DOKTER ILAHI CHI..YANG MULIA TOLONG SUJUD (PART 2)

232 Angin dan Ombak

Wen Lang berjalan cepat ke arah Wuning hou,mengulurkan tangan dan menyentuh leher WuNing hou, tubuhnya masih hangat, tetapi denyut nadinya tidak lagi berdetak, Marquis Wuning meninggal belum lama ini.“ Kaulah yang membunuhnya!” Wen Lang tiba-tiba menatap tuan kota, dengan kemarahan yang tertahan di wajahnya.

Tuan kota akhirnya sadar saat ini,dan tanpa sadar ingin menyanjung Wen Lang, tetapi melihat kemarahan di wajah Wen Lang, dia sadar."Tuan Wen, tolong dengarkan penjelasan saya,itu adalah..." Tuan kota buru-buru mencoba membela diri, tetapi disela oleh Wen Lang.

"Diam!" Wajah Wen Lang sangat jelek, "Idiot! Bodoh sekali! Semua orang telah jatuh ke dalam perangkapnya!"

Wen Lang menghantamkan tinjunya ke lantai,tinjunya langsung berdarah, tetapi dia tidak merasakan apa-apa sama sekali, karena dia hampir kehilangan akal karena marah saat ini, dan tidak ada tempat untuk melampiaskannya amarahnya.

Pada awalnya,ketika Wen Lang sering dihadang oleh penjaga,dia mengira sekelompok orang ingin membunuhnya, tetapi bagaimanapun juga, Wen Lang sangat pintar,dia dengan cepat menemukan petunjuk saat dia memperhatikan gerakan para penjaga tersebut.Dia menemukan bahwa para penjaga sepertinya ingin membunuhnya, tetapi tujuan sebenarnya mereka adalah untuk menghentikannya.

Wen Lang segera menyadari bahwa ada sesuatu yang terjadi di pihak tuan kota, dan orang-orang ini berusaha menunda waktunya.Pada akhirnya ketika dia tiba, dia melihat tubuh Wuning hou tergeletak di tanah,Wen Lang menjadi semakin yakin dengan tebakannya. Pikirannya berputar cepat, dia memikirkan tujuan Ji Junqing melakukan ini,segera Wen Lang memikirkan sesuatu,dia berbalik dan berteriak kepada penjaga rahasia yang mengikutinya."Semuanya segera mundur!"

Kelompok penjaga rahasia ini baru saja bertempur,mereka berlumuran darah, tubuh mereka tegang dan siap memasuki kondisi pertempuran. Tiba-tiba, Wen Lang meraung, semua orang sedikit tidak responsif.

Shi Yu mengerutkan kening dan tidak mengerti mengapa tuannya mengeluarkan perintah seperti itu, tapi dia selalu menuruti kata-kata Wen Lang. Ketika dia melihat penjaga rahasia berdiri diam, dia ingin memerintahkan mereka mundur. Namun, saat dia akan membuka mulutnya, dia mendengar teriakan pembunuhan datang dari luar lagi,dia segera menoleh ke belakang dan melihat sekelompok pejabat Yamen berseragam resmi bergegas masuk.

Penjaga rahasia Wen Lang semuanya berpakaian hitam, dengan topeng hitam di wajah mereka, yang membuat orang tahu bahwa mereka tidak mudah untuk diganggu.Ketika pejabat Yamen melihat bahwa para penjaga rahasia ini memegang pedang di tangan mereka dan bilahnya masih berlumuran darah, mereka secara tidak sadar menyimpulkan bahwa mereka adalah sekelompok penjahat dan melancarkan serangan terhadap penjaga rahasia tersebut tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Pada saat yang sama, sekelompok besar orang juga berkumpul di gerbang rumah tuan kota.Rumah tuan kota telah mengalami banyak pertempuran sebelumnya, jadi pintunya terbuka,ada mayat di tangga dan di halaman. Orang-orang melihatnya dengan ketakutan, mereka mendengar suara pertempuran di dalam tidak berani mendekat, tetapi mereka enggan untuk memalingkan muka.

"Ternyata apa yang dikatakan di kertas itu semuanya benar,Tuan kota tidak hanya menindas rakyat, tapi sekarang dia sebenarnya membunuh hakim daerah dan marquis untuk menduduki Kota Shuiyun."

Kertas yang dibicarakan pria itu adalah buku berdarah yang tersebar di seluruh kota hari ini setelah tubuh Wu Chi diekspos di gerbang kota.Buku tersebut diceritakan oleh seorang korban tuan Kota Shuiyun, dia menceritakan bagaimana tuan kota mengeksploitasi dirinya sendiri dan orang lain selama bertahun-tahun, dan bagaimana dia berkolusi dengan Wu Chi, tetapi karena kepentingan yang tidak seimbang, dia membunuhnya.

Pada saat itu, tubuh Wu Chi baru saja diekspos,orang-orang tidak bisa tidak mempercayainya. Namun, mengingat Kota Shuiyun berada di bawah yurisdiksi Dakang, bagaimana mungkin tuan kota berani mendudukinya?

Jadi seseorang menyarankan untuk pergi ke Rumah Tuan Kota untuk memeriksa situasinya,kebetulan para penjaga di Yamen juga menerima surat misterius, yang mengatakan bahwa orang yang membunuh Wu Chi adalah Tuan Kota karena ingin memisahkan Kota Shuiyun dari Dakang, jika mereka menangkap tuan kota sekarang, mereka akan menjadi pahlawan istana kekaisaran, dan promosi serta kekayaan akan segera tiba.

Orang-orang yang masih ragu-ragu pada awalnya melihat orang-orang dari kantor pemerintah berlari ke rumah tuan kota, dan mereka mengikutinya satu demi satu, dan itulah yang terjadi sekarang.Saat ini, melihat suara pertempuran di istana tuan kota, orang-orang yang awalnya sedikit curiga menjadi semakin yakin dengan isi kertas tersebut.

“Jadi, tuan kota ini benar-benar memiliki niat berbeda dan ingin meninggalkan istana kekaisaran?”

“Sembilan dari sepuluh, anda tahu, bahkan orang-orang dari pemerintahan telah terbunuh. Bukankah pemerintah mewakili istana kekaisaran?”

"Ini adalah hal yang baik jika tuan kota memiliki niat yang berbeda. Awalnya saya mengira tuan kota di Kota Shuiyun menutupi langit dengan tangannya,dan hakim daerah berkolusi dengannya, kami bahkan  tidak punya tempat untuk menceritakan tentang penderitaan yang kami derita selama bertahun-tahun. Saya tidak menyangka dia akan mencari kematian sendiri, sekarang pengadilan pasti tidak akan membiarkan dia pergi!"

Tidak ada yang membalas pernyataan ini, karena mereka telah dijinakkan oleh tuan kota selama bertahun-tahun dan berubah menjadi domba yang tidak pemarah, tetapi yang tidak dapat disembunyikan adalah kebanyakan orang memiliki senyuman di wajah mereka.

Di gang yang jauh dari keramaian,Chi Yunzheng dan Hongyun mengamati situasi di istana tuan kota dari kejauhan. Hongyun berasal dari Rumah Tuan Kota,dia paling mengetahui situasi di Rumah Tuan Kota dan juga yang paling bahagia saat ini. “Guru, apakah ini hasil karya pangeran?” Hongyun bertanya pada Chi Yunzheng.

Chi Yunzheng melihat ke arah istana tuan kota, bulu matanya sedikit diturunkan, dan setelah hening beberapa saat, dia berkata. "Air di Kota Shuiyun terlalu tenang,jika anda ingin menimbulkan angin dan ombak, anda hanya bisa melemparkan batu-batu besar." Dan Ji Junqing adalah batu besar yang dilemparkan ke dalam kolam.

“Hongyun, kembalilah dan kemasi barang bawaanmu,” kata Chi Yunzheng tiba-tiba.

Hongyun tertegun, "Guru, apakah kita akan pergi?"

Chi Yunzheng sedikit menyipitkan matanya, "Air di Kota Shuiyun telah diaduk, saatnya kita pergi."

Hongyun sepertinya mengerti, lalu melirik ke rumah tuan kota yang dikelilingi oleh orang-orang, lalu mengikuti Chi Yunzheng dan pergi.Dia berpikir jika tuan kota tidak dapat bertahan, maka orang-orang di rumah tuan kota juga akan terlibat. Dengan cara ini, dia tidak tahu apakah dia telah membalaskan dendam Hong Yue, Hongyun berpikir jika ada seseorang seperti Hongyue,dia pasti akan merasa nyaman setelah melihat nasib Istana Tuan Kota saat ini.

Ketika Chi Yunzheng kembali ke klinik medis, ada seseorang yang duduk di halaman.Mendengar langkah kakinya, orang tersebut mengangkat kepalanya dan tersenyum padanya.Hongyun diam-diam kembali ke kamarnya untuk mengemas barang bawaannya,tanpa mengganggu guru dan majikannya.

Ada dua gelas anggur dan sepoci anggur di atas meja,Ji Junqing menuangkan segelas untuk Chi Yunzheng dan berkata kepada Chi Yunzheng, "Nyonya, maukah anda duduk dan minum bersama saya?"Chi Yunzheng jarang minum alkohol di hari biasa,tapi hari ini dia duduk dan minum. Wine di mulutnya terasa sedikit pedas dan memiliki rasa yang lembut,setelah rasa pedasnya hilang,dia bisa merasakan sebagian aroma wine tersebut.“Ini anggur yang enak.”

“Itu telah terkubur selama dua puluh tahun,” kata Ji Junqing sambil menuangkan segelas lagi untuk dirinya sendiri.Dua puluh tahun?  Chi Yunzheng memikirkan sesuatu dan menatap Ji Junqing.

Ji Junqing pasti sudah minum beberapa saat sebelum Chi Yunzheng kembali, wajahnya sudah sedikit memerah saat ini. Ketika Chi Yunzheng menatapnya, dia memegang dagunya dengan satu tangan dan tersenyum. “Nyonya, jangan melihatku seperti itu, aku khawatir aku tidak bisa mengendalikannya.” Setelah dia selesai berbicara, dia mengedipkan mata pada Chi Yunzheng.

Chi Yunzheng terdiam, dan hendak mengatakan sesuatu, tapi disela oleh suara berisik yang tiba-tiba.