Chapter 735 : Konfrontasi di Gerbang Kota

110 18 0
                                    

Selagi Su Xi-er berdiri di puncak menara gerbang, ia menatap ke kerumunan di bawah.

Dikelilingi oleh pasukan, Yun Ruo Feng jelas adalah komandannya. Mengenakan busana perangnya, nyaris seolah-olah waktu telah berputar kembali; seolah-olah ia masihlah sosok gagah yang membawa barisan depan sembari menyelam ke pasukan musuh.

Tatapannya naik dengan mantap, bertemu dengan tatapan Su Xi-er, menunjukkan percikan harapan sebelum ketenangan yang membekukan menyelimutinya setelah melihat Pei Qian Hao.

Terlepas apa pun tujuan Yun Ruo Feng, tak diragukan lagi ia telah memprovokasi Xi Liu dengan memicu perang brutal di dalam wilayahnya.

Hua Zi Rong tentu saja yang pertama buka suara. "Yun Ruo Feng, Kaisar Nan Zhao telah menurunkan titah untuk mencabut gelarmu sebagai Pangeran. Sekarang kau tak lebih dari pejabat yang hina, tetapi bukan hanya kau tidak mengakui kesalahanmu, kau bahkan menghasut perang di ibu kota kerajaan lain. Apa kau benar-benar mengira Xi Liu hanyalah sebuah tempat yang bisa diinjak-injak siapa pun?"

Tatapan Yun Ruo Feng melewati Su Xi-er sekilas sebelum mendarat pada Hua Zi Rong, suaranya dingin. "Yang Mulia, aku juga tidak menginginkan semua ini, tetapi ini karena aku berutang budi pada seseorang."

Menggerakkan tubuhnya ke samping, ia memperlihatkan Lan Shan, mengenakan pakaian hitam, matanya seperti obor yang menyala terang selagi ia menatap lurus ke arah Hua Zi Rong. "Bagaimana mungkin seseorang yang bukan keturunan sebenarnya menjadi Kaisar Xi Liu?!"

Hua Zi Rong mengerutkan alisnya. Hal ini berkaitan dengan rahasia Keluarga Kekaisaran. Bagaimana bisa ia mengungkapkannya di depan umum?!

Tanpa mengucapkan kata lainnya, ia menggunakan matanya untuk memberi sinyal pada salah satu pemanah di puncak gerbang sebelum ia dihentikan oleh Pei Qian Hao. "Biarkan ia selesai sebelum menanganinya. Kalau tidak, itu akan memicu kecurigaan orang."

Menyetujui bahwa itu masuk akal, Hua Zi Rong pun melambaikan tangannya, meniadakan perintah sebelumnya.

Cibiran merayapi sudut mulut Lan Shan. "Kau bukanlah keturunan resmi keluarga kekaisaran, tetapi kau terus menipu rakyat. Aku tadinya mengira kalau aku bisa mengampuni nyawamu, dan bahwa jika kinerjamu cukup baik, aku bisa membiarkanmu untuk terus memegang kekuasaan kekaisaran. Namun, kau membunuh orang yang benar-benar memiliki darah keluarga kekaisaran. Bagaimana bisa seseorang yang telah membunuh saudaranya menjadi Kaisar?"

Ia mengalihkan tatapan menusuknya ke arah Su Xi-er. "Putri Pertama Kekaisaran Nan Zhao, aku benar kan?"

Keheningan menyelimuti atmosfernya dalam sekejap selagi semua orang melihat ke arah Su Xi-er.

Apakah rumornya benar? Apakah ia sungguh Ning Ru Lan? Apakah jiwanya benar-benar merasuki raga seseorang setelah kematian, merenggut hak hidup orang?

Su Xi-er tersenyum. "Apakah masalah, jika itu benar atau tidak?"

"Lalu, apa kau mengatakan kalau itu benar?" Lan Shan tertawa terbahak-bahak sebelum menunjuk ke Zi Sha yang terikat. "Jika demikian, kau semestinya mengenal wanita ini—ibunda permaisuri Ning Ru Lan. Darah Suku Yi mengalir pada dirinya, dan semua orang menyerukan agar ia dimusnahkan."

Tatapan kejam melintasi mata Su Xi-er, dan orang-orang di dekatnya dapat merasakan aura mengancam di sekitarnya.

Pei Qian Hao mengangkat tangannya untuk menghentikannya, tetpi tetap diam. Selagi ia menoleh padanya dan tersenyum. "Nyawa Lan Shan milikku."

Ia berteriak ke bawah. "Tak ada yang terlahir untuk pantas mati, tetapi ada orang-orang jahat yang seharusnya tidak muncul dari rahim ibunya—kau adalah salah satunya. Meskipun menjadi Leluhur Agung, kau telah mendatangkan malapetaka pada Xi Liu yang semula damai. Apa yang kau katakan perihal Yang Mulia membunuh saudaranya benar-benar tak berdasar."

Consort of A Thousand Faces 4 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang