Chapter 676 : Sebuah Kejutan Besar

110 18 0
                                    

Plok, plok. Seseorang bertepuk tangan dua kali dengan keras.

"Pintar sekali kau, Hao Wang Fei!" Hua Zi Qing berkata dengan sikap angkuhnya yang biasa selagi pria ber-douli mengikuti di belakangnya.

Tatapan Su Xi-er menggelap sesaat sebelum ia mendapatkan kembali ketenangannya yang biasa, tetapi Pei Qian Hao hanya menyeringai. Akhirnya, ia muncul.

"Kau berencana untuk menuduhku apa?" Du Ling bertanya dengan menghina.

Senyum getir muncul di wajah Hua Zi Rong sewaktu ia menyadari apa yang telah direcanakan Hua Zi Qing. Langkah yang bagus, Hua Zi Qing. Kau benar-benar mencoba mencegahku melakukan apa-apa di sini.

"Apakah Raja Wilayah Barat mengakuinya sekarang?" tanya Yun Ruo Feng.

"Raja Wilayah Barat, mengapa Anda melakukan itu pada putriku?" Perdana Menteri Wen menerima isyarat itu dan bangkit berdiri, mengungkapkan kepedihan dan kemarahan yang diharapkan dari seorang ayah yang berduka.

Ia kemudian berlutut di depan Hua Zi Rong dan memohon, "Yang Mulia, putriku sudah dianiaya. Mohon hakimi ini dengan adil."

"Sungguh pertunjukan yang hebat. Seorang pejabat berpangkat tinggi Xi Liu sedang bertingkah sebagai boneka penguasa asing sementara mencoba menyudutkan seseorang." Pei Qian Hao berkomentar dengan sedikit ketus.

Su Xi-er mengejek, "Pangeran Yun, aku ingin tahu, kerajaan manakah yang mungkin kau wakili? Selalu baik untuk membuat identitasmu dikenali."

Ini seperti tamparan di muka bagi Yun Ruo Feng, dan membuatnya kehilangan kata-kata.

Kata-kata Su Xi-er langsung mengingatkan semua orang akan fakta bahwa Yun Ruo Feng berasal dari Nan Zhao. Rumornya mengatakan bahwa ia sudah jatuh sakit, dan seharusnya sedang memulihkan diri di kediamannya sendiri. Fakta bahwa sekarang ia ada di sini, di Xi Liu, dan sedang mencoba mendikte permasalahan bukanlah pertanda yang baik!

Mau tak mau, Hua Zi Qing diam-diam terkesan dengan bagaimana Pei Qian Hao mengatasi masalah, mampu membalikkan keadaan hanya dengan beberapa patah kata. Memiliki Su Xi-er di sisinya sepertinya hanya membuatnya semakin kuat. Aku ingin tahu, apakah kau masih bisa tetap tenang ketika kau melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Pangeran Hao benar. Karena Pangeran Yun bukanlah warga Xi Liu, masalah ini tentunya tidak menyangkut dirimu. Lebih baik jika kau tidak melibatkan diri dalam hal ini." Hua Zi Rong dengan cepat mengambil kesempatan untuk mengeluarkan Yun Ruo Feng dari masalah ini.

Namun, Yun Ruo Feng bukan orang yang mau kalah.

"Yang Mulia, akulah orang yang membawa pelayan itu bersamaku. Sekarang karena ia sudah mati, sudah sepantasnya aku menyelidiki masalah ini. Aku tidak akan bisa istirahat di malam hari jika aku tidak melakukannya." Yun Ruo Feng berbicara dengan lembut dengan sejejak rasa kasihan dalam suaranya, dan banyak yang hadir sepertinya setuju.

"Kebetulan sekali. Kau hanya kebetulan sekali bertemu seorang pelayan dari Kediaman Perdana Menteri yang memedulikan tentang kematian putrinya. Tak hanya itu saja, ia bahkan dengan mudahnya mengakhiri hidupnya sendiri setelah kau membawanya ke istana. Lalu, haruskah aku berasumsi bahwa kau sudah melibatkan dirimu dalam masalah ini?" Su Xi-er tersenyum sewaktu ia menuding Yun Ruo Feng.

Du Ling berbicara penuh wibawa, "Aku diundang kemari sebagai seorang tamu, tetapi tak hanya aku dijadikan tahanan rumah, aku juga dibius oleh putri Perdana Menteri, dan pengawalku dipenjarakan sebelum disiksa. Aku ingin bertanya pada semua orang di sini, apa yang mereka pikirkan tentang sikap Xi Liu yang lumayan agresif."

Kilat dingin melintasi mata Hua Zi Rong saat ia mendengar ini. Apa yang Hua Zi Qing dan Li Zi Kang coba lakukan? Apakah mereka mencoba menghancurkan Xi Liu?

Consort of A Thousand Faces 4 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang