Chapter I • Lembaran Baru

764 74 14
                                    

"terdapat beberapa kata kata kasar"


23.00, 30 Juli 2012

Digelapnya malam dan sunyinya jalanan Jakarta terdapat seorang pemuda yang sedang berjalan tanpa arah dan tujuan, ia terus menerus berjalan sampai menemukan tempat yang cocok untuk disinggahinya, ia berharap akan ada tempat yang bisa menerima gelandangan sepertinya.

KRUUKK...~~~

Suara perut dari pemuda tersebut, ia belum makan sejak 7 hari yang lalu karena harta yang ia miliki hangus terbakar api dalam kejadian 1 minggu yang lalu.

"Ooiiii." suara seseorang yang memanggilnya.

ia pun menoleh ke sumber suara tersebut, dilihatnya seorang bapak - bapak berdiri didepan rumah makan sambil melambaikan tangan padanya, tanpa berfikir panjang ia pun pergi menghampiri bapak - bapak tersebut.

"Bapak manggil saya?." tanya pemuda itu dengan sopan.

"Iyee, gua liat - liat lu lontang - lantung gajelas, baju lu lusuh gini, kenape lu ada masalah tong?." jawab bapak itu sambil bertanya kembali.

"Hehe, saya terkena musibah pak, rumah saya habis terbakar, saya udah gapunya apa - apa lagi." jawab pemuda itu memaksakan tersenyum tetapi sebenarnya hatinya tergores hebat.

"Aduhh maaf tong aye gatau." ucap bapak itu tak enak.

"Iya pak gapapa kok." jawab pemuda itu.

"Ngomong - ngomong nama lu siape?." tanya bapak itu.

"Nama saya Christian pak." jawab Christian.

Yaa pemuda tersebut adalah Christian, ia kehilangan seluruh harta berharga miliknya pada insiden yang terjadi 1 minggu lalu, semua harta dan aset - aset keluarga hangus terbakar habis, dan harta yang paling berharga miliknya pun terenggut yakni keluarganya.

"Jangan manggil bapak tong, panggil aja babeh, nama babeh Udin." ucap bapak tersebut yang bernama Udin.

"Iya beh." jawab Christian mengakhiri.

KRUUKK...~~~

Suara perut Christian kembali berbunyi tetapi dengan suara yang lebih nyaring.

"Lu laper Chris?." tanya babeh Udin.

"Maaf beh, kalo ditanya laper sih iya beh." jawab Christian sambil menunjukan deretan giginya.

"Yaudeh bentar, babeh kedalem dulu." ucap babeh Udin sambil berjalan kedalam rumah makan tersebut.

" ucap babeh Udin sambil berjalan kedalam rumah makan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CHRISTIAN EL DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang