Chapterr 655 : Sebuah Keluarga yang Lengkap

157 23 0
                                    

Ketegangan di udara jadi sangat terasa sewaktu pria berjubah putih membuka kipasnya. "Pangeran Hao, Jenderal Li hanya berusaha menangkap pelaku percobaan pembunuhan. Tidak perlu terlalu marah, bukan? Bagaimana kalau kau melakukan perjalanan ke Xi Liu bersama kami? Kami pasti akan meminta maaf jika kami salah menuduhmu."

Maksudnya jelas. Seseorang telah mencoba membunuh penguasa kerajaan mereka, dan Pei Qian Hao serta Du Ling merupakan tersangka utama. Ini adalah tuduhan besar.

Praktis mengabaikan pria itu, ekspresi Pei Qian Hao tetap kosong, memicu tanggapan marah dari Li Zi Kang. "Pangeran Hao, jika begitu kasusnya, maafkan Jenderal ini karena bersikap tidak sopan."

Sewaktu para prajurit dari Xi Liu maju, Wu Ling maju ke depan untuk berhadapan dengan mereka, membuat situasinya jadi buntu sekali lagi.

Sebelum mereka sempat berbentrokan, Pei Qian Hao berkata dengan mencemooh, "Kita berada di Desa Xiang, bagian dari wilayah Bei Min. Tidakkah kau takut akan reaksi balasan jika orang-orang mendengar bahwa kau mencoba menangkap pemimpin Bei Min di sini?"

Du Ling tertawa selagi ia menambahkan, "Pangeran Hao terlalu baik dan tidak merendah ke level kalian. Aku tidak percaya, orang asing benar-benar mencoba menangkap pemimpin wilayah ini, bahkan bersembunyi di belakang bawahannya. Konyol sekali."

Tatapannya berubah ganas selagi ia bicara, membuat si pria berbaju putih kehabisan kata-kata sejenak.

Namun, ia mendapatkan lagi ketenangannya dengan sangat cepat dan menanggapi, "Apa yang kau katakan Raja Wilayah Barat? Raja kami hampir dibunuh, dan hal ini merupakan masalah yang sangat penting bagi Xi Liu. Sekarang, karena masalah ini telah melibatkan kalian berdua, tidak akan pantas bagiku hanya untuk terus menonton dari pinggiran."

Ia kemudian bertanya, "Mungkinkah ada alasan mengapa kalian berdua begitu bersikeras untuk tidak mengikuti kami kembali?"

Ia jelas-jelas berencana untuk mempersulit mereka.

Meskipun meremehkan taktik tercela seperti ini, Du Ling menyeringai dan berkata, "Jangan lupa bahwa Jenderal Li-lah yang mengundang kami ke Xi Liu pada awalnya. Pangeran Yun dari Nan Zhao juga memasuki kerajaan bersama-sama kami, dan keberadaannya juga tidak jelas. Tidakkah itu membuatnya bahkan lebih mencurigakan? Kenapa kau fokus pada kami, bukannya menyelidikinya? Apakah kau meremehkan Bei Min dan Wilayah Barat?"

Li Zi Kang berubah gelisah mendengar bantahan Du Ling, tetapi si pria berjubah putih mengatasinya dengan tenang. "Kau bisa tenang, Raja Wilayah Barat. Pangeran Yun dari Nan Zhao juga akan diundang ke Xi Liu, dan kami juga akan menyelidikinya."

"Jika itu masalahnya, aku akan melakukan perjalanan bersama kalian," Du Ling menjawab dengan mencemooh.

"Seperti yang diharapkan dari Raja Wilayah Barat, kau sangat bijaksana. Jenderal Li, tolong jaga ia baik-baik." Si pria berjubah putih menoleh ke Li Zi Kang selagi ia berbicara.

Du Ling lalu bertanya, "Apa yang akan kau lakukan jika kau menginvestigasi dan menemukan bahwa aku tidak ada hubungannya dengan ini?"

Pria berbaju putih itu tersenyum. "Apabila Raja Wilayah Barat sudah difitnah, aku bersedia menerima hukuman apa pun darimu."

Tentu saja, itu tergantung apakah kau masih hidup saat itu. Tidak gampang untuk meninggalkan Xi Liu seperti masuknya.

Du Ling tahu bahwa pria itu punya taktik, tetapi ia tahu bahwa ini adalah risiko yang harus diambilnya jika ia ingin mencari tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi di Xi Liu. Pergantian peristiwa seperti ini belum tentu sepenuhnya merugikannya.

"Baiklah." Ia menjawab dengan aura mengesankannya yang biasa.

"Bagaimana dengan Pangeran Hao?"

Pria itu merasa rencananya hampir berhasil karena ia bisa membuat Du Ling setuju.

Sebelum Pei Qian Hao mengatakan apa-apa, Du Ling mengejek, "Apa, tidak cukup kalau Raja ini pergi? Kalian memerlukan kami berdua?"

"Raja Wilayah Barat, masalah ini menyangkut Pangeran Hao juga."

Du Ling menyelanya dan berkata, "Antara aku pergi sendiri, atau aku tidak pergi sama sekali."

Pria berjubah putih tahu bahwa akan sia-sia untuk memaksakan keberuntungannya di titik ini. Satu orang lebih baik daripada tidak ada, dan aku bisa selalu memikirkan cara lain untuk mendapatkan yang lainnya nanti.

"Baiklah, mari kita ambil saran Raja Wilayah Barat dalam hal ini." Ia lalu melemparkan lirikan cepat ke arah Li Zi Kang.

Pei Qian Hao dan Du Ling tetap diam selagi mereka bertukar pandang sebelum orang itu mengikuti rombongan Xi Liu keluar dari desa.

"Wu Ling, ikuti mereka diam-diam dan lindungi Raja Wilayah Barat."

Wu Ling menerima perintah tersebut dan pergi dengan cepat selagi Pei Qian Hao kembali ke ruangan tempat Su Xi-er istirahat. Ia tampak damai saat ia tidur, tetapi warna wajahnya agak pucat.

Pei Qian Hao duduk di dekat tepi tempat tidurnya dan membelai pipinya pelan, tersenyum lembut sewaktu ia melakukannya. Keadaan terasa damai selama beberapa waktu sebelum ketukan di pintu menyadarkan Pei Qian Hao. Membukanya, ia mendapati seorang wanita tua sedang memegang semangkuk sup ayam yang direbus bersama kurma merah.

"Ini untuk nutrisi. Sangat cocok untuk Nyonya." Ia berbicara sewaktu ia menyerahkan mangkuk itu kepada Pei Qian Hao, pergi tak lama kemudian.

Membawa mangkuk itu ke tepi tempat tidur, ia baru saja mulai mengaduk-aduknya untuk mendinginkannya, ketika mata Su Xi-er perlahan-lahan terbuka.

"A-Jing."

Pei Qian Hao berhenti saat ia mendengar Su Xi-er berbicara, menolehkan tatapan lembutnya padanya.

"Kau sudah bangun? Merasa baikan?"

Su Xi-er tersenyum lembut. "Jangan khawatir, aku baik-baik saja."

Mendengar ini, Pei Qian Hao merasa bahkan lebih menyesal karena telah membiarkannya terluka. Pelan-pelan menyendokkan sup, ia mulai menyuapinya sementara Su Xi-er memandangnya dengan mata yang lembut.

Meskipun Pei Qian Hao sudah mengetahui tentang kehamilannya, ia berpura-pura tidak mengerti.

"Xi-er, lain kali, jangan tinggalkan aku terlalu lama."

"Tidak akan ada lain kali, A-Jing." Su Xi-er menggenggam tangan besarnya.

Telinga Pei Qian Hao memerah mendengarnya. Ia menurunkan mangkuk supnya dan memeluknya dengan lembut, berhati-hati saat ia melakukannya.

Ia tidak tahu apa rasanya menjadi seorang ayah, dan meskipun itu tidak terasa jauh berbeda sekarang ini, ia memang merasakan tanggung jawab yang lebih berat sewaktu mereka berpelukan.

Pei Qian Hao berpikir, entah kau anak lelaki atau anak perempuan, aku pasti akan memberikanmu kehidupan yang bebas dari kecemasan, karena kau adalah anak Xi-er.

Ada ekspresi kepuasan di wajahnya.

Senyuman Su Xi-er mendalam. "A-Jing."

Ia kemudian meletakkan tangannya di perutnya selagi ia berkata, "Di masa depan, kita tidak akan berduaan lagi saja; kita akan jadi keluarga yang lengkap."

Kehangatan bersemi di hati Pei Qian Hao. Tidak ada hal lain yang kuperlukan di kehidupan ini selain kau dan bayinya.

"Xi-er, kau telah melalui begitu banyak hal." Ia tampak sedikit bersalah, tetapi kedengaran sangat bersyukur.

Pei Qian Hao tahu dengan sangat baik seberapa besarnya Su Xi-er telah menderita belakangan ini, sekaligus betapa sulit baginya untuk memastikan keselamatan si bayi.

Consort of A Thousand Faces 4 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang