Chapter 736 : Lan'er, Kau

130 17 0
                                    

Pergerakan Lan Shan tiba-tiba terhenti dan memandangi anak panah di dada kirinya dengan tidak percaya. Panah itu menusuk ke jantungnya dan mengeluarkan darah jantung dari ujung panahnya.

Setelah perencanaan selama bertahun-tahun, ia mati begitu saja .... Ia tidak rela!

Semburan amarah melonjak di hatinya, dan ia pun memelototi Su Xi-er dengan geram, "Nasibmu tak bisa diubah! Tidak ada gunanya membunuhku! Termasuk anak di dalam perutmu! Ia akan lenyap bersama jiwamu!"

Ekspresi Su Xi-er acuh tak acuh, ia mengangkat tangannya untuk memegang gagang panahnya, dan menusuknya dalam-dalam lagi, "Tutup matamu, tak ada banyak jiwa orang yang bisa abadi, melaporlah ke alam baka sesegera mungkin, dan jangan menjadi manusia di kehidupan selanjutnya."

Begitu ia selesai berbicara, ia mengerahkan kekuatan pada tangannya dan Lan Shan pun merasakan sakit, wajahnya berkerut dan ekspresinya kesakitan.

Tak lama kemudian, ia pun ambruk ke tanah, matanya terbuka lebar, dan tak lagi bernapas.

Su Xi-er berlutut dan menutup matanya. Lan Shan, yang pernah memiliki reputasi yang kuat dan sebagai seorang wali penguasa, tetapi orang ini memiliki pikiran jahat di dalam hatinya.

"Lan'er, ada anak buahmu yang tahu bagaimana cara menggunakan Panah Penembus Jantung." Ekspresi Yun Ruo Feng acuh tak acuh, dan hatinya dipenuhi dengan kepahitan.

Bagaimanapun juga, ia membencinya. Selain kepahitan, ia juga gembira. Jika tiada cinta, maka tidak ada kebencian.

Dalam kehidupan Lan'er, ia pernah muncul.

Ia tahu persis bahwa mereka berdua tidak akan bisa kembali ke masa lalu, Lan Shan sudah mati, dan rencananya gagal. Bahkan jika ia mengkonsumsi rumput Yin Luo dan berhasil menangkap Lan'er, ia tidak akan bisa melarikan diri jauh.

"Yun Ruo Feng, kau mengkonsumsi rumput Yin Luo lagi. Sebagai seorang jenderal, kau sudah terlalu gagal." Su Xi-er bangkit berdiri dan berjalan ke arahnya perlahan.

Dari awal sampai akhir, Pei Qian Hao tidak ikut campur dan menonton dengan tenang. Ada beberapa hal yang perlu diselesaikannya sendiri, dan ia tidak ingin diganggu.

"Lan'er, seberapa besar kau membenciku?" Ekspresi Yun Ruo Feng menjadi lembut, dengan senyum tipis di bibirnya.

"Aku tidak membencimu." Suara Su Xi-er tenang. Setelah menyelesaikan kata-katanya, ia menggenggam tangannya dan berkata, "Apa kau ingin bertarung?"

Yun Ruo Feng tercengang. Ia tidak menyangka kalau Su Xi-er akan mengatakan ini padanya. Bertarung atau tidak ....

"Kau sedang hamil, jadi kau tidak boleh melakukan gerakan-gerakan besar. Bagaimana kalau ...." Pada titik ini, ia mengganti topik pembicaraan dan melihat ke arah Pei Qian Hao, "Pangeran Hao, bisakah kita bertarung?"

Pei Qian Hao memandang Su Xi-er, melihat makna mendalam di matanya, lalu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak bertarung."

"Lan'er, apa kau akan membunuhku dengan tanganmu sendiri?" Yun Ruo Feng tertawa kecil, dengan ekspresi tenang, tidak menunjukkan kesedihan atau kegembiraan.

"Bukan dengan tanganku sendiri, tetapi kau pasti akan mati hari ini." Su Xi-er tahu bahwa Yu Xiao sedang bersembunyi di dalam kegelapan, jadi ia menembak mati Lan Shan dengan Panah Penembus Jantungnya. Ialah yang mengambil tindakan.

Yun Ruo Feng berutang nyawa kakak laki-laki Yu Xiao, jadi nyawanya pasti akan diambil oleh Yu Xiao.

"Jika kau membunuhku dengan tanganmu sendiri, kau pasti membenciku. Selain itu, apakah kau yakin bisa membunuhku? "Yun Ruo Feng tertawa terbahak-bahak dan memandangi para tentara Xi Liu yang mengepung dan pasukan garis depan Pangeran Hao.

Consort of A Thousand Faces 4 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang