Chapter LXVII • Pembantaian Broadway ‼️

354 55 6
                                    

★★

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Christian berdiri paling depan mengambil alih kepemimpinan yang awalnya dipegang oleh Gito. Christian menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan, para anggota yang sadar jika pertarungan akan segera dimulai pun dengan sigap merenggangkan tubuhnya hitung-hitung sedikit pemanasan. Satu instruksi lantang dari Christian pun memulai jalan nya pertarungan disana.

"SERAANGG!!!." teriak Christian sambil berlari.

Para anggota Wolfers pun berbondong-bondong menyerang kearah pasukan Broadway dengan penuh semangat tak terkecuali Zean, Gito, Aldo, Farrel, Daniel, Ollan, Ellan dan Mando. Banyak anggota Broadway yang terpental bahkan terinjak disana, tetapi disisi lain Christian maju bagaikan mesin tempur, tak ada satu pun yang bisa menghentikan pergerakan nya.

BUGH! BUGH! BUGH! BUGH! BUGH! BUGH!
BUGH! BUGH! BUGH! BUGH! BUGH! BUGH!
BUGH! BUGH! BUGH! BUGH! BUGH! BUGH!
BUGH! BUGH! BUGH! BUGH! BUGH! BUGH!

Christian beserta para inti Wolfers maju terus karena diujung ruangan ada sebuah pintu lagi yang menghubungkan ke lantai 2 yang dimana di lantai 2 terdapat Marsha dan Fiony yang sedang disekap.

"HAJAR TERUS JANGAN KASIH KENDOR!." teriak Ellan.

"BUKA JALAN BUAT INTI WOLFERS." teriak Mando.

Ellan dan Mando yang memang sudah lama bersama tak diragukan lagi dalam segi kekuatan mereka apalagi chemistry yang dijalin oleh mereka sangat kuat, mereka menjadi perisai bagi para anggota Wolfers yang lain. Meskipun bertarung berdua, tapi tak ada satu pun serangan yang berhasil mengenai Ellan dan Mando karena coveran yang baik dari mereka berdua.

-----

*Dibalik pintu

Terdapat 3 orang terkuat di Broadway yang sedang duduk santai sambil merokok dan minum kopi, mereka adalah Azel, Michael dan Lolo. Mereka menatap kearah pintu yang dimana di sebrang nya terdapat para pasukan Wolfers dan pasukan Broadway yang sedang bertempur.

"Rame bener dah." ucap Lolo.

"Tunggu aja pasti bakal ada yang sampe sini." ucap Michael.

"Gua harap Daniel bisa sampe kesini." ucap Lolo menyeringai.

"Gua bakal cabik-cabik dagingnya." lanjut Lolo.

"Jangan terlalu bersemangat Lo, mereka bisa bisa aja lebih kuat." ucap Michael.

-----

Christian dan para anggota Wolfers masih berusaha dengan sekuat tenaga agar bisa mencapai pintu selanjutnya, Christian dan Zean yang sudah berlumuran darah pun masih tegap berdiri menghajar para pasukan dari Broadway. Para anggota Wolfers yang melihat ketuanya bertarung dibuat ngeri karena aksinya saat menggunakan  karambit, Christian tak segan-segan menyayat lawan yang menghalangi jalannya.

CHRISTIAN EL DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang