Chapter XCIV • Fiony? Christian?

359 67 28
                                    

★★

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keesokan harinya,

Di kediaman Evangelion tepatnya pukul 06.00, terdapat seorang insan yang masih melayang di alam mimpinya, sinar matahari yang sudah mulai terasa kehangatannya memasuki kamar tidur tuan muda Zeandra, dirinya tak terusik sedikit pun dari alam mimpinya.

TOK!
TOK!
TOK!

Suara ketukan pintu dari arah luar terdengar, ketukan yang tidak terlalu keras malah menambah rasa nyenyak tidurnya tuan muda.

"Sayaaang ayo bangun, kamu harus sekolah kan." panggil mama Gre dari balik pintu kamar.

"............"

Hening, tak ada jawaban apa-apa dari dalam kamar milik Zean, mama Gre yang tak mau berlama-lama karena merasa takut anaknya terlambat ke sekolah pun membuka pintu kamar Zean yang tak terkunci.

KRIEETT...

Suara pintu yang dibuka secara perlahan oleh mama Gre, dirinya berjalan ke sisi kasur milik Zean dan menepuk-nepuk pipi Zean dengan lembut.

"Sayaang hey bangun nak." panggil mama Gre.

"Eugghh." lenguh Zean yang terusik dari tidurnya.

"Sekolah sayang, bangun cepet nanti telat." ucap mama Gre lembut.

"Euhh, iya maa." ucap Zean dengan mata yang masih sayu.

"Mandi sana, mama tunggu di bawah ya." ucap mama Gre lalu meninggalkan kamar Zean tanpa menutup pintunya kembali.

Zean yang melihat mamanya keluar dari kamar pun kembali merebahkan tubuhnya di kasur, entah apa yang dipikirkan olehnya saat ini.

-----

30 menit berlalu,

Mama Gre sudah siap dengan semua makanan yang ia siapkan tetapi, Zean masih belum juga turun sampai saat ini. Maaf Gre yang sedikit geram karena yakin jika anaknya itu kembali tidur berjalan ke arah tangga tanpa berniat untuk naik ke atas.

"LOUIS ZEANDRA EVANGELION! BANGUN ATAU MAMA SIRAM KAMU!!!." teriak mama Gre dari lantai bawah.

Zean yang mendengar teriakan mamanya bergema di seluruh ruangan pun terperanjat dari tidurnya, matanya yang sayu tiba-tiba menjadi cerah, energinya seakan-akan membludak keluar seketika. Zean melihat jam dinding kamarnya yang sudah menunjukkan pukul 06.30 pun terkejut karena 30 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup.

"Anjing?!, telat gua bangsat." kaget Zean.

Zean berlari ke kamar mandi untuk membersihkan diri sekaligus bersiap-siap. Hanya butuh 7 menit, Zean sudah selesai dengan semua perlengkapan sekolahnya. Zean berlari menuruni tangga dan langsung menuju pintu depan tanpa menghiraukan mama Gre yang ada di meja makan.

CHRISTIAN EL DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang