Chapter 746 : Acara yang Membahagiakan

88 14 0
                                    

Ekspresi Guru Agung Kong menjadi lebih serius, "Situasi di mahkamah tidak stabil, dan akhir-akhir ini sangat intens. Bersiaplah secara mental, semuanya akan berlalu."

"Terima kasih, Ayah Angkat," Su Xi-er mengangkat sudut bibirnya dan tersenyum.

Saat ini, Pei Qian Hao memasuki Perpustakaan Kekaisaran.

Guru Agung Kong membungkuk dan memberi hormat, "Memberi hormat kepada Pangeran Hao."

"Tidak perlu bersikap sopan," Pei Qian Hao mengangkat tangannya dan membantunya berdiri secara pribadi.

Guru Agung Kong menegakkan tubuhnya, melihat sekeliling, dan menghela napas, "Akulah satu-satunya yang ada di sini. Sebelumnya, ada orang lain yang bertugas."

"Setelah masalah ini selesai, Perpustakaan Kekaisaran akan ditanggapi dengan serius," suara Pei Qian Hao mantap dan kuat.

Guru Agung Kong mengangguk, "Aku akan menunggu hari itu."

Su Xi-er dan Pei Qian Hao tinggal di Perpustakaan Kekaisaran selama satu jam, lalu setelahnya, mereka pun pergi.

Awalnya, Su Xi-er ingin kembali ke Istana Samping, tetapi mungkin karena kehamilannya, ia jadi lelah di tengah jalan, jadi ia harus membatalkan rencananya dan kembali ke kediaman.

Satu jam kemudian, di Kediaman Pangeran Hao, Hong Li berdiri di luar gerbang, memandangi ke arah kereta.

Saat melihat kereta mendekat, Hong Li segera melangkah maju.

Su Xi-er disangga oleh Pei Qian Hao. Begitu kakinya mendarat di tanah, ia mendengar suara ceria Hong Li, "Wang Fei, aku mengganti sup hari ini dan merebusnya sepanjang malam. Apakah Anda ingin meminumnya sekarang?"

Mendengarnya membicarakan tentang memasaknya sepanjang malam, Su Xi-er tersenyum dan menjawab, "Tentu saja aku ingin meminumnya. Aku akan pergi ke aula dan kau bisa mengambilkan semangkuk dan membawakannya untukku."

"Baiklah!" kata Hong Li sambil tersenyum, lalu berbalik dan dengan cepat memasuki istana.

Dalam perjalanan masuk ke kediaman, Su Xi-er memegang lengan Pei Qian Hao dan berkata, "A-Jing, di mana Yin Yin? Apakah kau tidak membawanya kembali?"

"Setelah beberapa lama, ia sekarang sering pergi ke Perpustakaan Kekaisaran. Ia mungkin merasa Guru Agung Kong seperti ayahnya, Guru Agung Liu, dan ia lebih dekat dengan Guru Agung Kong."

Su Xi-er mengerti dan berkata, "Biarkan ia tinggal di istana."

"Xi-er, setelah pernikahan Chang Qing, ikutlah denganku ke Suku Yi."

Meskipun ia sudah bersiap dengan baik, ketika ia mendengar kata Suku Yi, tetap saja ia jadi kaku sejenak dan menjawab setelah beberapa saat, "Baiklah."

Di aula, Hong Li membawakan sup sambil tersenyum.

Pei Qian Hao mengambilnya dan menyuapi sesendok untuk Su Xi-er.

Su Xi-er minum sebentar, melihat ke dalam dan ke luar aula, dan bertanya, "Hong Li, di mana Ruo Yuan? Aku belum melihatnya sejak kemarin."

"Ia ... ia sedang bekerja!"

Ada keraguan di mata Su Xi-er dan nada suaranya meninggi, "Benarkah? Hong Li, tahukah kau? Saat kau berbohong, matamu mengembara kemana-mana. Ke mana perginya Ruo Yuan?"

"Ini ...." Hong Li tampak bingung, dan akhirnya berlutut, "Wang Fei, mohon maafkan hamba. Ruo Yuan mendengar bahwa Komandan Wu ...."

Segera setelah ia mengatakan ini, ia disela oleh Pei Qian Hao, "Aku mengirim Komandan Wu untuk memeriksa berbagai kamp militer. Apakah si pelayan gemuk itu mengikutinya?"

Consort of A Thousand Faces 4 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang