Chapter 671 : Hua Zi Qing Cari Mati

123 17 0
                                    

Su Xi-er melingkarkan tangannya di pinggang Pei Qian Hao, menunjukkannya ekspresi yang lembut.

"A-Jing, mari kita pergi ke kedai tehnya. Kakak sedang menunggu kita."

Pei Qian Hao mengangguk, menggendong Su Xi-er keluar dari rumah pos terlepas dari protesnya. Akan tetapi, begitu keluar, keduanya disambut oleh pemandangan seorang wanita yang berlutut di sudut jalan sembari mengenakan muslin putih, matanya bengkak akibat menangis.

Kerumunan yang mengelilingi menunjuk-nunjuk dan bergumam di antara mereka sendiri, dan prosesi bunga yang semarak itu pun terpaksa dihentikan.

"Aiyo, sial sekali di hari yang baik."

"Benar sekali. Acara kembang api semestinya menjadi waktu keberuntungan; kenapa kita harus mengalami hal seperti ini?"

Namun, kata-kata mereka tidak ada artinya ketika itu untuk menghentikan si wanita, dan para pengawal yang berpatroli segera datang sebelum menariknya bangun.

"Apa kau tahu bahwa mengenakan pakaian berkabung di jalan adalah pelanggaran serius?" Seorang pengawal berujar dengan tegas.

Air mata wanita itu semakin deras mengalir setelah mendengar kata-kata 'pelanggaran serius'. "Wanita kecil ini adalah istri seorang pejabat Yang Zhou. Namun, suamiku sudah meninggal, dan putraku diculik. Di saat aku kehabisan akal, aku hanya bisa datang untuk mengajukan laporan dan berdoa agar putraku ditemukan."

Beberapa orang di kerumunan tersentuh oleh kata-katanya, tetapi tidak ada rasa iba dari para pengawal. "Alasanmu tidak penting. Mengenakan pakaian berkabung di jalanan Xi Liu sebelum festival kembang api adalah pelanggaran serius."

Pengawal itu jadi tidak sabar, berniat menyeret wanita itu pergi ketika Su Xi-er dan Pei Qian Hao bertukar pandang, menduga bahwa masalah ini tidak sesederhana kelihatannya.

"Tunggu." Su Xi-er akhirnya berbicara, suaranya dipenuhi dengan otoritas.

"Siapa kau? Urus urusanmu sendiri." Si pengawal meremehkannya, dan berencana untuk mendorongnya pergi ketika ia menemukan tangannya tersangkut dalam cengkeraman besi Wu Ling.

"Lancang! Ini adalah Hao Wang Fei dari Bei Min!"

Tatapan Pei Qian Hao jadi dingin sewaktu ia memberi sinyal pada Wu Ling dengan matanya, mendorong orang itu untuk memelintir lengan si pengawal hingga patah dengan bunyi retakan yang mengerikan.

"Aiyo!" Pengawal itu jatuh ke tanah sementara penonton bersorak, senang melihatnya dihukum.

Su Xi-er berjalan ke arah wanita itu. "Bangun dulu."

Mungkin, Su Xi-er yang dulu akan melibatkan dirinya sendiri, tetapi pasti tidak akan sampai sejauh ini. Namun, kehamilannya telah membuatnya lebih memahami perjuangan seorang ibu.

Setelah menebak-nebak sendiri, mata Pei Qian Hao diliputi kasih sayang sewaktu ia memerhatikan Su Xi-er membantu wanita itu bangun.

"Wu Ling, bawa dia bersama kita ke kedai teh," perintah Pei Qian Hao.

Ia kemudian membawa Su Xi-er masuk ke kedai teh, sementara Wu Ling meyakinkan wanita itu untuk mengganti pakaian berkabungnya demi menghindari komplikasi lebih lanjut.

Du Ling sudah menunggu di dalam ruang pribadi untuk sementara waktu, dengan sepiring kue yang sudah kosong dan teko yang serasi untuk membuktikannya.

"Pangeran Hao, Adik, kalian berdua benar-benar lama datang kemarinya."

Ekspresi Pei Qian Hao dingin. "Kami bertemu sesuatu."

Meski mengetahui apa yang dimaksudnya, Du Ling tidak mengeksposnya.

Consort of A Thousand Faces 4 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang