Chapter LXV • Duo Maut ❗❗

370 51 2
                                    

*Double Up Done

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Double Up Done.


Christian dan Zean berjalan sampai menemukan sebuah bangunan besar dengan 2 lantai yakni markas dari geng motor Broadway, terlihat banyak sekali para anggota Broadway yang berkumpul diluar markas.

Tanpa aba - aba lagi Christian dan Zean menerjang langsung kearah kumpulan anak-anak Broadway. Christian mengeluarkan 2 buah karambit dari kantong belakangnya dan Zean mengeluarkan pisau dari kantong samping nya.

Christian menyayat semua anak-anak Broadway yang ada disana, bagaikan kilat yang tak bisa diikuti oleh mata telanjang Christian dan Zean berhasil sampai ke pintu depan dengan membabat habis sekitar 70 orang anggota Broadway yang ada di luar.

SRET! SRET! SRET! SRET! SRET! SRET! SRET!
SRET! SRET! SRET! SRET! SRET! SRET! SRET!
SRET! SRET! SRET! SRET! SRET! SRET! SRET!
SRET! SRET! SRET! SRET! SRET! SRET! SRET!

"Nice cover Zoy." ucap Christian.

"Fokus ke depan aja, yang belakang serahin ke gua." ucap Zean.

Banyak darah berceceran di tanah area luar markas Broadway. Christian dan Zean pun langsung mendobrak pintu utama markas dengan keras hingga pintu itu hancur.

BRAAKK!!!!

Christian dan Zean berdiri didepan pintu berhadapan dengan 430 anggota Broadway yang ada didalam, Zean sedikit terkejut melihat banyaknya anggota Broadway, hatinya sedikit tergoyahkan tetapi dengan tekad Christian ia berhasil menguatkan kembali hati Zean.

"Jangan takut, ada yang lebih butuh pertolongan." ucap Christian.

"Iya." ucap Zean.

"Kita gerak masing-masing biar cepet." ucap Christian.

"Masalah keselamatan kita biar jadi urusan belakangan." lanjut Christian.

"Jangan mati dulu Zoy." ucap Christian.

Christian maju terlebih dahulu menerjang ke arah anak-anak Broadway. Ia mengayunkan karambit nya dengan lihai memberikan puluhan sayatan ke anak-anak Broadway, darah pun bermuncratan kemana - mana mengotori baju Christian. Bisa dibilang aksi kali ini dipenuhi oleh hujan darah.

SRET! SRET! SRET! SRET! SRET! SRET! SRET!
SRET! SRET! SRET! SRET! SRET! SRET! SRET!
SRET! SRET! SRET! SRET! SRET! SRET! SRET!
SRET! SRET! SRET! SRET! SRET! SRET! SRET!

Christian menancapkan karambit nya ke perut salah satu anak Broadway lalu memutarkannya dan mencongkelnya keluar.

SRAATT!!!

Darah kembali muncrat disertai butiran daging yang keluar. Karambit yang memang mempunyai motif melengkung memudahkan Christian untuk menusuk lebih dalam dan mencongkel daging bahkan sampai ke tulang.

CHRISTIAN EL DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang