Chapter 762 : Aku Tahu Kau Sudah Menstruasi (Ning & Liu Ekstra)

144 14 0
                                    

(T/N:  9 ekstra chapter ke depan semua untuk pasangan Ning Lian Chen x Liu Yin Yin. Seperti yang kalian tahu, pasangan kita yang ini age gap-nya sekitar 5-6 tahun, dengan Yin Yin masih di umur 12-13. Kadang bahkan narasi pengarang yang kurang konsisten nyebutnya Yin Yin masih 11 tahun. Jadi, 'kisah cinta' antara mereka ini bisa membuat tidak nyaman sebagian orang bahkan cenderung memicu cemoohan. Andaikata ada yang tak berkenan dan ga nyaman, dilewatin aja ekstra chapternya ya.)

*

*

*  

Harem Kekaisaran Nan Zhao.

Dayang istana itu sangat ketakutan sehingga tidak ada yang berani masuk. Semenjak majikannya bangun, emosinya jadi tak bisa diprediksi.

Majikannya adalah orang yang paling disayangi Kaisar, dan apabila ia gagal melayaninya dengan baik, hanya masalah waktu hingga ia kehilangan kepalanya.

Apa yang harus kami perbuat? Setelah bangun, tanpa mengucapkan sepatah kata pun, ia menyingkirkan makanan yang dikirimkan setelah memakannya sedikit.

Tiba-tiba, semua orang merasa khawatir.

"Kaisar telah tiba!" Suara nyaring seorang kasim terdengar, membuat siaga para dayang istana.

Mereka semua ingin menyapa dengan memberi hormat, tetapi dihentikan oleh Kaisar.

Ning Lian Chen mengenakan jubah naga emas. Ia bukan lagi remaja lelaki seperti tahun-tahun yang lalu. Ia penuh pesona, dewasa dan mantap.

"Masih tetap tidak bicara?" Suaranya rendah, dan alis bak pedangnya sedikit berkerut.

Kepala dayang istana menundukkan kepalanya dan menjawab dengan jujur, "Tidak."

Ning Lian Chen melihat ke arah aula dan tidak bisa menahan diri untuk tidak mengepalkan tangannya di dalam jubah naganya.

Kalau ia tidak pingsan karena menangis, apakah ia tidak mau kembali ke Nan Zhao bersamanya? Apa ia ingin tinggal di Bei Min selamanya? Bahkan jika Situ Lin sudah wafat, ia akan tetap ada di sana?

Hati Ning Lian Chen tenggelam, ia membubarkan semua orang dan masuk tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Seorang gadis berbaju merah muda duduk dengan tenang di kursi kayu mahoni, matanya tampak teralihkan, menatap ke suatu titik di atas meja.

Seorang gadis berusia sebelas atau dua belas tahun terlihat tenang dan anggun seelegan gadis berusia delapan belas tahun.

Ning Lian Chen berjalan secara perlahan ke belakangnya dan mengangkat tangan kanannya untuk memegang tangannya.

Gadis itu menoleh ke samping dan menarik tangannya, masih menatap meja dalam diam tanpa berbicara.

Tangan kanan Ning Lian Chen membeku di udara, lalu ia pun menurunkannya, "Yin Yin, apakah kau tidak bahagia saat kembali ke Nan Zhao?"

Jawabannya masih diam, gadis di depannya jelas-jelas masih hidup, tetapi ia memberinya perasaan tanpa jiwa.

Ning Lian Chen merasa panik tanpa alasan, dengan cepat membungkuk, dan memeluk wanita itu terlepas dari rontaannya.

"Bicaralah jika kau menolakku. Kalau kau tetap diam, aku akan menganggapnya sebagai izin darimu."

Setiap kata penuh kekuatan, keagungan, dan saat suaranya terdengar, membawa aura seorang penguasa.

Tubuh Liu Yin Yin membeku, setelah beberapa saat, ia pun berhenti meronta atau berbicara dan membiarkannya memeluknya.

Setelah sekian lama, mata Ning Lian Chen dipenuhi dengan pemikiran yang mendalam. Ia mengangkatnya dengan kedua tangan dan berjalan langsung ke tempat tidur di aula dalam.

Consort of A Thousand Faces 4 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang