Chapter 712 : Wanita yang Menakjubkan

121 18 0
                                    

Du Ling lanjut menikmati anggurnya, menyembunyikan tatapan mengejek di matanya.

"Para pejabat terkasih, Xi Liu sudah dibombardir dengan masalah belakangan ini. Raja ini akan membutuhkan semuanya yang ada di sini untuk melakukan upaya terbaik mereka. "Hua Zi Rong memberikan pernyataan serius yang ditanggapi anggukan dan persetujuan mereka.

Setelah sekian lama berlalu, perjamuannya sepertinya mendekati akhir ketika tiba-tiba saja, Yun Ruo Feng berjalan masuk sembari mengenakan chang shan putihnya.

"Raja Xi Liu, mohon jangan salahkan Pangeran ini karena datang terlambat."

Melihat tampilannya yang berpura-pura, Du Ling tidak tahan untuk mengejeknya. "Pangeran Yun benar-benar tokoh yang penting hingga membuat kami semua menunggu di sini begitu lama."

Yun Ruo Feng menyeringai. "Raja Wilayah Barat, kau benar-benar tahu caranya bercanda. Pangeran ini telah secara khusus menyiapkan hadiah untuk Raja Xi Liu."

Hawa dingin berkilauan di mata Hua Zi Rong. "Hadiah apa yang telah kau persiapkan untuk Raja ini, Pangeran Yun?"

Yun Ruo Feng bertepuk tangan dua kali, dan sepasang pengawal pun masuk sembari masing-masingnya membawakan satu kotak. Dengan satu isyarat dari Yun Ruo Feng, Yun Ling pun maju ke depan untuk membukanya.

Keterkejutan muncul di ekspresi para pejabat. Satu kotak berisi emas, sementara yang lainnya berisi perak.

"Pangeran Yun, apa maksudmu dengan ini?" Hua Zi Rong bertanya dingin.

Yun Ruo Feng tersenyum samar. "Semua ini adalah apa yang telah Pangeran ini siapkan untuk pengungsi Xi Liu. Apabila Yang Mulia memerlukan lebih, itu masih berada dalam kemampuanku."

Ia melihat ke arah tempat duduk Pei Qian Hao. "Aku ingin tahu, apa yang telah disiapkan Pangeran Hao untuk pengungsi Xi Liu."

Yun Ruo Feng mencemooh dalam hati. Ia sudah secara khusus menanti sekian lama untuk masuk supaya ia bisa melihat apa yang dapat ditawarkan Pei Qian Hao dan Du Ling. Namun, kesabarannya habis setelah tidak melihat adanya pergerakan dari keduanya. Itulah saat ia memutuskan untuk berjalan masuk, dan mencoba memberikan mereka tamparan keras di mukanya.

Rasa jijik melintasi mata Pei Qian Hao, tetapi ia tetap diam.

Su Xi-er tersenyum dan berbicara mewakilnya. "Kekayaan Pangeran Yun patut dipuji; hanya saja sayangnya, karena semua kekayaan ini berasal dari cara yang tidak bermartabat."

Perkataannya menyengat hati Yun Ruo Feng. Lan-er, mengapa kau memperlakukanku seperti ini? Kau tidak tahan melihat seseorang mengatakan secuil saja hal buruk tentang dirinya? Tidak hanya kau menjadi miliknya, kau bahkan mengandung anaknya; baik hati dan tubuhmu kini milik orang lain.

Kegilaan di mata Yun Ruo Feng bertumbuh, tetapi ia berusaha menutupinya di bawah fasad yang tenang.

"Kenapa gelisah sekali, Hao Wang Fei? Pangeran ini hanya bertanya karena aku mencemaskan tentang para pengungsi Xi Liu."

Penghinaan jelas di raut wajah Su Xi-er, dan ia tak lagi menghiraukannya.

Mata Du Ling juga penuh cemoohan, merasa Yun Ruo Feng itu hina. "Apa lagi yang kau siapkan, Pangeran Yun. Kenapa tidak dipersembahkan semuanya sekaligus, supaya kau tidak akan merasa barang yang telah dibawa Raja ini memalukan saat kau melihatnya nanti."

"Kalau begitu, Pangeran ini ingin melihat apa yang telah dibawakan Raja Wilayah Barat." Yun Ruo Feng membalas dengan ekspresi yang tak terpengaruh.

Karena kau bertingkah begitu sombong, aku ingin sekali melihat apa yang bisa kau tawarkan; tidak mungkin apa pun selain emas dan perak.

Du Ling menyeringai. "Barang yang dibawa Raja ini hanya untuk dilihat Raja Xi Liu. Semua orang, termasuk para pejabat dan Pangeran Yun, tidak boleh melihatnya." Nada bicaranya bangga, membawa aura mendominasi seorang pemimpin.

Badai pun muncul di raut wajah Yun Ruo Feng selagi tinjunya terkepal dengan erat. "Oh, apakah benda yang dibawakan Raja Wilayah Barat begitu tak pantas dilihat? Kalau tidak, kenapa kami tidak diperbolehkan untuk melihatnya?" Nada bicaranya tajam selagi ia mencoba menabur perselisihan.

Sedangkan para pejabat, mereka pun jatuh di tangannya, jadi tidak puas. Raja Wilayah Barat memang terlalu sombong.

Su Xi-er tersenyum. "Apa yang dimaksudkan Kakak adalah bahwa barang yang dibawakannya sangat penting, dan itulah mengapa, ia bertindak begitu berhati-hati."

Tatapan Pei Qian Hao menghina. "Pangeran Yun, orang boleh memiliki hati yang ingin tahu, tetapi bukannya hati yang berniat jahat." Nada bicaranya mengandung peringatan; Jika kau berani bicara sepatah kata lagi, kau akan menanggung konsekuensinya.

Hawa dingin menyelimuti hati Yun Ruo Feng. "Kalau begitu, kita tunjukkan saja itu pada Raja Xi Liu sendiri." Meskipun mengalah secara lisan, ia masih marah, dan aura kegilaan pun berputar di dalam dirinya.

Merasakan bahwa atmosfernya jadi tegang, Hua Zi Rong tersenyum. "Sekarang kau membuat Raja ini penasaran tentang apa yang telah dibawa Raja Wilayah Barat."

Du Ling berdiri dan berjalan ke arah tempat duduk paling tinggi tempat Hua Zi Rong berada, dan memberikan secarik kertas tipis kepadanya.

Sudut mulut Yun Ruo Feng melengkung jadi cibiran. Aku kira itu sesuatu yang spesial; jadi ternyata hanya uang saja.

Keterkejutan melintasi mata Hua Zi Rong selagi ia memandangi kertas di depannya. "Raja Wilayah Barat memang luar biasa. Sebuah benda seperti ini seperti mengirimkan arang di tengah salju untuk Xi Liu—memang bantuan yang tepat waktu."

Para pejabat juga terkejut. Benda macam apakah itu sampai menerima penilaian setinggi itu?

Du Ling kembali ke tempat duduknya dan tersenyum. "Ini digambar oleh Xi-er."

Riak pun meledak di hati Hua Zi Rong selagi ia menatap ke arah Su Xi-er. "Hao Wang Fei sangat cerdas untuk menggambarkan alat semacam ini. Raja ini penuh dengan kekaguman."

Para pejabat pun jadi semakin penasaran. Apa sebenarnya benda ini, yang telah menyebabkan reaksi sebesar itu? Bahkan Yang Mulia mengatakan bahwa ia penuh kekaguman.

Su Xi-er tersenyum tipis. "Raja Xi Liu, kau terlalu serius. Benda ini masih belum diimplementasikan dalam percobaannya, tetapi seharusnya sangat cocok dengan sistem irigasi di Xi Liu. Kurasa itu patut dicoba."

Walaupun ia telah mengatakannya dengan rendah hati, Su Xi-er jelas bahwa metode itu akan menjadi keuntungan besar bagi sistem irigasi Xi Liu, dan dapat secara efektif meringankan masalah banjir.

Mata Hua Zi Rong tersenyum. "Hao Wang Fei, kau terlalu rendah hati. Metode ini sangat bagus."

Tatapan Pei Qian Hao berubah lembut. Xi-er-ku selalu begitu memukau.

"Aku yakin semua pejabat dan Pangeran Yun sedang bertanya-tanya, benda apakah ini?" Hua Zi Rong mengangkat secarik kertas itu dengan satu tangan.

Para pejabat mengangguk, mata mereka diliputi rasa ingin tahu.

"Seseorang, serahkan pada para pejabat untuk mereka lihat."

Seorang pengawal di samping pun mengambil kertas itu dan menyerahkannya di antara para pejabat.

Hua Zi Rong kemudian menyaksikan selagi mata para pejabat berbinar penuh kekaguman. "Bagaimana pendapat semuanya?"

Hanya roman wajah Yun Ruo Feng yang mengandung cibiran. Lan-er, dengan seberapa cerdik dan pintarnya dirimu, mana mungkin Pangeran ini rela melepaskanmu?

"Hao Wang Fei memang adalah wanita yang menakjubkan. Pejabat biasa ini hanya memiliki kekaguman." Para pejabat pun memuji-muji.

Du Ling hanya menonton dengan cuek. Level kecerdikan dan kepandaian Xi-er sudah pasti tidak kalah dari Pangeran Hao.

Pei Qian Hao terus memandangi Su Xi-er dengan lembut, merasa terhomat karena ia memiliki pasangan seperti dirinya.

Consort of A Thousand Faces 4 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang