Consort of A Thousand Faces 4 [Terjemahan Indonesia]

Chapter 756 : Menyeretnya

Cahaya merah menyala menerangi gua, dan buah-buahan liar serta kelinci panggang diletakkan di tanah.

Su Xi-er bersandar di dinding gunung, beristirahat sejenak, dan mulai makan.

Setelah makan beberapa saat, cahaya kayu bakar berangsur-angsur melemah. Ia hendak menambah kayu bakar lagi ketika tiba-tiba ia mendengar suara berisik di luar.

Su Xi-er segera bersembunyi di lekukan dinding, menyembunyikan dirinya dengan baik.

Suara seorang pria kasar terdengar, "Seseorang pernah ke sini, mungkin itu Hao Wang Fei! Ia ada di dekat sini, cari secepatnya!"

Setelah mengatakan itu, pria itu melambaikan tangannya dan memimpin sekelompok pria untuk berpatroli di area tersebut dengan hati-hati.

Su Xi-er tetap tenang dan bersembunyi dalam kegelapan, menanti hingga tak ada suara di luar sebelum keluar.

Seseorang sudah mencarinya, tetapi ia tidak boleh muncul sebelum ia tahu apakah mereka teman atau musuh.

Malam yang gelap adalah waktu yang paling tepat untuk melakukan sesuatu, lebih baik ikuti sekelompok orang tadi dan temukan lokasi musuh.

Su Xi-er mengangkat sudut bibirnya dan memasukkan obat herbal yang disiapkan khusus ke dalam kantong kecil di pinggangnya. Ia telah menggunakan trik ini untuk melawan pasukan musuh sebelumnya.

Sekarang menggunakannya kembali, semoga saja efeknya sama seperti sebelumnya.

Dengan pemikiran ini, ia mempercepat langkahnya dan berjalan ke depan untuk mengimbangi sekelompok orang yang baru saja pergi.

Ada kurang lebih selusin orang dalam rombongan yang mencarinya. Mereka hanya fokus melihat ke depan. Tidak ada yang memerhatikan seseorang yang mengikuti tidak jauh di belakang.

Pria kasar itu memimpin pencarian Su Xi-er untuk waktu yang lama, mau tak mau jadi bertanya-tanya.

Sehingga, ia pun melambaikan tangannya lagi dan berkaga, "Kembalilah ke gua sekarang dan cari dengan cermat!"

Begitu ia selesai berbicara, semua anak buahnya berbalik dan mengikutinya menuju gua yang barusan.

Su Xi-er bersembunyi di balik pohon besar, menunggu mereka berlalu jauh sebelum ia muncul.

Orang-orang ini bodoh, tidak mungkin mereka anak buah A-Jing.

Di kejauhan dari gua, Su Xi-er bersembunyi di kegelapan dan menyaksikan orang-orang ini masuk dan mencari sebentar, namun akhirnya kembali dengan tangan kosong.

"Aneh. Ibu Suri dengan jelas mengatakan bahwa Hao Wang Fei hanya akan bersembunyi di pegunungan ini. Kita telah mencari beberapa gunung lainnya, hanya kurang yang satu ini. Mungkinkah Hao Wang Fei telah memasuki ibu kota?"

"Gerbang kota terkunci. Kecuali Hao Wang Fei tahu caranya terbang, jika tidak ...." Pada titik ini, semua orang tutup mulut.

Ia seorang penyihir, mungkin ia benar-benar bisa terbang? Bagaimana orang biasa sanggup melawan penyihir?

Untuk sesaat, semua orang tampak gugup dan takut, dan beberapa bawahannya dengan berani berkata, "Mengapa kita tidak kembali dan melapor kepada Ibu Suri?"

"Apa yang mau dilaporkan? Kembalilah ke kamp militer dan lapor ke Tuan Pei sesegera mungkin. Kita tidak boleh merusak rencana Tuan!"

"Bawahan ini mematuhi perintah!"

Setelah mengatakan itu, sekelompok orang itu pun pergi.

Su Xi-er melihat sosok mereka yang pergi dan berpikir diam-diam. Sesuai dugaan, Pei Ya Ran berpura-pura bodoh, dan Pei Zheng sudah melakukan tindakan balasan.