Chapter 656 : Aliansi Yun dan Hua

153 22 0
                                    

Senyum tipis menghiasi roman muka Su Xi-er selagi kehangatan meliputi matanya.

"A-Jing, aku selalu memercayaimu untuk menemukanku. Sedang untuk anak kita, aku juga awalnya tidak tahu soal itu."

Pei Qian Hao menekankan bibirnya ke bibir Su Xi-er dengan hati-hati, ciumannya mencakup semua cinta dan kerinduannya padanya.

Sementara Pei Qian Hao menemani Su Xi-er di Desa Xiang, pengawal yang diutus Yun Ruo Feng telah memata-matai mereka. Namun, ia tidak tahu bahwa para pengawal dari Kediaman Pangeran Hao mendengus jijik setiap kali mereka membahas mata-mata yang mengira dirinya tidak ketahuan.

"Haruskah kita melaporkannya pada Pangeran Hao?" tanya salah satu pengawal.

"Apa kau sudah gila? Apa kau benar-benar berpikir bahwa mata-mata oayah seperti itu bisa melewati perangkap yang kita pasang apabila Pangeran Hao tidak mengizinkan kehadirannya secara diam-diam?"

Mendengar perbincangan para pengawal di luar, Su Xi-er menyeringai. "A-Jing, kau benar-benar kejam."

"Xi-er, kau tidak suka aku bersikap kejam?" goda Pei Qian Hao.

"Tentu saja tidak. Aku menyukai A-Jing apa pun yang terjadi."

***

Saat Yun Ruo Feng membaca isi surat yang dikirimkan mata-matanya, ia menghancurkan cangkir tehnya ke lantai karena marah.

"Pangeran Yun, kenapa aku tidak pergi dan membunuh Pangeran Hao? Putri Kekaisaran akan menjadi milik Anda!" Liang Yong berseru dengan marah.

Namun, perkataannya hanya membuat Yun Ruo Feng semakin geram. Anak buah Pangeran Hao semuanya gagah berani dan berbakat, tetapi kenapa aku hanya membesarkan sekumpulan sampah tak berguna?!

Dengan kegagalan ini, tidak hanya aku kehilangan kesempatan untuk menyingkirkan Pangeran Hao, tetapi aku bahkan memberikannya dan Xi-er kesempatan untuk jadi semakin dekat! Semakin ia memikirkannya, semakin sulit untuk memadamkan amarah di dalam hatinya.

"Apakah menurutmu Pangeran Hao selemah itu? Enyahlah." Yun Ruo Feng memelototi, dan terlepas dari kemarahan di hatinya, Liang Yong tidak berani menentang.

Segera setelah ia pergi, Yun Ruo Feng berbicara di ruangan yang sepertinya kosong. "Yun Ling, bagaimana kabar tugas itu?"

Beberapa saat kemudian, seseorang berpakaian hitam muncul di depannya, menjawab dengan suara serak dan monoton. "Pangeran Yun, meskipun rumornya telah disebarluaskan, hasilnya tidak ideal."

Tatapan Yun Ruo Feng jadi dingin. "Apa yang terjadi? Apakah semua pasukan berpartisipasi?"

"Iya, semuanya mengikuti instruksi Pangeran Yun," jawab Yun Ling.

Yun Ruo Feng jadi termenung. "Bagaimana situasinya sekarang?"

"Walaupun semua orang mengetahui hal ini sekarang, itu hanya berhasil memengaruhi separuh dari orang-orang." Yun Ling melaporkan dengan jujur.

Perkataan Yun Ruo Feng berikutnya berlumur kekejaman. "Tingkatkan upayanya."

"Bawahan ini akan undur diri." Yun Ling kembali menyatu dalam kegelapan.

Rasa dingin merembes ke dalam hati Yun Ruo Feng. Rencanaku gagal satu per satu, dan sekarang, bahkan kartu truf terakhirku tidak bekerja. Apakah benar-benar tidak ada harapan untuk membawa Lan-er kembali?

(T/N: ga ada woy, ga ada. Sejak situ bunuh neng rulan, kaga ada yee namanya bawa2 balik si eneng. Hilih, dasar halu.)

Suasana suram menyelimutinya, dan ia seperti selembar daun yang sudah layu.

Consort of A Thousand Faces 4 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang