Chapter 606 : Mengepul

139 22 0
                                    

Perhatian kedua pengawal itu terfokus pada uap yang mengepul dari kuali besar itu, dan tak satu pun dari mereka yang menyadari sepasang mata berkilauan di jendela.

Melihat bagaimana ia tidak berencana untuk tinggal di sini lebih lama, Su Xi-er memutuskan untuk mengabaikan mereka, diam-diam menjauh setelah melihat ke kuali itu untuk terakhir kalinya.

Namun, kompleks itu lumayan besar, dan ia menemukan dirinya kembali ke halaman yang sama setelah berjalan selama cukup lama. Bagaimana bisa struktur bak labirin ini ada di ibu kota Bei Min? Sangat mencurigakan karena area seluas ini bisa tidak terdeteksi, terlebih lagi ketika Situ Li menampung si shi di sini.

Tiba-tiba saja, Su Xi-er mendengar langkah kaki dari belokan di depannya. Menyelinap ke semak-semak di sisi jalan, ia melihat seorang pria berpenampilan penting melangkah keluar sembari meneriakkan perintah.

"Hao Wang Fei telah menghilang! Berpencar dan cari dia, cepat! Tidak mungkin ia bisa kabur dari tempat seperti labirin ini dengan begitu cepat!" Tampak jelas dari sikap pengawal lainnya bahwa pria ini adalah seorang komandan, dan seseorang yang semestinya cukup penting bagi Situ Li.

Pengawal lainnya menjawab mengiyakan, sedangkan kedua pengawal yang sedang mengurusi kuali sebelumnya bertanya, "Apakah kita akan melemparkannya ke dalam kuali segera setelah kita menemukannya?"

"Kita akan menanyakan tuan nanti, tetapi kita tidak boleh memutuskan apa pun sendiri secara gegabah. Yang penting sekarang adalah kita menemukannya! Kalian berdua harus kembali ke kualinya dan pastikan tidak ada yang salah!" Komandan itu memarahi mereka.

Kedua pengawal itu membungkuk dan menjawab, "Bawahan ini mematuhi perintah," sebelum pergi dengan tergesa-gesa.

Komandan para pengawal itu mengerutkan dahi. Rencana tuan kami akan gagal jika kami tidak bisa menemukan Hao Wang Fei dalam waktu dua jam!

Su Xi-er tetap bersembunyi di semak-semak, memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Kompleks itu penuh dengan para pengawal, dan akan terlalu mudah baginya untuk tertangkap dengan betapa sedikitnya ia mengenal area itu. Mungkin aku harus menghancurkan kualinya saja? Maka rencana mereka akan gagal terlepas apakah mereka menemukanku atau tidak.

Memutuskan bahwa ini akan jadi rencana yang lebih aman, ia memungut beberapa kerikil dari tanah dan kembali menuju ke ruangan berisi kuali. Di sana, ia menemukan dua pengawal dalam keadaan siaga sekali. Yang satu tetap di dalam ruangan dan mengawasi kualinya, sedangkan yang lainnya berdiri di luar dengan satu tangan di pedangnya, bersiap menariknya saat mendengar tanda pertama gangguan.

Su Xi-er menjentikkan kerikil kecil dan mengenai pedang pengawal itu, mendorong tatapannya ke arah semak-semak sewaktu ia berteriak, "Siapa di sana! Keluar!"

Ia perlahan-lahan berjalan mendekat dengan pedangnya yang terhunus. Su Xi-er sengaja menggoyangkan dahan semak-semaknya, dan pengawal itu berteriak sekali lagi, "Keluarlah, atau kubunuh kau!"

Namun, sebelum ia dapat melakukan apa pun, ia merasakan sesuatu menghantam lututnya dan pangkal lehernya, menyebabkan kakinya jadi lemas.

"Siapa di sana!" Ia berteriak saat ia berbalik, tetapi merasakan serangan lainnya ke pergelangan tangannya sebelum pedangnya jatuh dari tangannya. Setelah akhirnya berbalik, tendangan kuat ke bagian bawah belakangnya membuat wajahnya tersungkur duluan ke tanah.

Sebelum ia dapat melihat sekilas penyerangnya, pertama-tama ia melihat kilatan pedangnya sendiri yang dipegang di bawah dagunya.

Cahaya bulan yang terang menyinari wajah Su Xi-er melalui dedaunan yang bertebaran, bayangan menutupi wajahnya dan memberikannya tampilan yang berbahaya.

Apa! Seorang wanita! Aku adalah si shi yang tidak takut pada apa pun! Aku bisa melakukan apa saja demi tuanku, tetapi ada sesuatu yang ganjil dengan wanita ini.

Siapa dia? Pengawal itu kemudian teringat apa yang dikatakan si komandan sebelumnya. Wanita ini tak lain selain Hao Wang Fei yang menghilang! Siapa sangka kalau ia cukup berkemampuan untuk melucuti senjataku dan membalikkan keadaan.

Ia menatapnya dalam diam sebelum berkata, "Bunuh aku kalau kau mau!"

Su Xi-er tertawa. "Seorang si shi yang dengan bodohnya memutuskan untuk melayani majikan yang keliru. Aku akan angkat topi padamu jika kau menunjukkan kesetiaan seperti ini pada seseorang yang pantas, tetapi majikanmu jahat dan kejam. Meskipun mengetahui ini, kau terus membantunya dalam perbuatan jahatnya!"

"Jangan menuduh majikan kami seperti itu! Tanpa Pangeran Kekaisaran Ketiga, kami semua akan mati! Pokoknya, aku tidak akan mengatakan apa-apa lagi; bunuh aku jika kau mau!" Lalu ia mengangkat kepalanya, mencoba menggorok lehernya sendiri ke pedang itu.

Bodoh sekali! Su Xi-er mencemooh. Aku akan mengotori tanganku jika aku membunuhnya.

Dengan kibasan cepat pergelangan tangannya, Su Xi-er membuat pedang itu menggores pipi si pengawal sebelum ia mengarahkan tendangan kilat ke kepalanya, langsung membuatnya pingsan.

Saat ini, pengawal lainnya di dalam ruangan telah menyadari keributan tersebut dan berjalan keluar untuk menyelidikinya. Sayangnya baginya, satu-satunya hal yang dilihatnya adalah kilatan merah sebelum ia dikalahkan.

"Meskipun para si shi pemberani, mereka kekurangan strategi." Su Xi-er membersihkan dirinya dan memasuki ruangan dimana kuali itu ditempatkan.

Bau tanaman herba menyerangnya saat ia masuk. Air di dalam kuali sudah mendidih, dan ia melihat bubuk kapur di sudut ruangan. Melihat air yang keruh, ia menyadari apa yang ingin dilakukan Situ Li.

Jika manusia dimasukkan ke kuali mendidih berisi tanaman herba dan batu kapur, ia akan mengeras jadi patung dan akan mengawetkannya setidaknya sepuluh tahun! Mayat seseorang dapat dilemparkan ke dalamnya, tetapi mereka juga bisa dilemparkan hidup-hidup untuk mengalami rasa sakit dan teror perlahan-lahan menjadi patung.

Penyiksaan tak manusiawi seperti ini sudah dilarang di Nan Zhao!

Mata Su Xi-er berkilat sewaktu ia mengambil sebuah ember kayu di dekatnya, mengambil air dari sumur terdekat untuk memadamkan api di bawah kualinya. Mengikuti ini, ia mengambil kapak terdekat dan membelah kualinya, melarikan diri keluar dan bersembunyi di semak-semak sewaktu airnya merembes keluar.

Mendengar langkah kaki cepat menyusuri jalan setapak, Su Xi-er menyaksikan sewaktu si komandan para pengawal berteriak. "Bodoh! Kita tidak bisa menemukannya, dan sekarang kualinya rusak!"

Pengawal lainnya datang dan berkata, "Tuan memerintahkan semuanya untuk mundur, dan agar kita membawa Hao Wang Fei keluar melalui jalur bawah tanah di halaman belakang!"

Tuan tidak tahu bahwa Hao Wang Fei sudah menghilang!

Consort of A Thousand Faces 4 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang