DOKTER ILAHI CHI..YANG MULIA TOLONG SUJUD (PART 2)

229 Pertemuan

Tapi Wen Lang tetaplah Wen Lang, wajah Shi Yu sudah lama berubah dingin, tapi dia tetap tidak banyak berubah. Jari-jarinya dengan lembut mengusap liontin giok di pinggangnya, setelah beberapa saat,Wen Lang akhirnya berbicara.“Selain itu,apakah anda punya berita lain untuk disampaikan?” tanya Wen Lang.

Zhao Mingde berkata dengan wajah cemberut "Hanya itu yang saya tahu, jika ada berita lain,saya akan mengambil tindakan sendiri,tidak perlu meminta bantuan anda."

Wen Lang tersenyum dan berdiri dari kursi,dia memandang Zhao Mingde dan berkata, "Wen menanyakan satu pertanyaan terakhir,saya harap Tuan Zhao dapat menjawabnya dengan jujur."

Zhao Mingde memandangnya dan berkata, "Katakan saja apa yang ingin kamu katakan."

“Yang ingin ditanyakan Tuan Wen adalah, jika sayq tidak muncul kali ini, bagaimana rencana Tuan Zhao untuk membalas dendam?”

Shi Yu melirik ke arah Zhao Mingde, jika benar Zhao Mingde mengatakan bahwa dia membenci Ji Junqing, maka dia pasti berencana untuk membalas dendam padanya,jadi seharusnya Zhao Mingde memiliki rencana balas dendamnya dengan atau tanpa mereka. Namun jika Zhao Mingde tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut,maka keaslian 'pengkhianatannya' terhadap Ji Junqing akan dipertanyakan.

Ekspresi Zhao Mingde tidak banyak berubah ketika dia mendengar pertanyaan ini. Dia hanya berkata dengan dingin "Menurutmu mengapa saya, anggota keluarga Zhao,bersedia bertekuk lutut dan menjadi petugas pengobatan di sebuah klinik medis kecil ?" Bahkan tanpa status keluarga Zhao,tidak sulit bagi Zhao Mingde untuk menghidupi dirinya sendiri karena kemampuan beladirinya. Memang tidak perlu menjadi petugas pengobatan dan diperintah.

“Oke.” Wen Lang tersenyum dan mengangguk, tidak tahu apakah dia puas atau tidak dengan jawaban Zhao Mingde. Dia berbalik dan meninggalkan sel, ketika dia meninggalkan sel, para penjaga datang untuk memindahkan meja, kursi, dll. Sebagian besar lilin di kedua dinding ruang bawah tanah telah padam,hanya menyisakan cahaya redup yang menerangi lorong itu.

Penjara yang tadinya semarak dan terang seperti ruang kerja Wen Lang, dengan cepat kembali ke tampilan aslinya. Hanya aroma samar dupa mahal di udara yang menunjukkan bahwa seseorang baru saja berada di sini. Dalam kegelapan, Zhao Mingde berjongkok di tanah lembab, matanya masih dingin,tidak ada ekspresi yang mencurigakan di wajahnya,tetapi hanya dia yang tahu seberapa cepat detak jantungnya saat ini.

Setelah sekian lama,tidak ada lagi langkah kaki yang terdengar.Setelah memastikan Wen Lang tidak akan kembali secara tiba-tiba, Zhao Mingde menghela nafas lega. Wen Lang akhirnya menanyakan apa yang di katakan Ji Junqing. Jika Ji Junqing tidak memberitahunya sebelumnya,dengan karakter dan pikirannya,dia tidak akan bisa menjawab pertanyaan Wen Lan dalam waktu singkat,bagi orang seperti Wen Lang,bahkan celah sekecil apapun, dia bisa mengetahuinya

Zhao Mingde menyeka keringat yang tiba-tiba muncul di dahinya,dan bersyukur lebih dari sekali karena Ji Junqing telah memperhitungkan keraguan Wen Lang terhadap dirinya. Sebelumnya,dia mengira Wen Lang telah mempercayainya sepenuhnya. Bagaimanapun, semua yang dia katakan adalah kebenaran dan bukan kebohongan.

Dia menebak Wen Lang mungkin sedang dalam perjalanan untuk menemui Tuan kota saat ini, Zhao Mingde sedikit khawatir, dia tidak tahu apakah Ji Junqing memiliki cukup orang. Ji Junqing yang di kwatirkannya, saat ini sedang duduk di ruang perjamuan Rumah Tuan Kota, bersama Tuan Kota dan istrinya serta Wuning hou dan istrinya duduk di kiri dan kanan,pernyataan tentang Wuning Hou dan istrinya kurang tepat,harus di katakan Wuning Hou dan selirnya, Nyonya Yunyao. Jika Yunyao bukan putri Tuan kota,Yunyao tidak akan memenuhi syarat untuk mengikuti Wuning hou ke perjamuan, terutama karena protagonis dari perjamuan hari ini.

"Yang Mulia datang tiba-tiba,maaf jika saya mengecewakan anda yang telah jauh-jauh datang kesini,saya telah menyiapkan beberapa perjamuan,saya harap Yang Mulia akan memaafkan saya." Tuan kota memasang senyum palsu di wajahnya berkali-kali, merasakan mulutnya kram karena tertawa.

Tapi orang yang dia puji hanya memiliki ekspresi tenang di wajahnya, dia menyesap teh di cangkirnya dari waktu ke waktu tanpa mengucapkan sepatah katapun yang sopan.Tuan kota menelan ludahnya dan memandang Wuning hou yang duduk di seberangnya, ekspresinya bahkan lebih jelek seluruh wajahnya kaku.

Pagi-pagi sekali, ada kabar bahwa hakim daerah Wu Chi digantung di gerbang kota.Tuan kota dan Wuning hou menerima pesan rahasia satu sama lain sebelum mereka dapat berpikir jernih tentang hal itu.

Isi dari pesan rahasia yang diterima oleh tuan kota adalah bahwa Wuning hou ingin datang untuk membahas sesuatu dan memintanya untuk membersihkan orang-orang yang tidak berkepentingan di mansion terlebih dahulu dan isi dari surat rahasia yang diterima oleh Wuning hou dari Tuan kota adalah tuan kota memiliki masalah penting untuk didiskusikan dengan Wuning hou dan meminta pihak lain untuk membawa Yunyao ke rumah tuan kota.Kedua orang yang tidak sadar itu bertemu di rumah tuan kota, sebelum mereka sempat bertanya satu sama lain apa yang ingin mereka diskusikan, Ji Junqing muncul.

Keduanya tahu bahwa mereka telah jatuh ke dalam perangkap, tetapi sudah terlambat, jadi mereka tidak punya pilihan selain duduk bersama Ji Junqing. “Ahem, Yang Mulia, anda meminta kami berdua untuk datang ke sini, apakah anda memiliki perintah khusus?” Jantung Wuning hou berdebar kencang,tetapi dia harus menjaga wajahnya tetap tenang.Saat pertama kali membocorkan berita tentang Ji Junqing, dia tidak pernah memikirkan hari ini, kalau tidak, dia tidak akan merasa bersalah seperti sekarang.

Ji Junqing masih tidak berbicara, bahkan tidak melirik mereka,Wuning hou dan tuan kota sangat marah sehingga mereka diam-diam mengertakkan gigi tidak bisa menahan perasaan cemas di dalam hati mereka. Yunyao dan ibunya saling memandang di seberang meja,dan akhirnya mata mereka tertuju pada Ji Junqing.

Dia awalnya mengira Ji Junqing hanyalah seorang pengusaha kecil yang tampan, jadi dia berani memiliki ide untuk merampok Ji Junqing.Tak di sangka, pengusaha kecil yang dikiranya sebenarnya adalah Raja Kang dari Dakang yang terkenal itu membuat Yunyao merasa cemburu, masam,dan sedikit enggan.

Dia menyalahkan Ji Junqing karena menyembunyikan identitasnya,yang menyebabkan dia mengambil satu langkah salah dan mencapai posisinya saat ini. Dia ingin membalas dendam padanya,dan berharap Wen Lang akan segera menangkap Ji Junqing, tetapi dia enggan melakukannya,jika Raja Kang bersedia tunduk padanya,Mata Yunyao berbinar, lalu dia menundukkan kepalanya dan terus bersikap diam.

Wuning hou menatap tuan kota lagi, ketika mereka sangat cemas hingga sudut mulutnya melepuh, Ji Junqing yang diam sejak dia tiba,akhirnya berbicara. "Ketika saya memasuki Kota Shuiyun, itu hanya sekedar lewat,saya tidak pernah berpikir bahwa suatu hari saya akan bisa duduk di meja yang sama dengan kalian berdua." Ji Junqing melirik tuan kota dan Wuning hou, ekspresinya suam-suam kuku ,tapi itu membuat tulang punggung mereka tegang.

Selama pertemuan ini, Ji Junqing tidak menyamar,dia menggunakan penampilan aslinya,tampan dan anggun, tenang dan mendominasi.Dia pernah menggunakan wajah ini untuk berpura-pura menjadi pengusaha kecil untuk menghubungi tuan kota, dan juga menggunakan wajah ini saat Marquis Wuning berada di ibukota. Tuan kota masih merasa tertekan karena dia salah menilai situasi, tapi Wuning hou diam-diam mengeluarkan keringat dingin.

"Saya kebetulan sedang mempelajari agama Buddha baru-baru ini, Yang Mulia dan kami seperti yang di sebutkan oleh umat Buddha ini disebut takdir." Wuning hou berkata sambil tersenyum.

“Belajar agama Buddha?” Ji Junqing tersenyum, “Mengapa Tuan Hou yang baik mulai mempelajari agama Buddha?" Mungkinkah anda membunuh terlalu banyak orang dan tidak bisa tidur di malam hari?” Senyuman di wajah Wuning hou membeku, dia sudah menunjukkan niat baiknya begitu jelas,tapi dia tidak menyangka Ji Junqing tidak akan memberinya wajah apapun.