Chapter 699 : Menyenangkannya

95 18 0
                                    

Di ruang pribadi.

Mengenakan chang shan, Yun Ruo Feng duduk di kursi sewaktu memandangi buklet undangan di tangannya sambil menyeringai.

"Perjamuan Bantuan Bencana? Aku takutnya, itu akan menjadi Perjamuan Hong Men—perangkap mematikan berkedok perjamuan yang menanti kita." Ia terkekeh.

Yun Ling melapor dengan tenang. "Pangeran Yun, semuanya telah disiapkan sesuai dengan instruksi Anda."

"Yun Ling, bagaimana dengan Ibu Suri Bei Min?" Yun Ruo Feng tersenyum mengejek.

"Pangeran Yun, ia masih berpura-pura jadi gila; ia tidak akan jujur tak peduli apa yang kita lakukan," jawab Yun Ling.

"Oh?" Tatapan kontemplatif melintasi mata Yun Ruo Feng. "Tidak masalah, jika ia menolak untuk jujur karena dinding punya telinga; pastikan saja ia mendengar tentang masa-masa bahagia Lan-er dengan Pangeran Hao."

Senyum penuh perhitungan mengembang di mulutnya selagi jarinya mencengkeram undangan itu.

Yun Ling sedikit keheranan. Tuan jelas-jelas bertekad untuk mendapatkan Hao Wang Fei, tetapi kadang-kadang, kenapa aku merasa bahwa ia sungguh tidak masalah untuk mengorbankannya?

(T/N: baru sadar bang, kalo majikan ente otaknya somplak =_=)

Meski demikian, Yun Ling tidak berani menyuarakan keraguannya. "Bawahan ini mematuhi perintah."

Pintunya terbuka, dan seorang pria berjubah hitam berjalan masuk.

"Pangeran Yun, apa pemikiranmu setelah melihat undangan ini?"

"Kau tidak perlu menguji Pangeran ini. Karena aku telah menerima kesepakatanmu, tentu saja aku tahu apa yang harus dilakukan." Yun Ruo Feng melemparkan undangan itu ke satu sisi dan mendengus.

Mata si pria berjubah berubah kaku untuk sesaat. "Apa yang sedang kau bicarakan, Pangeran Yun? Orang tua ini jelas-jelas memberitahukanmu tentang apa yang terjadi di rumah pos."

Tatapan mengejek yang ditunjukkannya tidak dilewatkan oleh Yun Ruo Feng, mendesak orang itu mengencangkan tinjunya selagi tatapannya jadi dingin. "Jangan bertele-tele."

"Jangan gelisah, Pangeran Yun. Hao Wang Fei perlahan-lahan berjalan ke dalam perangkapku, dan ia akan berada di sisimu lusa."

"Ha!" Yun Ruo Feng tertawa dingin. "Begitukah? Kalau begitu, aku akan menunggu kabar baikmu. Tetapi, biar kuingatkan kau; jangan salahkan aku karena membalikkan mejanya untuk melawanmu apabila semuanya gagal."

Si pria berjubah pun tersenyum. "Aku sudah hidup di dunia ini selama banyak dekade; aku tidak pernah bercanda soal janji."

"Itu mungkin benar, tetapi kudengar bahwa Pangeran Hao telah menemukan jejak sarangmu. Apa kau masih percaya diri bahwa rencanamu tidak terungkap?" Yun Ruo Feng tersenyum mencemooh selagi ia menyesap teh.

Si pria berjubah mendengus dalam hati. Tidak segampang itu untuk memancingku.

Ia tetap tenang. "Pangeran Yun, bahkan seekor kelinci yang licik saja punya tiga liang."

"Itu berarti bahwa identitas aslimu belum terungkap?" Yun Ruo Feng mempertanyakan dengan sinis.

Pria berjubah itu duduk dan berpura-pura membersihkan debu di jubahnya. "Pangeran Yun, jangan mencurigai orang yang kau gunakan, dan jangan menggunakan orang yang kau curigai. Karena kau telah memutuskan untuk memercayaiku, kenapa kau terus memancingku?"

Yun Ruo Feng tertawa santai. "Seperti yang diharapkan dari seorang jianghu tua—berpengalaman dan licik. Kau mendorong semuanya padaku hanya dengan beberapa patah kata."

Consort of A Thousand Faces 4 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang