Consort of A Thousand Faces 4 [Terjemahan Indonesia]

Chapter 751 : Meninggalkannya

Semua orang kebingungan dan mata mereka penuh keraguan. Mungkinkah nasib Pemimpin Klan bertentangan dengan seni mistik? Namun, karena ia adalah Pemimpin Klan, mengapa hal itu bertentangan dengan keterampilan mistis yang telah dikumpulkan oleh Suku Yi selama ratusan tahun?

Orang-orang menjadi semakin heran dan gelisah.

Su Xi-er mengangkat tangannya lagi untuk memberi isyarat kepada semua orang agar diam, "Zuo Zhu dan aku telah membahas masalah ini, dan Zuo Zhu, yang paling mahir dalam seni mistik di Suku Yi, juga setuju." Pada titik ini, ia berbalik untuk menatap Zuo Zhu, dengan sedikit tatapan tajam dan hati-hati di matanya, "Benar kan?"

Mata Zuo Zhu diliputi keseriusan dan pandangannya beralih ke Pei Qian Hao, yang tampak menakjubkan di bawah panggung yang tinggi. Setelah beberapa saat, ia pun menghadap ke semua orang dan berkata dengan keras, "Seperti yang dikatakan Pemimpin Klan, semuanya benar. Beginilah nasib Suku Yi. Jika ingin keluar dari lembah, kita harus melepaskan seni mistik. Semua orang juga menyadari bahwa semakin sedikit laki-laki dalam klan, dan seni mistik sebagian besar diwarisi oleh laki-laki. Ini adalah takdir."

Begitu kata-kata itu keluar, semua orang pun berhenti berbicara, semua menundukkan kepala, tersesat dalam pikiran mereka.

Keterampilan mistik atau pergi ke luar, hanya bisa memilih salah satunya.

Keheningan menyeruak, dan untuk sesaat, tidak ada yang berbicara.

"Aku tidak ingin terjebak di sini sepanjang waktu, jadi harus seperti ini. Bagaimana kalau aku menunggu kalian memikirkannya dan kemudian membuat keputusan setelah kalian memikirkannya?" Su Xi-er memandang ke arah orang-orang di bawah panggung tinggi dan berkata dengan keras.

Semua orang mengangkat kepalanya dan menatap Su Xi-er. Tidak lama kemudian, seorang pria paruh baya memimpin dan berkata, "Aku bersedia mengikuti Pemimpin Klan. Karena kita harus melepaskan seni mistik saat keluar, maka mari kita lepaskan itu!"

Dalam pandangan mereka, diakui dunia dan tidak diusir oleh dunia sudah menjadi harapan mereka selama ratusan tahun dan lebih penting dari ilmu mistik.

Akhirnya semua orang sepakat bahwa setelah upacara, segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu mistik, kecuali Feng Shui dan astrologi, akan dibakar.

Dalam kobaran api, semua buku dan peralatannya berubah menjadi gumpalan asap, bertebaran di udara, dan berubah menjadi ketiadaan.

Para anggota suku melihatnya dengan air mata berlinang, barang-barang yang telah mereka kumpulkan selama bertahun-tahun hilang begitu saja.

Untuk keluar, mereka sudah berkorban terlalu banyak! Nenek moyang jelas bersikap baik kepada para kaisar dari Empat Kerajaan di Dataran Tengah, jadi mengapa mereka diusir?

Lambat laun, kebencian muncul di mata banyak orang, dan dengan cepat menghilang.

Namun, meskipun itu sekilas, Su Xi-er menyadarinya.

Kita tidak bisa membiarkan masyarakat memendam kebencian, kalau tidak maka hal itu tidak akan bisa dibayangkan.

Hal ini hanya bisa dilakukan secara perlahan dan tidak boleh dikatakan sekarang. Jika tidak, hal itu hanya akan memperdalam rasa sakit mereka.

Setelah barang-barang itu dibakar dan asap hijau mengepul, para anggota suku memandang ke arah Su Xi-er, "Pemimpin, apa yang akan Anda lakukan? Haruskah kami mengikuti Anda keluar secara langsung?"

Meski jumlah orang di Suku Yi tidak banyak, namun jumlahnya hampir seribu orang, tidak realistis untuk tiba-tiba membawa begitu banyak orang keluar dan itu juga akan menyebabkan masalah.