelah menerima kabar kematiannya, Feng Xiao memutuskan untuk pensiun dan hidup mengasingkan diri di Bei Min.

Hati Yun Ruo Feng serasa tenggelam. Rencanaku semuanya akan sia-sia jika ahli ini menolak untuk membantu.

"Guru Besar, tolong bantu aku." Yun Ruo Feng meminta dengan sungguh-sungguh.

"Aku bukanlah guru besar. Aku aslinya seorang pengrajin."

Su Xi-er lega setelah mendengar ini. Ia kira bahwa pria itu sudah beralih kesetiaan dan memutuskan untuk bekerja dengan Yun Ruo Feng, tetapi sepertinya ia masih loyal kepadanya. Satu-satunya masalah sekarang adalah bahwa ia ingin berbicara sendiri dengan Feng Xiao.

Yun Ruo Feng menatap Su Xi-er lagi. Kalau si ahli menolak untuk membantuku, yang dapat kulakukan hanyalah menggunakan dupa padanya sepanjang waktu. Lebih baik ia tetap bersamaku seperti itu daripada kembali ke pelukan Pei Qian Hao.

"Tunggu di luar. Ia agak lemah sekarang, jadi biarkan aku memeriksa denyut nadinya dulu." Feng Xiao meletakkan sehelai saputangan di atas pergelangan tangan Su Xi-er selagi ia berbicara.

Yun Ruo Feng tidak bergerak hingga Feng Xiao mengatakan, "Aku tidak akan membuatnya melupakan masa lalu jika kau tidak menunggu di luar."

Su Xi-er membuka matanya setelah mendengar pintu itu tertutup. "Feng Xiao."

Feng Xiao berambut putih, dan keriputnya jauh lebih kentara daripada sebelumnya. Ia tampaknya sangat menua di tahun-tahun ini semenjak pertemuan terakhir mereka.

"Putri Pertama Kekaisaran, jadi Anda sebenarnya sadar."

Su Xi-er mengangguk. "Aku ingin mencari tahu siapakah ahli misterius yang menolong Yun Ruo Feng, jadi aku berpura-pura ikut bermain saja. Aku tidak menyangka itu kau."

"Aku memutuskan untuk menyelamatkannya sejak aku menemukannya di kaki jurang secara kebetulan. Ada dendam yang tidak bisa selesaikan dengan kematian."

"Ia tidak manusiawi. Aku dulu mencintainya, benar, tetapi itu semua di masa lalu. Feng Xiao, kenapa kau begitu menua?" tanya Su Xi-er.

"Aku sudah menguburkan kepalaku di buku-buku pengobatan selama ini. Rambutku memutih, dan aku memiliki banyak keriput karenanya." Feng Xiao menjawab kalem. "Putri Pertama Kekaisaran, Anda lemah sekarang, tetapi Anda akan memulihkan kembali kekuatan Anda setelah meminum obat yang bergizi. Aku akan menghentikan Pangeran Yun untuk saat ini, dan Anda bisa memutuskan apa yang hendak Anda lakukan setelah itu."

"Aku mengenalnya dengan sangat baik. Jika aku tidak melenyapkannya, ia akan mengikutiku hingga ke ujung bumi. Ego dan keposesifannya tidak ada duanya, dan ia lebih baik membayar dengan nyawanya ketimbang membiarkanku bersama orang lain."

"Putri Pertama Kekaisaran, ada dua hal yang dipedulikan Pangeran Yun di dunia ini. Satu adalah kekuasaan, dan yang lainnya adalah Anda. Tindakannya di masa lalu telah membuatnya jelas, mana yang lebih dipedulikannya, tetapi sekarang karena kekuasaan sudah tak lagi dalam jangkauannya, Anda adalah hal yang paling dipedulikannya." Feng Xiao memberi sinyal agar ia berbaring selagi ia berbicara. Kemudian ia mengeluarkan salep hitam dari kotak obatnya dan mengoleskannya di kening dan pergelangan tangannya.

"Istirahatlah, Putri Pertama Kekaisaran." Salep itu hangat dan nyaman rasanya di kulit Su Xi-er, dan tak lama, ia pun tertidur lelap.

Sementara itu, Pei Qian Hao sudah sampai di kaki gunung, dan menemukan bahwa jejak kudanya telah menghilang. 

Consort of A Thousand Faces 4 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang